Share

642. Pahlawan sejati

"Kalian... kalian berdua...!" pemimpin 'The Silent Hand' berusaha bangkit, wajahnya penuh dengan rasa sakit dan kaget. Ia tidak pernah berpikir bahwa Martis dan Lancelot bisa melancarkan serangan sekuat itu.

Martis dan Lancelot, meski lelah dan terluka, tetap berdiri tegak. Mereka menatap musuh mereka dengan tatapan tegas. "Kami tidak akan membiarkanmu melakukan hal jahat lagi," kata Martis, suaranya penuh dengan tekad.

"Ayah, mari kita berikan serangan terakhir kita," kata Lancelot, menyiapkan bola api terakhirnya.

Martis mengangguk, "Baik, Nak. Mari kita akhiri pertarungan ini."

Mereka berdua melancarkan serangan terakhir mereka, bola api besar yang dipukul dengan kekuatan penuh oleh Martis. Ledakan besar menggema di seluruh ruangan, dan ketika asapnya hilang, pemimpin 'The Silent Hand' terjatuh tak berdaya.

Bruk!

Namun tubuh Martis yang sangat kelelahan pun ikut ambruk.

Sedangkan Lancelot, tubuhnya masih tegak setengah, satu lututnya telah menyentuh tanah.

"Ayah, kita berhasil. Ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status