Share

205. Bagian 24

MENJELANG tengah hari hampir seluruh kursi di Ruang Seribu Kehormatan telah terisi. Pintu masuk utama pada dinding berwarna merah yang terbuat dari dinding batu bergeser menutup. Walau ruangan itu dihadiri ratusan orang namun udara di dalamnya terasa sejuk. Para tamu sebelumnya telah dipersilakan meneguk minuman pelepas dahaga dan mencicipi hidangan lezat. Namun tidak semuanya mau minum dan menyantap makanan yang dihidangkan. Seperti yang dipesankan Ruhrembulan Bintangpun tidak menyentuh minuman dan hidangan yang disuguhkan walau beberapa gadis cantik berulang kali mempersilakannya setengah memaksa. Ruhrembulan sudah mengetahui bahwa semua makanan dan minuman yang disuguhkan itu mengandung zat tertentu yang bisa membuat seseorang menjadi lamban pikiran serta tindakannya.

Sewaktu Ksatria Pengembara masuk sambil mendukung sosok Pawungu di bahunya para pengawal tidak ada yang mencegah. Demikian juga ketika sebelumnya Jin Patilandak dan Tringgiling Liang Batu muncul dengan memand

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status