Share

205. Bagian 17

MAHLUK bersisik yang dikenal dengan nama Tringgiling Liang Batu berteriak menyuruh Jin Patilandak menghentikan larinya. Sampai-saat itu kakek dan cucu ini masih terus mengusung sosok Ruhmundinglaya, nenek yang tengah sekarat dalam usaha mereka mencari Ruhcinta, Jin Penjunjung Roh dan Jin Lembah Paekatakhijau. Saat itu mereka berada di lereng sebuah bukit batu.

"Kek! Kau kembali menyuruh aku berhenti. Kali ini ada apa lagi?!" tanya Jin Patilandak dengan suara menandakan kejengkelan.

"Kau jangan mengomel saja! Pergunakan otakmu untuk melihat kenyataan dan menghitung hari!" men- damprat Tringgiling Liang Batu.

"Apa maksudmu?" tanya sang cucu.

"Hari lima belas bulan dua belas hanya tinggal satu hari dari sekarang. Kita masih belum menemukan satupun dari tiga orang yang kita cari. Dan coba kau perhatikan keadaan nenek diatas usungan ini. Tubuhnya sudah sama renta dengan alas usungan. Aku tidak bisa memastikan lagi apa dia masih hidup atau sudah menemui aja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status