Share

205. Bagian 26

"Semua tamu, lawan dan kawan dikumpulkan di ruangan tertutup begini rupa. Kemana mata memandang hanya tembok tebal yang menghadang. Hai istriku, apakah kau tidak merasa curiga akan terjadi sesuatu di tempat ini?" berbisik Jin Terjungkir Langit  alias Pasedayu pada istrinya Jin Selaksa Angin alias Ruhpingitan.

"Aku memang sedang menduga-duga," balas berbisik Jin Selaksa Angin. "Aku ingat akan ucapan guruku Jin Tanpa Bentuk Tanpa Ujud. Katanya akan terjadi satu Peristiwa besar di Negeri Jin ini. Selain itu aku harus mencari Tuhan atau Gusti Allah. Tapi yang jadi pokok pikiranku saat ini adalah Sendok Pemasung Nasib itu. Sebelumnya bukankah Ruhtinti diurus untuk mendapatkan benda itu melalui gadis bernama Ruhkinki di Istana Surga Dunia. Kita menunggunya sampai sore kemarin, dia tidak muncul. Kini aku tidak melihat dia di antara para tamu. Tapi aku curiga pada dua perempuan yang duduk berkerudung hitam di barisan kursi kuning di samping kiri kita. Salah satu dari mereka kur

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status