Share

Lonceng Kematian - 21

"Kesengsaraan hidup yang aku alami saat ini justru karena kutuk Para Dewa dan Para Dewi. Apakah mungkin aku mengharapkan berkah dari para Dewa?"

"Aku tidak akan menjawab pertanyaanmu karena jawabnya ada dalam dirimu sendiri. Sekarang pergilah Hai anak malang..., Waktumu hampir habis”

"Aku ingin menolong seorang sahabat. Dia juga tidak mengetahui siapa dan dimana ayah bundanya. Namanya Ruhcinta. Apakah kau bisa menolong memberi petunjuk?"

"Menolong orang lain adalah sangat baik, apa lagi dilakukan dengan hati bersih. Tetapi jika hal itu berada di luar jangkauan kita mengapa harus mempersulit diri sementara diri sendiri diselubungi berbagai kesulitan? Berkah para Dewa juga akan turun pada diri sahabatmu itu. Dia kelak akan mengetahui siapa ibu dan ayahnya. Hai jangan berada lebih lama di tempat ini. Pergilah.... Aku melihat tanda-tanda kurang baik”

Jin Patilandak pandangi patung batu di hadapannya. Suara itu memang datang dari kejauhan dan mulut

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status