Share

Lonceng Kematian - 22

"Hai, ada apa? Kita masih jauh dari tujuan!" ujar pemilik perahu seraya mengayuh lebih kuat hingga perahunya meluncur mendekati perahu di sebelah depan.

"Kami ada keperluan sebentar. Temanku ini kepingin kencing! Kecuali kalau kau membolehkan dia beser di atas perahumu!" kata Bayu pula.

Pada saat perahu yang ditumpangi Bintang berjajar dengan perahu di depannya, perempuan yang mendayung palingkan kepala. Ternyata dia adalah seorang perempuan berdandan mencorong. Selagi Bintang dan Bayu rasa-rasa pernah melihat perempuan itu, Arya sudah lebih dulu berseru seraya lambaikan tangan.

"Ruhlampiri!"

Si perempuan di atas perahu balas melambaikan tangan disertai lontaran senyum yang membuat Arya langsung saja dia berdiri di atas perahu hingga perahu  yang masih berat oleh tenaga dalam Bintang itu bergoyang kian kemari. Air sungai masuk ke dalam perahu. Arya seolah tidak acuh, terus saja lambai-lambaikan tangannya kegirangan.

Sebenarnya jika Arya menger

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status