Share

Lonceng Kematian - 20

"Burung gagak itu lenyap. Benar-benar aneh. " kata Jin Patilandak dalam hati. Saat itulah dia baru menyadari bahwa tempat dimana dia berada diselimuti hawa dingin luar biasa. Tubuhnya yang tanpa pakaian dan penuh keringatan mulai menggigil. Tak ada pepohonan atau semak belukar untuk berlindung dari hawa dingin.

Jin Patilandak melangkah mendekati sebuah batu besar. Dalam gelap dia melihat ada sedikit cegukan pada batu itu. Mungkin dia bisa berlindung di cegukan tersebut. Jin Patilandak hampiri batu besar itu lalu sandarkanpunggungnya.

"Apa yang harus kulakukan di tempat ini? Burung 'gagak hitam itu lenyap entah kemana. Petunjuk apa yang sebenarnya hendak diberikan binatang itu. Apa aku harus terus berada di sini, menunggu sampai pagi?" Jin Patilandak rangkapkan dua tangan di depan dada menahan dingin yang amat sangat. Sambil berpikir-pikir Jin Patilandak ulurkan kepalanya sedikit, memandang berkeliling. Dia dapati ternyata di samping kiri ada sebuah batu yang dalam gela

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status