Dalam percakapan tersebut, Martis dan anaknya mendapatkan informasi penting tentang rencana organisasi rahasia yang mereka buru selanjutnya. Mereka mengetahui bahwa organisasi itu berencana untuk mengambil alih suatu bangunan pemerintah yang sangat vital dan akan memberikan kekuatan yang besar bagi organisasi tersebut.Martis dan anaknya sangat menyadari betapa berbahayanya apabila bangunan tersebut jatuh ke tangan organisasi rahasia tersebut. Sehingga mereka segera membuat rencana untuk melakukan serangan terhadap organisasi rahasia tersebut sebelum terlambat.Setelah membahas rencana serangan bersama anaknya, Martis memutuskan untuk mengumpulkan informasi lebih banyak lagi tentang rencana organisasi rahasia tersebut. Mereka menyadari bahwa mereka harus tahu lebih banyak tentang kebiasaan dan kelemahan organisasi rahasia itu sebelum mengambil tindakan.Martis kemudian berencana untuk menyelinap ke dalam gedung organisasi rahasia tersebut dan mencari informasi yang lebih detail dari da
Ketika melihat bahwa mereka diserang oleh sekelompok orang tak dikenal, Martis dan putranya langsung bersiap untuk melawan. Mereka menyadari bahwa sekelompok orang ini bukanlah musuh biasa dan mereka memancarkan aura yang sangat kuat dan berbeda dari sebelumnya.Seperti biasa, Lancelot dan Martis melakukan kombinasi pertahanan dan menyerang balik, berusaha untuk melumpuhkan lawan-lawan mereka satu per satu. Namun, kelompok itu terus bergerak maju dan memberikan serangan yang kuat tanpa kenal lelah dan rasa sakit. Kedua pria itu melawan dengan segala kekuatan dan kecerdasan mereka, tetapi semakin lama semakin sulit untuk mengalahkan mereka."Kita harus mencari cara untuk menangani mereka, Ayah. Ide apa yang ada dalam pikiranmu? Baru saja, aku tidak menyangka bahwa mereka ini dapat menahan pukulan dari teknik Golemku, Ayah," ungkap Lancelot dengan wajah penuh ketegangan.Martis berpikir sejenak dan akhirnya membuka saku jasnya dan mengeluarkan sebuah benda yang berbentuk lonjong. "Ini g
Namun, ketika mereka telah berlari sangat jauh untuk mencoba melarikan diri, mereka kembali berhasil ditemukan dan dihadang oleh orang yang tadi.Pria itu tertawa dalam gem, "Percuma saja kalian mau berlari sejauh dan secepat apapun, tetap saja aku akan dengan cepat menemukan mian berdua."Martis dan Lancelot saling bertatapan, tersadar bahwa mereka tidak bisa lagi berlari dari orang ini. Mereka berdua menghampiri orang misterius tersebut. "Mengapa kalian mencari kami sebegitu kerasnya?" tanya Martis.Orang tersebut tersenyum sinis, "Aku kan sudah katakan tadi, bahwa aku adalah anggota dari organisasi rahasia. Kami membuntuti kalian berdua sejak awal karena kami tahu bahwa kalian sedang mencari Gulungan Suci yang hilang. Tapi, kami tidak ingin kalian menemukannya terlebih dahulu. Dan lagi, aku mendapat informasi bahwa kalian telah berhasil mendapatkan satu artefak suci milik Bos kami.""Jadi, kalian yang telah menghancurkan desa-desa tanpa rasa bersalah hanya untuk mendapatkan Gulunga
"Ayah..., tekanan ini sangat kuat," kata Lancelot dengan suara yang gemetar.Martis mengangguk setuju. Ia merasakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan orang misterius tersebut. Ia segera melepaskan kekuatannya untuk menahan tekanan kekuatan musuh dan bersiap untuk menghadapi serangan dari pria itu.Tiba-tiba, pria tersebut melepaskan jurus sihir yang mengeluarkan cahaya putih yang menyilaukan. Martis dan Lancelot merasa terkena erangan itu dan langsung terjatuh ke tanah karena kekuatannya.Pria tersebut menunjukkan senyum sinis, "Aku kira kalian akan bertindak bijak dengan membuat keputusan yang tepat, namun sepertinya kalian berdua memilih untuk menjadi musuhku. Dan kalian pasti akan menyesalinya."Martis dan Lancelot berjuang untuk bangkit kembali, namun pria itu menyerang mereka dengan serangan magis yang sangat kuat. Mereka berdua tahu bahwa mereka akan kehilangan nyawa jika mereka terus berada dalam posisi ini."Kalian tidak berdaya melawan kekuatanku," kata pria tersebut
"Oh, Mia!" seru Martis, menatapnya dengan senyum lembut. "Jangan khawatir, aku baik-baik saja. Lihat, Lancelot sudah pulih dan bugar, bukan?" Martis menunjuk ke arah Lancelot yang tampak sehat dan bugar. "Dia sudah belajar teknik pemulihan otomatis yang aku ajarkan. Jadi, dia bisa menjaga dirinya sendiri sekarang."Mia tampak lega mendengar penjelasan Martis. "Aku senang mendengar itu, Martis. Tapi, bagaimana denganmu? Kamu juga perlu beristirahat dan memulihkan diri."Martis mengangguk, menyetujui saran Mia. "Kamu benar, Mia. Aku akan beristirahat sebentar. Tapi sebelum itu, kita perlu memastikan bahwa semua orang dalam keadaan aman."Mia, Lancelot, Sandi dan Martis bergerak, memastikan bahwa mereka dalam keadaan aman. Setelah itu, Martis memutuskan untuk beristirahat dan memulihkan diri di dalam ruang dimensi sistem milik Lancelot."Jadi, bagaimana hari ini, Lancelot?" Mia bertanya, ingin tahu tentang pengalaman Lancelot setelah belajar teknik pemulihan otomatis. "Apakah kamu merasa
"Xander!" seru Sandi, berdiri tegak dan melihat ke arah suara tersebut."Kau!" Lancelot menatap Xander dengan tatapan tajam, siap untuk melindungi keluarganya."Apa yang kau inginkan dari kita, Xander?" tanya Mia dengan suara gemetar namun penuh keberanian."Oh, tidak banyak. Hanya ingin sedikit bermain-main dengan kalian. Tapi sepertinya kalian tidak begitu menyukainya, ya?" jawab Xander dengan nada mengejek."Bermain? Kau pikir ini semacam permainan?" seru Lancelot, marah dengan sikap Xander."Tenang, Lancelot. Jangan terpancing emosinya," bisik Sandi, mencoba meredam kemarahan Lancelot."Kau tidak akan mendapatkan apa yang kau inginkan, Xander. Kami tidak akan membiarkanmu!" ujar Mia dengan tegas."Kita akan melihat," balas Xander dengan senyum sinis, seolah menantang mereka untuk melawan.Sandi, yang telah lama berpengalaman dalam dunia sihir, tahu bahwa mereka harus berpikir jernih dalam situasi seperti ini. Dia mengambil napas dalam-dalam dan menenangkan dirinya."Langkah pertam
Mia, yang juga merasa kesedihan yang mendalam atas kematian Sandi, memandang Lancelot dengan khawatir. "Lance, jangan! Kita harus berjuang dengan hati-hati. Kita tidak boleh membuat Sandi mengorbankan dirinya dengan percuma."Lancelot mengangkat pedangnya dan menyerang Xander dengan penuh kemarahan. Xander dengan mudah menghindari serangan Lancelot dan mengirimkan serangan balik ke arahnya. Lancelot bersikap bertahan dan berhasil memblokir serangan itu dengan pedangnya. Namun, Xander dengan mudah melemparkan Lancelot beberapa meter ke belakang dengan serangan baliknya."Kau terlalu lemah, Lancelot! Kamu tidak akan pernah bisa mengalahkan aku!" Xander tertawa dengan sinis setelah berhasil mendorong Lancelot.Mia merasa takut dan bingung. Dia tahu bahwa mereka berdua tidak cukup kuat untuk menghadapi kekuatan Xander. Namun, dia tidak bisa duduk dan menonton sahabatnya mati begitu saja. Dengan cepat, dia mengeluarkan tongkat sihirnya dan mengejarnya, berusaha menemukan jalan untuk mengala
"Ibu, bagaimana ini? Xander ternyata masih hidup," ujar Lancelot, ia kesal karena gagal mencegah Xander melarikan diri barusan."Pikirkan itu nanti, Nak. Sekarang, kita urus dulu Sandi. Dan kau juga harus memeriksa keadaan Ayahmu di dalam dimensi sistem." Mia berusaha tegar atas gugurnya Sandi.Dan begitu pula dengan Martis. Ia sangat marah ketika tahu bahwa temanya tewas dibunuh oleh Xander. Martis awalnya sangat menyesal dan menyerahkan dirinya sendiri. Namun ada Mia dan anaknya yang selalu menekankan bahwa ini bukanlah salahnya."Tidak, aku tidak akan membiarkan Xander hidup dengan tenang. Aku akan membunuhnya!" seru Martis seraya mengepalkan kedua tangannya.***Beberapa hari kemudian, setelah mereka bertiga akhirnya pulih, Martis memiliki sebuah rencana untuk mencari keberadaan Xander. Nampaknya kali ini keadaan menjadi terbalik. Tadinya Maris yang diburu oleh The Silent Hand, tapi sekarang justru Martis lah yang bertekad dan bersumpah akan membasmi habis semua anggota organisasi