Share

Patung Keramat – 19

TIBA-TIBA di dalam goa muncul satu suara menyahuti ucapan-ucapan si nenek. Suara perempuan, agak tersendat-sendat. “Hai perempuan tua bermuka kuning. Siapa dirimu hingga berani menginjakkan kaki mengotori goa suci ini?”

Si nenek tersentak kaget hingga bangkit berdiri. Sesaat dia pandangi patung batu itu dengan wajah berubah. Lalu dia meraung panjang, menangis keras. Habis menangis dia tertawa-tawa gembira terpingkal-pingkal sambil berjingkrak-jingkrak. Setiap berjingkrak dari bawah tubuhnya bertalu-talu keluar suara buuuutttttt... buuuttttt... buutttt...

“Patung baik! Ternyata kau bisa bicara! Hik... hik... hik! Jika kau bisa bicara pasti kau patung sakti keramat. Berarti pasti bisa mengobati penyakitku!”

Buuuutttttt...

“Nenek muka kuning, waktuku tidak banyak. Siapa kau adanya dan apa penyakit yang kau idap?” di dalam goa kembali ada suara perempuan.

“Hai patung cantik jelita. Siapa namaku sebenarnya aku t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status