Beranda / Fantasi / Pengendali Sistem Terkuat / 84. Letnan Hitman Vs Roki

Share

84. Letnan Hitman Vs Roki

Penulis: Rendi OP
last update Terakhir Diperbarui: 2023-02-20 13:16:20

Melihat Letnan Hitman yang melompat ke barisan paling depan, pasukan Tentara Bayaran akhirnya kembali percaya diri.

Roki tidak akan membiarkan Letnan Hitman menghajar anggota Herupa. Sebelum Letnan Hitman maju dan mengamuk, Roki langsung maju dan langsung berada tepat di hadapan Letnan Hitman.

Trap!

"Hehe..., lawanmu adalah aku. Aku sudah lama menantikan pertemuan kita yang seperti ini. Kau harus membayar hutang nyawa para bawahanku yang telah kau bunuh!" ucap Roki.

Kretek, kretek, kretek!

Terdengar suara tulang leher Roki yang sedang meregangkan otot-ototnya. Kemudian Roki mengepalkan tinjunya.

"Ayo maju, Hitman!" teriak Roki.

Hitman memang menggunakan topeng untuk menutupi identitasnya, namun itu tidak akan berguna pada Roki. Letnan Hitman mengernyitkan alisnya ketika Roki menyebut namanya.

"Ternyata bajingan ini sudah tahu dengan identitasku. Sialan! Aku harus membunuhnya. Kalau tidak, reputasiku akan hancur," gumam Letnan Hitman.

Bam!

Roki melesat dan menghantamkan tinjunya.

Brak!
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pengendali Sistem Terkuat   85. Pisau beracun

    Dengan senangnya Letnan Hitman tertawa lepas ketika berhasil melukai Roki."Hahaha..., hahahaha...!" Dengan tubuh yang sudah lemas Letnan Hitman masih saja bisa tertawa.Roki melihat luka tusuk yang terbakar pada bagian pahanya itu. Roki memperhatikannya dan seperti ada yang aneh.Tubuh Roki yang baik-baik saja tiba-tiba sebelah lututnya ambruk dan menyentuh lantai.Bruk!"Sial! Pisau itu ternyata beracun!" Roki merasa kesal pada dirinya sendiri yang tadi sempat lengah."Kau pikir, aku akan mati di sini sendirian? Hahahaha...! Tidak masalah jika aku mati, yang penting kau juga akan ikut mati bersamaku! Hahahaha...!" Dengan kondisi tubuh yang sudah terluka parah itu, Letnan Roki masih saja terus tertawa. Padahal tubuhnya sudah terkapar di tengah halaman markas Herupa. Bergerak sedikit saja maka seluruh tubuhnya akan terasa sangat sakit. Karena banyak tulang-tulangnya yang patah akibat serangan Roki yang tidak ada ampun.Roki berusaha menahan racun yang ada di lukanya agar tidak menyebar

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-20
  • Pengendali Sistem Terkuat   86. Gunung kenyal

    Martis berjalan menghampiri tiga ratusan orang Tentara Bayaran itu sendirian.Namun tiba-tiba terdengar ada suara deru angin yang bergemuruh. Sontak, semua perhatian langsung teralih ke asal suara itu.Terlihat ada puluhan helikopter yang berdatangan ke arah markas Herupa. Padahal, Martis baru saja ingin beraksi. Martis melihat ke arah helikopter yang paling depan dan ternyata ada Martanto yang bersiap turun dari tangga tali yang menjulur ke bawah."Eh? Kenapa Paman Martanto kemari? Bukankah Bibi Odele mengatakan kalau mereka tidak diperbolehkan membantu Herupa?" gumam Martis."Martis...!" Martanto langsung mendekati Martis."Iya Paman. Ada apa? Kenapa Paman datang? Apakah akan baik-baik saja?" tanya Martis."Aku datang karena mendapat informasi bahwa salah satu anggota Keamanan Pemerintah memimpin Tentara Bayaran untuk menyerang markas Herupa," jawab Martanto sambil melihat ke arah Letnan Hitman yang sudah di ikat oleh Roki.Kemudian Martanto mengedarkan pandangannya ke arah Tentara

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-20
  • Pengendali Sistem Terkuat   87. Hadiah dan penghargaan

    Dengan berat hati, Martis akhirnya terpaksa mengajak Selena dan juga Layla pergi bersamanya ke kediaman Odele.Sepanjang perjalanan, Martis hanya diam. Dia hanya mendengarkan kedua gadis cantik yang terus-terusan bergosip.Namun Martis sempat mengernyitkan alisnya ketika mendengar kedua gadis ini bergosip tentang Mia. Bahkan mereka berdua secara terang-terangan mengatakan akan bersaing untuk mendapatkan hati Martis.Cit...!"Ada apa, Martis?!" Layla yang wajahnya hampir terbentur jendela mobil bertanya dengan wajah yang terlihat sedikit kesal terhadap Martis karena berhenti mendadak."tidak, tidak ada apa-apa. Aku hanya sedikit mengantuk tadi." Martis berbohong dan ia kembali melajukan mobil yang mereka kendarai.Sebenarnya Martis tadi terkejut ketika mendengar Selena dan Layla mengatakan kalau mereka berdua mencintai Martis.Jangan konyol! Pria mana yang tidak tertarik dengan kedua gadis ini? Cantik? Jelas saja mereka berdua cantik. Seksi? Jangan ditanya lagi. Sebenarnya Martis kerap

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-21
  • Pengendali Sistem Terkuat   88. Salah faham

    Martis mendengar ada suara seorang gadis dari belakangnya."Apa kita saling mengenal?" Martis menoleh ke arah sumber suara dan sempat mengangkat kedua alisnya."Kalau begitu, mari kita berkenalan. Namaku adalah Reka." Reka mengulurkan tangannya sambil tersenyum manis. Terlihat ada dua lesung pipi di wajah manis Reka."Namaku Martis." Martis ingat kalau Roki mengatakan bahwa putrinya bernama Reka. Martis langsung menyambut uluran tangan dari Reka."Martis, dia ada-" Belum juga Odele selesai berbicara, Martis memotongnya."Aku sudah tahu kok. Dia adalah Anak dari Paman Roki kan?" ucap Martis."Iya benar. Roki adalah Ayahku. Jadi kau sudah tahu ya? Baguslah," Imbuh Reka.Reka dengan santainya langsung duduk di samping Martis. Jarak mereka duduk bukan lagi dekat, melainkan menempel."Martis, bisakah kau mengajariku bela diri? Ayolah..., aku dengar kau itu orang yang hebat." Reka menggerak-gerakkan bahunya dan menyenggol bahu Martis."Bukankah Ayahmu juga orang yang hebat? Kenapa kau tidak

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-21
  • Pengendali Sistem Terkuat   89. Patah hati

    Martis sempat merasa bimbang. Apakah dia harus mengejar Mia, atau tidak? Dan akhirnya Martis memutuskan untuk berdiam diri saja."Kak..., Kak Martis! Hey...? Apa kau bisa mendengarku...?" Reka mengibaskan telapak tangannya tepat di wajah Martis guna menyadarkan Martis yang terlihat seperti orang Linglung.Ketika pikiran Martis kembali sadar, Martis langsung melompat ke arah belakang. Mata Martis juga terbelalak kerena merasa terkejut ketika melihat di depan wajahnya ada wajah Reka."Re-reka!" teriak Martis sedikit gagap.Martis bahkan mengira kalau Reka ingin menciumnya. Sebab, jarak wajah mereka tadi sangatlah dekat. Namun kenyataannya tidak seperti itu. Martis salah paham."Kak Martis, apakah wajahku ini terlihat sangat menyeramkan seperti setan?!" Reka mengerucutkan bibir dan menggembungkan pipinya saat melihat ekspresi wajah Martis yang ketakutan seperti ini."Ti-tidak, tidak! Bukan seperti itu kok. Aku hanya terkejut saja tadi. Aku pikir kau ingin memukulku," jawab Martis."Hah?

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-21
  • Pengendali Sistem Terkuat   90. Rindu ayah

    Ketika Martis tiba di markas Herupa, semua anggota Herupa sangat kagum saat melihat Martis berjalan dengan dikelilingi oleh tiga sosok gadis cantik.Reka berjalan dengan santainya sambil menggandeng lengan Martis. Sedangkan Layla dan Selena, mereka berdua mengekori mereka berdua dari belakang.Dan ternyata, sebelum mereka berempat kembali ke markas Herupa tadi, Selena dan Layla sempat menunjukkan raut wajah masamnya kepada Martis. Martis yang mengerti akan ekspresi kedua gadis itu kemudian menjelaskan pada mereka berdua siapa Reka yang sebenarnya. Dan akhirnya mereka berdua tidak marah lagi setalah mendengar penjelasan singkat dari Martis. Walaupun mereka tidak lagi marah, tapi tetap saja Selena dan Layla merasa iri terhadap Reka yang bisa leluasa berkontak fisik dengan Martis. Padahal baru saja bertemu, tapi Martis dan Reka bisa langsung akrab."Kak, ini markas Herupa ya Kak? Wah..., besar sekali halamannya." Reka yang sedari tadi memperhatikan sekeliling markas Herupa merasa sangat

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-21
  • Pengendali Sistem Terkuat   91. Mulai berlatih

    Roki menatap wajah Reka lekat-lekat. Roki ingin melihat seberapa yakin anaknya igin berlatih bela diri."Aku sangat yakin, Ayah." Reka menganggukkan kepalanya dan Reka juga memposisikan tubuhnya dengan tegap."Buktikan pada Ayah kalau kau memang hebat!" Setelah mengucapkan kalimat ini Roki akhirnya benar-benar pergi dari sana dan kembali melanjutkan latihannya.Prak!Terdengar suara dua telapak tangan saling beradu."Kak Martis! Ayah sudah mengijinkan aku berlatih bela diri!" Reka menggenggam telapak tangan Martis setelah mereka berdua melakukan tos. Reka juga melompat-lompat kegirangan."Reka, kamu jangan senang dulu. Sebaiknya kau harus benar-benar membuktikan pada Ayahmu kalau kamu juga bisa sehebat dirinya. Bahkan kalau bisa kau justru harus melampauinya." Martis menatap wajah Reka dan memperlihatkan ekspresi yang serius di wajahnya."Siap, Guru!" Reka langsung kembali memposisikan tubuhnya dengan tegap kemudian ia berpose memberi hormat pada Martis.'Jadi begini ya rasanya kalau

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-22
  • Pengendali Sistem Terkuat   92. Jendral Doragon

    Ketika Reka melihat Martis yang dengan mudahnya mengontrol kekuatan elemen, Reka sempat merasa sedikit putus asa."Ada apa? Ini baru awal. Jangan menunjukkan tampang jelek seperti itu. Hahahaha...! Ayo, lebih semangat lagi! Baru saja mencoba beberapa kali, kau sudah ingin menyerah? Tahu begitu aku tidak mau mengajarkanmu bela diri," ujar Martis."Kak, sejujurnya yang aku inginkan itu bela diri yang meninju dan menendang. Bukan yang seperti ini." Reka mempraktekkan lagi gaya meninju dan menendang. Alhasil hidungnya terkena satu sentilan lagi dari Martis.Plak!Bagian ujung hidung Reka berubah sedikit berwarna merah muda ketika disentil oleh Martis.Boom!Ada suara ledakan."Eh? Kak Martis...!" Reka merasa panik.Ternyata ketika bagian ujung hidungnya disentil oleh Martis, Reka memukul perut Martis. Padahal, Reka hanya berniat memukul biasa saja. Namun siapa sangka pukulannya tadi mampu mengeluarkan elemen api. Alhasil, pukulan itu menghasilkan ledakan.Untungnya, Martis sudah mengenaka

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-22

Bab terbaru

  • Pengendali Sistem Terkuat   909. Kejadian aneh

    Dalam benaknya, Martis terus berpikir. Dengan konsentrasinya yang sangat baik, Martis mencoba menelaah tentang kejadian hari ini. Dan pada saat ini, Mia sedang berjalan ke arah pintu yang tersembunyi di belakang tirai, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Martis juga mengikuti mereka, dengan rasa penasaran yang semakin besar. Saat mereka mencapai pintu tersebut, Mia berhenti dan menatap Martis dengan senyumannya yang lembut. "Aku akan menunjukkan kamu bahwa kita tidak memiliki apa-apa yang berharga," ucap Mia. Dan tiba-tiba saja, ada kejadian aneh. Mia menghilang begitu saja di hadapan mereka. Phynoglip serta Emily terkejut dan menatap bayangan tersebut dengan rasa penasaran. "Apa yang terjadi?" tanya Phynoglip heran. "Aku tidak tahu," ucap Emily yang sama herannya. "Tapi aku rasa Mia yang kita lihat sebelumnya bukanlah Mia yang sebenarnya." Dan selang beberapa menit kemudian, Mia muncul kembali. Ternyata..., sosok yang mengaku sebagai Mia ini hanyalah bayang

  • Pengendali Sistem Terkuat   908. Bingung

    Mia berjalan ke arah Martis, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Martis menatap Mia dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang kamu ingin lakukan, Mia?" tanya Martis dengan suara yang keras. Mia tetap tersenyum lembut, kemudian berbicara dengan suara yang pelan. "Aku ingin menunjukkan kamu bahwa kita tidak memiliki apa-apa yang berharga," ucap Mia. Martis menatap Mia dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang kamu maksud?!" tanya Martis dengan suara yang keras. Dengan senyum lembutnya, Mia kemudian berbicara dengan suara yang pelan. "Aku akan menunjukkan kamu bahwa kita hanya memiliki puisi yang tidak berharga," ucap Mia dengan suara yang masih sama pelannya. Mia kemudian mengambil kertas yang memiliki puisi yang tertulis di dalamnya dari Emily, kemudian memberikannya kepada Martis. Martis menatap kertas tersebut dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang

  • Pengendali Sistem Terkuat   907. Peta sistem

    Mia memimpin mereka ke arah mesin tersebut, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Saat mereka mendekati mesin tersebut, mereka melihat bahwa mesin tersebut memiliki sebuah layar yang besar dan beberapa tombol yang berkilauan. Mia menekan salah satu tombol tersebut, dan layar mesin tersebut langsung menyala. Phynoglip dan Emily terkejut melihat bahwa layar tersebut menampilkan sebuah gambar yang aneh, seperti sebuah peta yang kompleks. "Apa ini?" tanya Phynoglip dengan suara yang penasaran. Mia menjawab, "Ini adalah peta sistem yang kita gunakan untuk mengontrol dunia ini," ucap Mia dengan suara yang pelan. "Dengan peta ini, kita dapat melihat bagaimana sistem tersebut bekerja dan bagaimana kita dapat mengubahnya." Emily kemudian menatap peta tersebut dengan rasa penasaran. "Bagaimana kita dapat mengubahnya?" tanya Emily dengan suara yang pelan. Mia memandang Emily dengan mata yang berbinar. "Kita dapat mengubahnya dengan menggunakan kode yang tepat," ucap Mia

  • Pengendali Sistem Terkuat   906. Teka teki

    Phynoglip mengangguk, kemudian menatap sekeliling tempat mereka berada. "Tempat ini aneh," ucap Phynoglip dengan suara yang pelan. "Aku merasa seperti berada di dalam komputer atau sesuatu." "Aku juga merasa seperti itu. Sepertinya kita berada di dalam sistem atau dimensi lain." jawab Emily dengan nada yang sama dengan Phynoglip. Keduanya terdiam sejenak, kemudian Phynoglip bertanya lagi. "Kamu pikir apa yang disembunyikan oleh Martis?" Emily memandang Phynoglip dengan serius. "Aku pikir Tuan Martis menyembunyikan sesuatu hal yang sangat penting." Phynoglip mengangguk, kemudian keduanya terdiam lagi. Akan tetapi, kali ini tiba-tiba, Phynoglip berbicara dengan nada yang berbeda. "Emily, aku merasa ada sesuatu yang aneh di sini. Sepertinya kita tidak sendirian." Emily menatap Phynoglip dengan heran, kemudian menoleh ke sekeliling. Tiba-tiba, dia melihat bayangan yang bergerak di kejauhan. "Apa itu?" bisik Emily dengan suara yang pelan. Kemudian Phynoglip berjalan menuju bayangan te

  • Pengendali Sistem Terkuat   905. Distorsi waktu

    Martis hari ini dipusingkan dengan tingkah laku kedua bayi besarnya, yaitu Emily dan Phyno. Dan tanpa diduga, saat Martis menatap wajah Emily, lagi-lagi ia teringat akan raut wajah istrinya. Sampai tanpa sadar dia berucap, "Mia...?" Martis kemudian tiba-tiba memeluk tubuh Emily. "Maafkan aku, Mia..., aku pasti akan kembali," ucap Martis yang mempererat pelukannya pada Emily. "Aku bersumpah! Akan menemukan cara untuk kembali pada mereka. Tapi kira-kira, apakah mereka masih mengingatku?" Emily yang tidak mengerti apa yang terjadi, menatap wajah Martis dengan heran. la merasa tidak nyaman dengan pelukan Martis yang terlalu erat. Sementara itu, Phyno yang ada di sebelahnya, menatap Martis dengan rasa penasaran. "Martis, apa yang terjadi?" tanya Phyno dengan suara yang pelan. Martis tersadar dari lamunannya dan melepaskan pelukannya pada Emily. la memandang wajah Emily dan tersenyum. "Maaf, Emily," ucap Martis dengan suara yang lembut. "Aku hanya..., teringat pada seseorang yang

  • Pengendali Sistem Terkuat   904. Gara-gara makan siang

    Rupanya, Raja Kegelapan telah mempersiapkan strategi untuk menghadapi Martis. Saat ini ia memutuskan bahwa dia dan anaknya masih harus berada di dalam gunung berapi tempat mereka berada saat ini untuk sementara waktu. Nampaknya Raja Kegelapan kali ini lebih waspada dalam menghadapi Martis. Dia telah kehilangan Black Rose karena kala itu telah meremehkan Martis. Padahal ia berpikir bahwa Black Rose akan dapat mengalahkan Martis dengan mudah. Namun kenyataannya, justru sebaliknya. Kekalahan Black Rose sangat membuatnya rugi besar. Sebab, Black Rose beserta semua pengikutnya telah diberantas habis oleh Martis sampai tak tersisa satupun. Sementara Raja Kegelapan masih bersembunyi di dalam gunung berapi, beberapa Minggu kemudian Martis dan yang lainnya kini telah kembali pulih. Dan ternyata, Martis tengah berusaha memisahkan aura kegelapan yang tersisa dalam tubuh Phynoglip. Namun usahanya belum membuahkan hasil. Memang benar, dalam beberapa hari ini ia telah berhasil membuang sebagian

  • Pengendali Sistem Terkuat   903. Hari kebangkitan

    Raja Kegelapan sangat marah karena merasakan hawa keberadaan Black Rose yang terhubung dengan jiwanya kini telah menghilang."Black Rose...? Ti-tidak...!" Raja Kegelapan berteriak histeris di dalam ruangan persembunyiannya."Tidak akan aku maafkan! Black Rose mati dikalahkan oleh manusia bernama Martis itu! Aku tidak boleh bersantai-santai. Yah..., aku akan membalaskan semua yang telah dilakukan oleh Martis! Terutama atas kematian Black Rose!" Raja Kegelapan kemudian bangkit dari tempatnya. Kali ini amarahnya benar-benar berada di puncaknya. Hal yang membuat ia sangat marah tentu saja atas kematian Black Rose, wanita yang sangat dicintainya.Kemudian Raja Kegelapan pergi ke suatu tempat. Tempat itu adalah gunung berapi yang ada di ujung wilayah barat. Gunung berapi ini adalah tempat di mana Raja Kegelapan pernah berlatih bersama Black Rose.Dan rupanya, di gunung berapi ini juga Black Rose pernah menyimpan benih. Benih itu adalah hasil dari perkawinan mereka berdua. Dan selama ini, be

  • Pengendali Sistem Terkuat   902. Persaingan ketat

    Dan akhirnya, Martis tumbang juga. Setelah energi dan stamina terkuras habis, waktu kembali normal. Dan mereka tetap berada di tempat terakhir kalinya. Gedebugh...! Tubuh Martis yang terkulai lemas akhirnya terkapar di lantai. Karena mendengar ada suara aneh, Emily yang ada di atas ranjang menoleh ke arah sumber suara. Dan ia melihat di sana ada tubuh Martis yang tergeletak di lantai tak sadarkan diri. "Tu-tuan Martis...?" ucap Emily yang kemudian ia turun dari ranjang dan segera memeriksa keadaan Martis. Ia sudah ingat dengan apa yang terjadi. "Martis...? Wah, iya, aku harus membantunya." Begitu pula dengan Phynoglip yang baru sadar dan ingat semaunya. Ia bergegas membantu Emily untuk mengangkat tubuh Martis ke atas ranjang. "Hey, tubuhku masih terluka, tapi aku bisa kok, menjaga Martis agar tetap stabil. Aku akan berbaring di sampingnya sampai ia kembali pulih. Aku tidak keberatan berbagi energi dengan dirinya. Aku bisa melakukan teknik Transfer Energi melalui genggaman

  • Pengendali Sistem Terkuat   901. Teknik Pemutar Waktu

    Akhirnya Martis menunda untuk menyelidiki apa yang terjadi sebenarnya.Dan pada esok paginya, barulah Martis kembali menemui mereka berdua di kamar yang sama."Kalian sudah membaik?" sapa Martis seraya mengambil kursi untuk duduk di dekat ranjang yang mereka berdua gunakan untuk tidur."Menurutmu?" Phynoglip menjawab, namun malah balik bertanya."Kalau aku, sudah merasa lebih baik dari kemarin. Rasa pusing di kepala sudah hilang. Kalau kemarin, saat melirik saja kepala langsung terasa pusing." Namun tidak dengan Emily, ia menjawab dan menjalankan keadaannya dengan apa yang ia rasakan saat ini."Baiklah, syukur kalau memang kau merasa lebih baik. Nah sekarang, aku ingin mengatakan sesuatu pada kalian berdua," ungkap Martis menjelaskan maksud dan tujuannya hari ini datang pada mereka berdua.Martis mengatakan bahwa dia telah memiliki sebuah teknik yang dapat memutar waktu. Namun ada resiko yang sangat besar, yaitu kehabisan stamina dan energi setelah berhasil menggunakan teknik itu. Kon

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status