Share

Pembukaan Jalan Lahir

"Iya, Bu." Perawat itu hanya menjawab singkat. Viola terlihat semakin ketakutan.

"Kamu cek tensinya, aku mau telpon dokternya dulu," bisiknya pada rekan sejawat yang menangani Viola.

Sejak Viola masuk memang belum ada dokter yang menanganinya secara langsung, hanya perawat saja yang menjadi perantara. Meski kesal, akan tetapi Rinjani masih punya stok sabar dengan iming-iming pembukaan akan bertambah, karena setiap orang beda-beda, begitu info yang diberikan dokter melalui perawatnya.

"Mbak, apa nggak ada dokter lain? Biasanya ada dokter jaga 'kan? Kalau begini, nyawa keponakan dan calon cucu saya bisa terancam!" ucap Rinjani mulai tegas.

"Iya, Bu. Kami usahakan hubungi dokter yang standby." Jawaban perawat yang terkesan kurang bertanggung jawab membuat dada Rinjani terasa sesak menahan emosi.

Cukup mencengangkan, pelayanan rumah sakit ini, tidak punya dokter standby khusus untuk persalinan yang notabenenya darurat. Jika bukan karena kondisi yang darurat, Rinjani masih bisa memilih rum
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status