Share

89. Patah hati

Penulis: Rendi OP
last update Terakhir Diperbarui: 2023-02-21 16:19:49

Martis sempat merasa bimbang. Apakah dia harus mengejar Mia, atau tidak? Dan akhirnya Martis memutuskan untuk berdiam diri saja.

"Kak..., Kak Martis! Hey...? Apa kau bisa mendengarku...?" Reka mengibaskan telapak tangannya tepat di wajah Martis guna menyadarkan Martis yang terlihat seperti orang Linglung.

Ketika pikiran Martis kembali sadar, Martis langsung melompat ke arah belakang. Mata Martis juga terbelalak kerena merasa terkejut ketika melihat di depan wajahnya ada wajah Reka.

"Re-reka!" teriak Martis sedikit gagap.

Martis bahkan mengira kalau Reka ingin menciumnya. Sebab, jarak wajah mereka tadi sangatlah dekat. Namun kenyataannya tidak seperti itu. Martis salah paham.

"Kak Martis, apakah wajahku ini terlihat sangat menyeramkan seperti setan?!" Reka mengerucutkan bibir dan menggembungkan pipinya saat melihat ekspresi wajah Martis yang ketakutan seperti ini.

"Ti-tidak, tidak! Bukan seperti itu kok. Aku hanya terkejut saja tadi. Aku pikir kau ingin memukulku," jawab Martis.

"Hah?
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pengendali Sistem Terkuat   90. Rindu ayah

    Ketika Martis tiba di markas Herupa, semua anggota Herupa sangat kagum saat melihat Martis berjalan dengan dikelilingi oleh tiga sosok gadis cantik.Reka berjalan dengan santainya sambil menggandeng lengan Martis. Sedangkan Layla dan Selena, mereka berdua mengekori mereka berdua dari belakang.Dan ternyata, sebelum mereka berempat kembali ke markas Herupa tadi, Selena dan Layla sempat menunjukkan raut wajah masamnya kepada Martis. Martis yang mengerti akan ekspresi kedua gadis itu kemudian menjelaskan pada mereka berdua siapa Reka yang sebenarnya. Dan akhirnya mereka berdua tidak marah lagi setalah mendengar penjelasan singkat dari Martis. Walaupun mereka tidak lagi marah, tapi tetap saja Selena dan Layla merasa iri terhadap Reka yang bisa leluasa berkontak fisik dengan Martis. Padahal baru saja bertemu, tapi Martis dan Reka bisa langsung akrab."Kak, ini markas Herupa ya Kak? Wah..., besar sekali halamannya." Reka yang sedari tadi memperhatikan sekeliling markas Herupa merasa sangat

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-21
  • Pengendali Sistem Terkuat   91. Mulai berlatih

    Roki menatap wajah Reka lekat-lekat. Roki ingin melihat seberapa yakin anaknya igin berlatih bela diri."Aku sangat yakin, Ayah." Reka menganggukkan kepalanya dan Reka juga memposisikan tubuhnya dengan tegap."Buktikan pada Ayah kalau kau memang hebat!" Setelah mengucapkan kalimat ini Roki akhirnya benar-benar pergi dari sana dan kembali melanjutkan latihannya.Prak!Terdengar suara dua telapak tangan saling beradu."Kak Martis! Ayah sudah mengijinkan aku berlatih bela diri!" Reka menggenggam telapak tangan Martis setelah mereka berdua melakukan tos. Reka juga melompat-lompat kegirangan."Reka, kamu jangan senang dulu. Sebaiknya kau harus benar-benar membuktikan pada Ayahmu kalau kamu juga bisa sehebat dirinya. Bahkan kalau bisa kau justru harus melampauinya." Martis menatap wajah Reka dan memperlihatkan ekspresi yang serius di wajahnya."Siap, Guru!" Reka langsung kembali memposisikan tubuhnya dengan tegap kemudian ia berpose memberi hormat pada Martis.'Jadi begini ya rasanya kalau

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-22
  • Pengendali Sistem Terkuat   92. Jendral Doragon

    Ketika Reka melihat Martis yang dengan mudahnya mengontrol kekuatan elemen, Reka sempat merasa sedikit putus asa."Ada apa? Ini baru awal. Jangan menunjukkan tampang jelek seperti itu. Hahahaha...! Ayo, lebih semangat lagi! Baru saja mencoba beberapa kali, kau sudah ingin menyerah? Tahu begitu aku tidak mau mengajarkanmu bela diri," ujar Martis."Kak, sejujurnya yang aku inginkan itu bela diri yang meninju dan menendang. Bukan yang seperti ini." Reka mempraktekkan lagi gaya meninju dan menendang. Alhasil hidungnya terkena satu sentilan lagi dari Martis.Plak!Bagian ujung hidung Reka berubah sedikit berwarna merah muda ketika disentil oleh Martis.Boom!Ada suara ledakan."Eh? Kak Martis...!" Reka merasa panik.Ternyata ketika bagian ujung hidungnya disentil oleh Martis, Reka memukul perut Martis. Padahal, Reka hanya berniat memukul biasa saja. Namun siapa sangka pukulannya tadi mampu mengeluarkan elemen api. Alhasil, pukulan itu menghasilkan ledakan.Untungnya, Martis sudah mengenaka

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-22
  • Pengendali Sistem Terkuat   93. Perkembangan Reka

    Jendral Sabo segera menghubungi Jendral Doragon dan tidak bertele-tele langsung mengatakan kalau ia ingin meminta bantuannya. Dan Jendral Doragon juga berbicara blak-blakan mengatakan bahwa akan membantu Jendral Sabo asalkan bayaran yang ia terima sesuai."Jangan khawatir Jendral Doragon, aku akan membayar setengahnya sekarang juga. Sisanya akan aku bayar kalau permintaanku terpenuhi. Jadi bagaimana? Apakah kita bisa menganggap kalau kita sudah sepakat?" Jendral Sabo sengaja berjalan agak menjauh dari Bos Besar Kelitih ketika berbicara dengan Jendral Doragon melalui ponselnya.Jendral Sabo ternyata cukup licik. Ia akan meminta uang tambahan pada Bos Besar Kelitih sebesar dua kali lipat dari kesepakatannya dengan Jendral Doragon. Yah..., begitulah sifat Jendral Sabo. Dia sangat mencintai uang. Jendral Sabo tidak akan melakukan sesuatu jika ia merasa tidak akan menghasilkan uang.Akhirnya Jendral Doragon menyanggupi permintaan Doragon. Awalnya Jendral Doragon ingin menolak ketika menden

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-22
  • Pengendali Sistem Terkuat   94. Mia merajuk

    Martis bingung harus bagaimana ia menjawab pertanyaan dari Reka."Kalau itu...?" Reka memiringkan kepalanya sambil menatap Martis menunggu jawaban.Namun jawaban itu tidak kunjung keluar dari mulut Martis."Sudahlah, ayo kita lanjutkan lagi latihanmu. Apakah kau masih merasa lelah?" Martis berdiri dan mengulurkan tangannya guna menarik tubuh Reka untuk berdiri."Aku sudah merasa sedikit lebih baik kok, Kak Martis." Reka menjawab sambil menyambut uluran tangan Martis.Akhirnya mereka melanjutkan latihannya.***Mia biasanya bekerja dengan penuh semangat. Namun hari ini, wajah Mia terlihat berbeda. Kalau Odele, sebenarnya ia sudah tahu apa yang sedang terjadi antara Martis dan Mia. Tapi Odele sengaja berpura-pura tidak tahu. Odele juga ingin melihat bagaimana cara Martis menyelesaikan salah paham yang terjadi kemarin. Bagi Odele, itu akan menjadi sedikit hiburan yang layak ditonton."Mia, maukah kau membantuku nanti? Aku berniat menyuruh Martis kemari dan akan memberikan tugas padanya.

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-23
  • Pengendali Sistem Terkuat   95. Memiliki seorang adik

    Ketika mendengar ucapan Reka yang mengatakan kalau Reka ingin ke rumah Martis, awalnya Martis mengira kalau Reka hanya ingin tahu saja di mana rumah Martis berada."Oke, nanti kita lewat jalan yang melewati rumahku. Aku akan menunjukkan di mana rumahku nanti padamu. Kebetulan jalan menuju kediaman Bibi Odele memang satu arah dengan rumahku kok," ujar Martis. Martis masih bisa menjawab sambil tersenyum."Kok hanya lewat Kak? Maksud aku, aku mau menginap di rumah Kak Martis malam ini. Dan kalau diijinkan, aku juga mau tinggal bersama Kak Martis saja," ujar Reka.Bur...!Air yang ada di mulut langsung menyembur."Apa?! Reka, tidak! Aku tidak akan membiarkanmu tinggal di rumah bersamaku." Martis sempat menyemburkan air mineral yang belum sempat tertelan ke tenggorokannya ketika mendengar Reka mengatakan bahwa Reka ingin tinggal bersama dirinya."Memangnya kenapa Kak? Aku nanti akan meminta ijin kepada Ibu Kok," ucap Reka."Tidak! Ayahmu tentu saja tidak akan mengijinkannya. Bukan apa-apa

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-23
  • Pengendali Sistem Terkuat   96. Ditawarkan tugas

    "Iya, kesepakatan. Bagaimana kalau kita bertiga menjalin sebuah kesepakatan untuk menikahi Martis?" ujar Layla.Selena mendengarkan Layla yang mengatakan kalau sebaiknya mereka bertiga agar membuat sebuah kesepakatan untuk menikahi Martis secara berbarengan. Begitulah maksud Layla."Hah?! Itu artinya kita bertiga akan menjadi istri Martis?! Tapi..., apakah Martis mau?" Selena sangat terkejut mendengar kesepakatan yang Layla katakan."Nah..., itu dia masalahnya. Aku juga tidak tahu apakah Martis setuju atau tidak. Tapi kita juga harus bertanya kepada Mia terlebih dahulu." Layla meletakkan jari telunjuk ke dagunya sambil berpikir apakah Mia setuju atau tidak dengan kesepakatan ini."Kalau aku sih..., setuju-setuju saja kok. Berarti mulai sekarang kita berdua tidak usah saling bersaing. Kita bekerja sama saja membuat Martis agar bisa membalas cinta kita. Setuju tidak?" Mata Selena seketika berbinar."Setuju!" jawab Layla.Entah bagaimana ekspresi wajah Martis kelau ia mendengar obrolan k

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-23
  • Pengendali Sistem Terkuat   97. Meminta ijin

    Alis Roki mengerut ketika melihat isi pesan dari Reka. Di dalam isi pesan itu Reka mengatakan kalau malam ini ia akan menginap di rumah Martis. Namun, di bagian akhir pesan itu yang membuat Roki mengerutkan alisnya. Sebab Reka mengatakan kalau ia ingin tinggal menetap di rumah Martis."Ada apa, Roki?" Odele yang melihat ekspresi Roki sedikit muram, akhirnya bertanya."Huft..., ini pesan dari Reka, Del. Dia mengatakan kalau ingin tinggal bersama Martis di rumah Kak Martanto." Roki menghela nafasnya dan menunjukkan layar ponsel miliknya ke arah Odele."Hahahaha...! Ini berita hangat! Hahahaha...!" Roki tidak menyangka kalau Odele justru malah tertawa setelah melihat isi pesan dari Reka."Apakah ada yang lucu?!" tanya Roki."Hahahaha..., tidak,tidak. Maafkan aku, aku masih terbayang dengan Mia, hehe," jawab Odele sambil menyengir.Roki nampak sedang berpikir, bagaimana ia akan menjawab pesan dari Reka. Kalau ia melarang Reka, pasti Reka akan merajuk padanya. Kalau ia memberi ijin, ia kha

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-24

Bab terbaru

  • Pengendali Sistem Terkuat   914. Tubuh Visual l

    Tiba-tiba, Martis terpikirkan suatu hal di masa lalu. 'Oh, iya, Sistem, eh, tidak! Ririn..., apakah kau ingat dengan nama itu?' Tring! "Sistem tidak akan pernah lupa dengan apapun yang telah dilakukan oleh User setiap detik pun. Benar, aku adalah Ririn." Martis senang mendengar jawaban dari Ririn. "Apakah Martis masih memiliki pertanyaan dan keluh kesah lainnya? Ririn akan siap membantu mencari solusi terbaik untuk Martis. Karena itu adalah tugas dan kewajiban Ririn sebagai Sistem." Entah kenapa, Martis merasa terharu setelah membaca jawaban balasan dari Ririn. Sepertinya Martis merasa bahwa Ririn adalah sahabat terbaik yang pernah ia miliki sepanjang hidupnya. Tanpa Sistem, Martis tidak akan bisa jadi sepertinya orang yang sampai saat ini terbilang kehidupannya sangat didambakan oleh banyak orang."Em..., Ririn, bisakah kau membuat visualisasi tubuh? Aku akan merasa lebih senang jika kau dapat melakukannya."Permintaan Martis ada-ada saja, ya? Dia sudah dapat berkomunikasi

  • Pengendali Sistem Terkuat   913. Tugas dan misi

    Kemudian Martis berpikir sejenak. "Aku...? Aku bisa menggunakan gelar Raja Kegelapan karena telah mengalahkan Raja Kegelapan yang sebelumnya? Jadi..., itu artinya..., em...?" Martis termenung, ia sedang berpikir apa yang akan ia lakukan dengan gelar itu. Ia pun bergumam, 'Apakah berati aku setara dengan Raja Iblis? Tapi..., bukankah Raja Kegelapan jauh lebih tinggi dibanding Raja Iblis? Benar, tidak, sih? Ah..., aku jadi penasaran. Bagaimana jika aku masuk dalam dimensi dunia kegelapan? Apakah di sana aku akan dapat pencerahan? Sebab di masa lalu, aku ingat betul, bahwa aku pernah mengalahkan Lord dan blablabla...,' ungkap Martis dalam hatinya yang saat ini sedang berkecamuk. 'Tapi..., jika dipikir lebih jeli lagi, sebenarnya gelar-gelar itu tidaklah sesuai dengan keadaannya.' Martis memuntahkan secangkir teh hangat dan lanjut bertarung dengan pikirannya. 'Kalau begitu..., inilah arti dari pribahasa tong kosong nyaring bunyinya. Kelurahan Raja Kegelapan, aku kira sangatlah kuat

  • Pengendali Sistem Terkuat   912. Gelar Raja Kegelapan

    Nampak ada lingkaran cahaya yang makin lama semakin membesar. Lingkaran cahaya itu sangat bulat, dan ada pancaran kehangatan bagi orang di sekitar yang dapat merasakannya. 'Kehangatan itu terasa sangat nyaman,' Bahkan, Martis sekalipun merasakan kenyamanan saat ia akan melakukan Teknik Legendaris ini. Kemudian, Martis yang tengah mengangkat kedua tangannya seperti menadah ke udara, ia lalu menggerakkan kedua tangannya. Lantas, lingkaran cahaya yang berbentuk bulat dan mengambang di atas kepala Martis tadi itu bergerak, dan gerakannya sesuai dengan apa yang Martis pikirkan. "Hiyat...!" teriak Martis, dengan tubuhnya yang saat ini langsung dibanjiri oleh keringat. "Denki Gama...!" Sekali lagi Martis berteriak dengan keras. Teriakan itu adalah kode, sebagaimana kuatnya usaha Martis dalam melakukan teknik sekuat ini. Lingkaran cahaya bulat yang berwarna kuning keputihan itu kemudian melesat ke arah Raja Kegelapan. "Jurus apa ini?! Selama ratusan tahun ku hidup di dunia ini

  • Pengendali Sistem Terkuat   911. Artefak dan Api Suci

    Pertarungan Martis melawan Raja Kegelapan masih berlanjut. Tapi kali ini, Martis nampak biasa saja. Karena sekarang sistem miliknya sudah pulih seperti semula. Jadi, semua terasa mudah bagi Martis. "Martis...! Kenapa kekuatanmu jauh berbeda dibanding saat terakhir kali kita bertemu?!" Raja Kegelapan akhirnya sadar, ternyata Martis jauh lebih kuat darinya. "Kenapa? Apakah sekarang kau mulai merasa takut? Hem?" Martis bertingkah santai. Ia sengaja menahan semua serangan dari Raja Kegelapan. "Jangan sembarangan, kau! Aku...? Takut padamu?! Mimpi...!" Raja Kegelapan kali ini benar-benar melupakan seluruh kekuatan dan kemampuan miliknya demi menghadapi Martis. Sudah ratusan tahun Raja Kegelapan hidup, namun baru hari ini ia menghadapi seorang manusia yang seperti Martis. Namun, walaupun ia tahu Martis adalah manusia yang kuat, rasa gengsi yang sangat besar dalam dirinya tak membuatnya takut. Ia berpikir ini mempertaruhkan harga dirinya. Apa kata orang nantinya, jika tahu Raja Kegelapan

  • Pengendali Sistem Terkuat   910. Detektor

    Saat Emily dan Phynoglip berbicara, mereka tidak menyadari bahwa Martis sedang melakukan sesuatu yang sangat penting. Martis berjalan ke arah sebuah ruangan yang tersembunyi di balik sebuah pintu rahasia. Di dalam ruangan tersebut, Martis menemukan sebuah perangkat yang sangat canggih. Perangkat tersebut adalah sebuah alat yang dapat mendeteksi keberadaan Raja Kegelapan. Martis telah mencari alat tersebut selama bertahun-tahun, dan akhirnya ia menemukannya. Martis mengaktifkan alat tersebut dan menunggu beberapa saat hingga alat tersebut menunjukkan hasilnya. Saat hasilnya muncul, Martis terkejut. Raja Kegelapan ternyata berada di sebuah tempat yang sangat dekat dengan mereka. Martis tidak menyangka bahwa Raja Kegelapan akan berada di tempat yang begitu dekat. Martis segera mematikan alat tersebut dan berjalan keluar dari ruangan tersebut. Ia harus segera memberitahu Emily dan Phynoglip tentang hasilnya. Saat Martis kembali ke tempat Emily dan Phynoglip, ia melihat bahwa mer

  • Pengendali Sistem Terkuat   909. Kejadian aneh

    Dalam benaknya, Martis terus berpikir. Dengan konsentrasinya yang sangat baik, Martis mencoba menelaah tentang kejadian hari ini. Dan pada saat ini, Mia sedang berjalan ke arah pintu yang tersembunyi di belakang tirai, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Martis juga mengikuti mereka, dengan rasa penasaran yang semakin besar. Saat mereka mencapai pintu tersebut, Mia berhenti dan menatap Martis dengan senyumannya yang lembut. "Aku akan menunjukkan kamu bahwa kita tidak memiliki apa-apa yang berharga," ucap Mia. Dan tiba-tiba saja, ada kejadian aneh. Mia menghilang begitu saja di hadapan mereka. Phynoglip serta Emily terkejut dan menatap bayangan tersebut dengan rasa penasaran. "Apa yang terjadi?" tanya Phynoglip heran. "Aku tidak tahu," ucap Emily yang sama herannya. "Tapi aku rasa Mia yang kita lihat sebelumnya bukanlah Mia yang sebenarnya." Dan selang beberapa menit kemudian, Mia muncul kembali. Ternyata..., sosok yang mengaku sebagai Mia ini hanyalah bayang

  • Pengendali Sistem Terkuat   908. Bingung

    Mia berjalan ke arah Martis, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Martis menatap Mia dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang kamu ingin lakukan, Mia?" tanya Martis dengan suara yang keras. Mia tetap tersenyum lembut, kemudian berbicara dengan suara yang pelan. "Aku ingin menunjukkan kamu bahwa kita tidak memiliki apa-apa yang berharga," ucap Mia. Martis menatap Mia dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang kamu maksud?!" tanya Martis dengan suara yang keras. Dengan senyum lembutnya, Mia kemudian berbicara dengan suara yang pelan. "Aku akan menunjukkan kamu bahwa kita hanya memiliki puisi yang tidak berharga," ucap Mia dengan suara yang masih sama pelannya. Mia kemudian mengambil kertas yang memiliki puisi yang tertulis di dalamnya dari Emily, kemudian memberikannya kepada Martis. Martis menatap kertas tersebut dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang

  • Pengendali Sistem Terkuat   907. Peta sistem

    Mia memimpin mereka ke arah mesin tersebut, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Saat mereka mendekati mesin tersebut, mereka melihat bahwa mesin tersebut memiliki sebuah layar yang besar dan beberapa tombol yang berkilauan. Mia menekan salah satu tombol tersebut, dan layar mesin tersebut langsung menyala. Phynoglip dan Emily terkejut melihat bahwa layar tersebut menampilkan sebuah gambar yang aneh, seperti sebuah peta yang kompleks. "Apa ini?" tanya Phynoglip dengan suara yang penasaran. Mia menjawab, "Ini adalah peta sistem yang kita gunakan untuk mengontrol dunia ini," ucap Mia dengan suara yang pelan. "Dengan peta ini, kita dapat melihat bagaimana sistem tersebut bekerja dan bagaimana kita dapat mengubahnya." Emily kemudian menatap peta tersebut dengan rasa penasaran. "Bagaimana kita dapat mengubahnya?" tanya Emily dengan suara yang pelan. Mia memandang Emily dengan mata yang berbinar. "Kita dapat mengubahnya dengan menggunakan kode yang tepat," ucap Mia

  • Pengendali Sistem Terkuat   906. Teka teki

    Phynoglip mengangguk, kemudian menatap sekeliling tempat mereka berada. "Tempat ini aneh," ucap Phynoglip dengan suara yang pelan. "Aku merasa seperti berada di dalam komputer atau sesuatu." "Aku juga merasa seperti itu. Sepertinya kita berada di dalam sistem atau dimensi lain." jawab Emily dengan nada yang sama dengan Phynoglip. Keduanya terdiam sejenak, kemudian Phynoglip bertanya lagi. "Kamu pikir apa yang disembunyikan oleh Martis?" Emily memandang Phynoglip dengan serius. "Aku pikir Tuan Martis menyembunyikan sesuatu hal yang sangat penting." Phynoglip mengangguk, kemudian keduanya terdiam lagi. Akan tetapi, kali ini tiba-tiba, Phynoglip berbicara dengan nada yang berbeda. "Emily, aku merasa ada sesuatu yang aneh di sini. Sepertinya kita tidak sendirian." Emily menatap Phynoglip dengan heran, kemudian menoleh ke sekeliling. Tiba-tiba, dia melihat bayangan yang bergerak di kejauhan. "Apa itu?" bisik Emily dengan suara yang pelan. Kemudian Phynoglip berjalan menuju bayangan te

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status