Beranda / Romansa / Penguasa Negeri Jin / Fitnah Keji – 5

Share

Fitnah Keji – 5

last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-17 01:01:36

"Agaknya kau seperti mempercayai apa yang diucapkan tiga orang itu..." kata Bintang dengan nada kecewa.

"Hai, adakah aku mengatakan seperti itu Bintang? Fitnah adalah penodaan paling jahat atas kasih sayang. Tapi bagaimana kasih sayang akan menunjukkan kebersihan jati dirinya kalau kau tidak mampu membuktikan bahwa dirimu sungguh bersih?"

"Jadi kau tidak mempercayai tuduhan ketiga orang itu?"

Ruhcinta tersenyum”Masalahnya bukan percaya atau tidak. Tapi kemampuan dirimu untuk menyatakan bahwa kau benar-benar bersih”

"Aku tidak ingin membela diri. Tapi dua gadis kembar itulah yang telah berbuat keji terhadap Ruhjelita. Kau mungkin belum tahu. Mereka dua gadis yang punya kelainan jiwa. Hanya suka...”

"Aku tak Ingin mendengar hal itu," kata Ruhcinta memotong dengan suara halus”Seharusnya hal itu pantas kau ucapkan pada Dewi Awan Putih”

"Percuma saja. Dia tidak akan percaya. Dia tidak memberi kesempatan padaku untuk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Penguasa Negeri Jin   Fitnah Keji – 6

    DI SATU tempat sunyi, di balik semak belukar lebat di kaki sebuah bukit sebelah timur, Ruhcinta duduk termenung sendirian. Dia mengingat-ingat kembali pertemuan serta semua ucapannya dengan Bintang tadi."Aku memang tidak melihat sendiri apa yang terjadi di dalam goa. Aku hanya melihat Ruhjelita keluar dari dalam goa, disusul pemuda itu. Sepasang gadis kembar mungkin saja mengarang cerita. Aku tahu sifat perangai mereka. Tapi Dewi Awan Putih tidak mungkin memfitnah. Apa lagi kudengar dia berkata bahwa dia juga melihat dengan mata kepala sendiri apa yang dilakukan Bintang dan Ruhjelita”Ruhcinta menghela nafas panjang dan mengusap wajahnya berulang kali. ”Hai...” katanya dalam hati ”Sudah seburuk inikah sifat dan perbuatan makhluk hidup di atas muka bumi Negeri Jin ini? Aku tak ingin mempercayai dia tega berbuat sekeji itu. Tapi kenyataan mengatakan demikian, bagaimana mau membantahnya. Dia mengatakan tidak mencintai Ruhjelita ataupun

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-17
  • Penguasa Negeri Jin   Fitnah Keji – 7

    Seperti dituturkan dalam Episode sebelumnya, sepasang kakek nenek ini pernah muncul untuk membalaskan dendam kesumat kematian dua murid mereka yakni Pagandring dan Pagandrung. Yang mereka serbu saat itu antara lain Jin Patilandak yang membunuh Pagandring. Jin Patilandak hampir menemui ajalnya kalau tidak ditolong oleh orang sakti berjuluk Jin Budiman dan Ruhcinta yang muncul secara berbarengan. Malang bagi si nenek saat itu, dia terkena hantaman pukulan sakti Pukulan Kasih Mendorong Bumi yang dilepaskan Ruhcinta. Tak ampun lagi sosok si nenek amblas terpendam seolah tercetak ke dinding batu. Walau Ruhjahilio tak sempat menemui ajal, tapi ketika Pajahilio menolong mengeluarkan sosoknya dari dalam batu, sebagian daging muka dan tubuhnya masih tertinggal di batu! Itu sebabnya kini dia menderita cacat yang sangat mengerikan.Pajahilio tegak berkacak pinggang tapi agak terbungkuk. Sepasang matanya membeliak pandangi Bintang."Anak muda yang umurnya tinggal sejengkal buruk!

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-18
  • Penguasa Negeri Jin   Fitnah Keji – 8

    Lengan kanan Bintang saling bentrokan dengan lengan kanan Pajahilio. Ksatria Pengembara mengerenyit dan terhuyung dua langkah. Di depannya si kakek keluarkan jeritan tertahan. Dia hampir terjengkang. Ketika diperhatikannya ternyata lengannya telah bengkak merah, sakitnya bukan kepalang. Mukanya kelam merah menahan sakit dan juga ada rasa tidak percaya. Selama ini kekuatan tangannya mampu menghancurkan batu.Tapi kini si pemuda bukan saja sanggup menahan malah membuat dia kesakitan setengah mati. Masih untung tulang lengannya tidak cidera."Pemuda asing jahanam! Aku mau lihat sampai di mana kehebatanmu! Makan seranganku ini!"Pajahilio dorongkan dua tangannya ke arah Ksatria Pengembara. Dua rangkum angin menggebubu, menyapu dahsyat Ksatria Pengembara terpental sampai dua tombak. Bintang cepat tekuk lututnya agar dia tidak jatuh duduk. Ketika Pajahilio susul serangannya tadi dengan tendangan ke arah kepala, Bintang serta merta pukulkan tangan kanannya. Serangkum a

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-18
  • Penguasa Negeri Jin   Fitnah Keji – 9

    BUNDA Dewi pegang lengan Dewi bermata biru yang duduk di hadapannya. Untuk beberapa lamanya tak satupun diantara mereka yang membuka mulut bicara. Akhirnya Bunda Dewi memecah kesunyian di dalam kamar besar dan bagus itu."Aku tahu hatimu masih terguncang hebat Hai kerabatku Dewi Awan Putih. Tidak mudah memang menghadapi kejadian seperti ini karena menyangkut jauh sampai ke bagian terdalam dari hati nuranimu. Tapi ketahuilah kerabatku, apa yang telah kau lakukan adalah tindakan yang benar. Pemuda itu harus kau jauhi. Bahkan harus kau tinggalkan sebelum malapetaka menimpa dirimu seperti yang terjadi dengan diri Ruhmintari, Dewi yang jadi ibu Jin Patilandak ketika dia bersuamikan Pahambalang. Aku akan melindungimu terhadap para Dewi lainnya. Jika Ratu Dewi bertanya biar aku yang menghadap. Aku akan membantumu jika terjadi apa-apa.""Bunda Dewi kau sangat baik hati. Tapi bagaimana kalau pemuda itu berdendam terhadapku dan melakukan sesuatu yang tidak baik?" tanya Dewi Awan

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-18
  • Penguasa Negeri Jin   Fitnah Keji – 10

    "Mawar kuning..." desis Dewi Awan Putih ”Bunga ini hanya tumbuh di Taman Larangan. Mengapa bisa berada di sini? Apakah Bunda Dewi tahu kalau dua kuntum mawar kuning ini terselip di antara bunga-bunga lainnya dalam jambangan?" Tiba-tiba Dewi Awan Putih ingat. Tangannya bergetar ”Mawar kuning ini mawar beracun! Mawar inilah yang tempo hari hampir membunuh Bintang di telaga. Hai para Dewa! Jangan-jangan”Takut keracunan Dewi Awan Putih selipkan kembali dua kuntum mawar kuning itu di antara bunga-bunga dijambangan rotan paling bawah. Namun selintas pikiran muncul di benaknya ”Kalau benar apa yang kuduga, aku harus mempunyai bukti. Dua bunga mawar kuning beracun itu harus kuambil dan kusembunyikan. Lalu aku harus menyelidik. Atau mungkin aku akan tanyakan terus terang padanya? Berarti aku harus menyusulnya saat ini juga! Tidak kusangka! Hai, sungguh tidak kusangka!"Cepat-cepat Dewi Awan Putih hendak mengambil dua kuntum bunga mawar yang barusan dile

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-19
  • Penguasa Negeri Jin   Fitnah Keji – 11

    "Dewi Awan Putih, dengar baik-baik apa yang akan kukatakan. Aku tidak suka kau memikat suamiku! Aku tidak suka melihat kau bercinta dengan Maithatarun!""Mahluk kurang ajar! Siapa memikat suamimu! Siapa bercinta dengan Maithatarun!" Teriakan Dewi Awan Putih menggelegar di dalam kamar besar itu."Jangan kira aku buta Hai Dewi Awan Putih. Aku punya kemampuan melihat apa yang kau lakukan. Aku punya kemampuan mengawasi tindak tanduk suamiku!""Kalau kau mempunyai kemampuan mengapa kau tidak bertindak ketika Maithatarun bercinta di sebuah goa batu pualam dengan Ruhjelita?! Jika kau punya kemampuan mengapa kau tidak bertindak terhadap Ruhsantini istri Jin Bara Kaliatus yang sejak beberapa lama ini selalu kemana-mana bersama Maithatarun?!"Ruhrinjani tertawa panjang mendengar kata-kata Dewi Awan Putih itu ”Kau hendak mengalihkan pembicaraan. Saat ini bukan Perihal gadis bernama Ruhjelita itu yang ingin aku bicarakan. Soal Ruhsantini tidak usah kau korek-ko

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-19
  • Penguasa Negeri Jin   Fitnah Keji – 12

    Kakek berpenampilan dahsyat di puncak bukit batu yang menghadap ke laut itu hentikan samadinya. Telinganya menangkap suara kaki-kaki berlari di kejauhan. Matanya yang tadi terpejam dibuka sedikit."Ada dua orang yang berlari. Mudah-mudahan mereka..." membatin si kakek. Orang tua ini mengenakan sehelai jubah putih. Rambutnya panjang di sebelah belakang, melambai-lambai ditiup angin laut Yang dahsyat dari manusia ini adalah kepalanya. Dia memiliki otak yang terletak di luar kepala, antara kening dan ubun-ubun. Otak ini diselubungi oleh sejenis benda atos berbentuk kening sehingga otak yang bergerak berdenyut-denyut itu bisa dilihat dengan jelas!"Kakek Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab! Kami datang!"Kesunyian yang hanya dibayangi suara halus tiupan angin laut di tempat itu dipecah oleh dua seruan perempuan berseru berbarengan. Kakek yang tengah bersamadi gerakkan kepalanya.Begitu dia membuka sepasang matanya lebih besar, dua gadis berparas cantik, sama-sama m

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-19
  • Penguasa Negeri Jin   Fitnah Keji – 13

    Ruhkemboja lalu menuturkan riwayat pertemuan-nya dengan Bintang. Tak lupa dia juga menerangkan kemunculan Dewi Awan Putih."Hai, banyak keanehan rupanya terjadi di Negeri Jin. Menurut kabar yang aku dengar sebenarnya Dewi Awan Putih sudah sejak lama menaruh hati pada pemuda dari negeri manusia itu. Mengapa kini dia bersekutu membantu kalian?""Bisa saja terjadi kalau pemuda itu sebenarnya adalah seorang hidung belang!" kata Ruhkenanga."Apa maksudmu cucuku Ruhkenanga?" 'anya Jin Sejuta Tanya Jawab.Ruhkemboja dan Ruhkenanga lalu mengarang cerita bahwa mereka telah memergoki Ksatria Pengembara dan Ruhjelita tengah melakukan perbuatan mesum di sebuah goa di kawasan terpencil.Berubahlah wajah tua Jin Sejuta Tanya Jawab. Otaknya tampak menggembung lebih besar dan berdenyut keras. Berkali-kali kakek ini gelengkan kepalanya."Tak bisa kupercaya! Hai, sungguh tak bisa kupercaya.. Dua cucuku, kalian menyaksikan sendiri kejadian itu?" tanya Jin Seju

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-19

Bab terbaru

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 23

    Tak lama, dua sosok tinggi besar muncul. Entah darimana asal keduanya datang. Tapi kedatangan kedua sosok ini membuat orang-orang yang ada ditempat itu langsung bersujud dihadapan keduanya, sosok keduanya begitu amat besar bahkan 2x besarnya dari ukuran manusia biasa. Keduanya tampak mengenakan pakaian seperti layaknya seorang pertapa. Di sisi lain, Zaynpun tampak memperhatikan kedua sosok besar yang kini tengah mendatanginya dan berhenti beberapa langkah dihadapannya. Kini kedua belah pihakpun sudah saling berhadapan dan terlihat jelas perbedaan diantara keduanya, sosok Zayn yang kecil berbanding sosok keduanya yang berdiri dihadapan Zayn. Sementara itu, salah satu dari kedua sosok besar itu tampak berpaling kearah sosok si pemimpin yang telah tewas dengan golok hitam yang menancap didadanya. “Bawa dia pergi dari sini!” ucap salah satu dari kedua pria besar itu. Para anak buah si pemimpin yang tersisa dengan cepat menggotong pemimpin mereka dan pergi meninggalkan tempat itu. Semen

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 22

    “Tendangan Berputar! Hyyaaa!”. tubuh Zayn berubah menjadi satu putaran cepat kearah para penyerangnya, dan ;“Dess...desss...dessss.......akhh....akkkkkhhhhh...”. dalam sekejap saja belasan orang yang tersisa sudah terlempar dan terkapar ketanah akibat serangan dasyat yang dilancarkan oleh Zayn dan kini dengan mantapnya Zayn kembali turun ketanah. Kini yang tersisa hanya si pemimpin saja lagi yang saat itu masih sangat terkejut melihat belasan anak buahnya kini sudah terkapar disana sini.Kini barulah terbuka matanya, kalau pemuda yang dianggapnya masih begitu ingusan itu bukanlah orang sembarangan dan hal ini cukup disadarinya, tapi untuk pergi melarikan diri dari tempat itu tak mungkin dilakukannya, bagaimana tanggapan teman-teman dan anak buahnya kelak jika dia sebagai seorang pemimpin harus melarikan diri dari pertarungan.Maka satu keputusanpun diambil.Weeeerrrr...! Weeeerrrr...!Pemimpin ini terlihat memutar golok dit

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 21

    “Ha ha ha! kau tak akan bisa lari dari golok pencabut rohku ini, bersiaplah kau untuk ma...”. belum lagi si pemimpin menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba saja sosok pemuda yang tadinya masih berada beberapa langkah didepannya kini sudah berada dihadapannya, bahkan ;Desss...!!!Satu tendangan cepat telah menghantam wajahnya, hingga langsung membuat si pemimpin ini langsung terlempar jauh. Kejadian yang begitu amat cepat ini tentu saja sangat mengejutkan para anak buahnya, karena sedikitpun mereka tadi tidak melihat kapan pemuda yang saat itu masih berada beberapa tombak dari pemimpin mereka bergerak, tahu-tahu kini pemimpin mereka sudah terkapar ditanah dan kini dengan susah payah terlihat bangkit. Walau terkejut karena mendapati serangan yang sungguh tidak terlihat olehnya, tapi si pemimpin terlihat menggeram marah, apalagi saat melihat pemuda yang masih berusia ingusan itu tampak cengar cengir saja menatap kearahnya..“Hei! ayo cepat serang dia

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 20

    Serangan balik Zayn langsung menjatuhkan beberapa orang lawannya. Beberapa jurus berikutnya, satu demi satu para penyerangnya jatuh. Melihat hal ini Si pemimpinpun baru menyadari kalau saat ini lawan yang dihadapinya bukanlah pemuda biasa, maka ;“Mundur!”. perintahnya lagi, dan dengan serentak sisa-sisa anak buahnya langsung melompat mundur.Kini si pemimpin kembali menyerang kearah Zayn, dengan menggunakan sebilah golok berwarna hitam ditangannya. Sekali lihat saja, Zayn tau, kalau golok itu berbahaya, karena sangat berbeda dari golok-golok biasanya, maka Zayn pun tak ingin setengah-setengah lagi menghadapi lawannya. Pertarungan sengitpun terjadi diantara keduanya.Sementara itu. Si youtuber yang sejak tadi terus merekam secara live perkelahian itu, tampak tak berkomentar lagi. Mulutnya ternganga. Kaget dan juga kagum. Baru kali ini dia melihat perkelahian seperti itu, perkelahian yang menurutnya hanya ada di TV-TV. Tapi sekarang justru live diliha

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 19

    Bukan saja para anak buahnya yang kaget melihat pemimpin mereka dapat dikalahkan hanya dalam satu gebrakan saja, tapi sang gadis yang saat itu juga tengah memperhatikan pertarungan tersebut juga terkejut. Walaupun dia melihat Zayn seperti melakukan gerakan yang asal-asalan, tapi justru membuat pertahanan Si pemimpin jebol.“Apakah hanya itu kemampuan pemimpin kalian?”. ucap Zayn lagi dengan nada mengejek. Hal ini membuat Si pemimpin geram bukan kepalang.“Serang dia!”. teriak Si pemimpin memberikan perintah kepada para anak buahnya. Dengan serentak para anak buahnya yang berjumlah belasan orang itu langsung menyerang kearah Zayn. Ditempatnya, sang gais terkejut melihat belasan lelaki itu menyerang kearah Zayn, sang gadis ingin membantu, tapi segera diurungkan niatnya saat melihat pemuda itu tampak seperti tenang-tenang saja, walaupun serangan gerombolan lelaki itu sudah semakin dekat kearahnya.Sementara itu, di salah satu sudut tenggara

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 18

    “Pergi! Tinggalkan aku!” teriak si gadis“Maafkan kami tuan putri, tuanku maharaja memerintahkan untuk membawa tuan putri kembali”“Sudah kubilang. Aku ingin jalan-jalan dulu di negeri manusia ini, kalian kembali saja. Katakan pada ayahanda raja seperti yang aku katakan pada kalian” bentak sigadis dengan mata melotot“Maafkan kami tuan putri, tolong jangan mempersulit kami. Kalau kami kembali tanpa membawa tuan putri bersama kami. Tuanku maharaja pasti akan memancung kepala kami semua” kata seorang laki-laki yang berparas cukup sangar yang sepertinya merupakan pemimpin dari gerombolan lelaki tersebut.Sebelum perdebatan makin panjang, diantara mereka. Tiba-tiba saja perhatian mereka terpecahkan saat seorang pemuda yang datang dengan tergopoh-gopoh kearah mereka dengan mendorong motornya.Pemuda yang tak lain adalah Zayn itu, segera memarkirkan motornya tak jauh dari si gadis. Lalu dengan setengah berl

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 17

    Beberapa hari setelah Una Lyn mendatangi Zayn dengan cara yang sangat mengejutkan. Kini Zayn baru saja pulang dari tempat temannya dengan mengendarai skuter maticnya. Di tengah jalan, hampir-hampir saja Zayn harus mendorong motornya, karena kehabisan bensin, untunglah masih ada warung yang buka yang menjual bensin. Biarpun harganya sedikit mahal daripada pom bensin, tapi Zayn tetap bersyukur, karena ditengah malam begini masih ada yang buka.Setelah mengisi full tangki bensinnya, Zayn kembali melanjutkan perjalanannya untuk pulang kerumahnya, sepanjang jalan yang dilewatinya, hanya sesekali Zayn berpapasan dengan mobil truk pengangkut batu bara. Di depan sana, sebentar lagi Zayn akan melewati sebuah pemakaman umum yang menurut penuturan orang-orang sangat angker, karena terlihat penampakan disekitar area pemakanan ditengah malam oleh orang-orang yang melewati tempat itu.Saat sudah semakin mendekati pemakaman umum tersebut, Zayn mulai memacu lari motor maticnya sedikit

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 16

    “Kau satu-satunya orang yang berhasil membunuh Jin Muka Seribu” kata Una Lyn lagi. Kali ini wajah Zayn kembali berubah mendengarnya.Terbayang diingatan Zayn, saat-saat sebelum dirinya tersedot kembali ke dunia manusia, Zayn sempat menghantam Jin Muka Seribu dengan tapak petirnya dan dengan telak menghantam kening Jin Muka Seribu. Jin Muka Seribu tewas dengan wajah hancur tak berbentuk lagi.“Kini, namamu sangat terkenal di negeri jin Zayn, bahkan sampai ke telinga tuanku maharaja”. Sambung Una Lyn lagi, Zayn tetap diam mendengarkan. “Tuanku maharaja mengutusku kemari untuk membawamu kembali ke negeri jin. Sepertinya, tuanku maharaja ingin mengangkatmu sebagai prajurit kehormatan di negeri jin, Zayn”“Aku, Baron dan Bayu datang ke negeri jin adalah untuk menyelamatkanmu dan Surya. Aku senang mendengar dan melihat kau dan surya selamat, Lyn. Kini aku tak memiliki alasan lagi untuk kembali ke negeri jin”Wajah

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 15

    Saat jubah dikepala itu terbuka, terlihatlah seraut wajah cantik jelita, memandang kearah Zayn dengan penuh senyum.“Una Lyn..!” ucap Zayn tanpa sadar dengan kedua mata membesar saat mengenali sosok yang kini tengah berdiri dihadapannya.“Apa kabar Zayn?” tanya sosok jelita itu yang memang tak lain adalah Una Lyn.“B-baik...” entah kenapa tiba-tiba Zayn menjadi gugup.Una Lyn tersenyum melihat kegugupan Zayn, lalu dengan senyum semanis madu. Una Lyn mengambil duduk dihadapan Zayn dan dengan lembut menggenggam tangan Zayn.“Syukurlah kau masih ingat denganku, Zayn” katanya lembut“A-apa yang terjadi padamu Lyn, dimana Surya?”Una Lyn terlihat menarik nafas panjang, lalu kemudian berkata ; “Surya sudah tidak bersamaku lagi Zayn”.Wajah Zayn memucat mendengar hal itu. “Maksudmu, Surya sudah meninggal?”“Oh tidak! Tidak Zayn, Surya masi

DMCA.com Protection Status