Share

Patung Keramat – 20

Sekonyong-konyong tubuh nenek muka kuning mumbul ke atas. Ketika dia menukik tahu-tahu sudah berada di hadapan Bintang dan kawan-kawannya. Ksatria Pengembara tergagau. Bayu keluarkan seruan kejut tertahan sedang Arya langsung mancur ilernya.

Si nenek tertawa cekikikan.

Dia menunjuk pada Bintang seraya berkata.

“Satu!” Lalu, buuuttttt!

Dia menunjuk pada Bayu. “Dua!” Buuuttttt!

Sekali lagi dia menunjuk. Kali terakhir ini pada Arya. Bahkan bukan cuma menunjuk tapi sekaligus menowel puncak hidung Arya hingga dalam takutnya iler Arya tumpah laksana pancuran!

Buuuttt!

“Kalian bertiga! Hik... hik... hikkk! Ketahuan! Hik... hik... hik...!”

Buuuttttt...!

“Hai! Ternyata kalian lelaki semua! Hik... hik... hik! Yang     mana diantara kalian tadi meniru suara perempuan” Sepasang mata kuning si nenek memandang menyambar wajah-wajah di depannya.

“Aku,&rdqu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status