Beberapa hari kemudian, akhirnya semua persiapan benar-benar selesai. Kemudian mereka semua mengikuti perintah Martis untuk berangkat menuju Negara Pilastain. Mereka berangkat menggunakan berbagai macam kendaraan. Ada yang menggunakan jalur darat, laut, dan juga udara. Untuk Martis dan para Jendral dari Negara Purple Gold, mereka pergi menggunakan jet pribadi agar dapat langsung mendarat di Istana Negara Pilastain. Tujuan utama Martis dan yang lainnya datang ke Negara Pilastain kali ini adalah untuk menolong warga Pilastain yang masih bertahan di sana dan segera memindahkannya ke Negara Purple Gold untuk sementara sesuai kesepakatan yang mereka adakan dalam rapat penting kemarin.Ternyata di tengah perjalanan, Reka baru menyadari sesuatu."Kak Martis, Kak Mia di mana ya? Kok, tidak kelihatan?" Rupanya sejak tadi Reka memperhatikan semua orang yang ada dalam pesawat. Dan ternyata Reka tidak menemukan kehadiran Mia di sini."Oh itu, dia mungkin sedang sibuk dengan tugas-tugasnya. Memang
Setelah mendapat sambutan yang cukup mewah, Martis dan yang lainnya dipersilahkan untuk istirahat terlebih dahulu.Esok harinya, sambil menunggu kedatangan pasukan yang lainnya mereka sepakat untuk mengadakan pertemuan sambil makan siang. Pertemuan ini khusus untuk membahas rencana apa, dan strategi yang bagaimana untuk menghadapi Negara Isralial nanti. Ketika pertama kali melihat beberapa Jendral yang hadir, Martis merasa kagum dengan para Jendral itu. Mereka terlihat sangat berwibawa, dan terlihat jelas pula bahwa mereka memiliki kekuatan yang kuat dan hebat. Martis dapat merasakan kekuatan mereka melalui aura yang terpancar dari tubuh mereka.Rupanya, Roki bertemu dengan salah satu Jendral yang dulu pernah menolongnya saat berperang. Namanya adalah Jendral Oregon. Jendral Oregon memiliki sebuah nama julukan, yaitu Tangan Besi. Jendral Oregon adalah pemimpin tentara bayaran yang berasal dari Negara Pilastain. Roki juga sempat memberitahukan sedikit informasi tentang Jendral Oregon k
Reka menceritakan kepada Martis tentang menu baru yang ia temukan. Menu itu adalah menu penjualan khusus teknik kelas atas. Tapi, ketika Reka memilih salah satu teknik yang menarik perhatiannya, teknik itu tidak dapat ia beli. Padahal jumlah saldo miliknya mencukupi untuk membelinya. Namun sistem memberi pemberitahuan jika Reka belum diijinkan untuk membeli dan menguasainya.Martis teringat akan dirinya dahulu. Dulu Martis juga pernah membeli satu teknik yang ternyata bukanlah teknik untuk bertarung di peperangan. Melainkan teknik itu adalah teknik yang digunakan untuk beraksi di atas ranjang bersama pasangan.Namun hal yang Reka alami ini nampaknya berbeda. Tadi Martis bertanya kepada Reka apa nama teknik itu. Dan ternyata nama teknik itu adalah Teknik Cahaya Rembulan. Kalau dilihat dari nama tekniknya, seharusnya Reka dapat menguasainya. Apalagi Reka adalah orang yang memiliki elemen langka, yaitu elemen cahaya."Jadi Kak Martis, kira-kira apa penyebabnya aku tidak bisa menguasai te
Bukannya menghindar, ternyata Roki malah sengaja hanya berdiam diri saja ketika beberapa peluru yang ditembakkan ke arahnya mengenai tubuhnya."Itulah akibatnya jika tidak mau mendengarkan kami!" Prajurit itu mendengus kesal.Namun semua mata para prajurit itu terbelalak saat melihat Roki yang ternyata baik-baik saja. Padahal mereka semua dapat melihat dengan jelas kalau peluru-peluru tadi benar-benar tepat sasaran."Apa...?!" Beberapa prajurit berteriak serempak karena merasa tidak percaya dengan apa yang mereka lihat."Hem..., kalian pikir, hanya beberapa butir peluru seperti itu dapat melukaiku? Kalian terlalu percaya diri." Roki bergaya seperti orang yang membersihkan debu dari pakaiannya."Ayo, kita serang lagi!" Dan prajurit itu masih tidak percaya kalau Roki akan selamat pada tembakan yang selanjutnya.Dor, dor, dor...!Kali ini, peluru yang melesat lebih dari dua puluh. Dan semua peluru itu hanya ada satu atau dua saja yang meleset, yang lainnya tepat sasaran semuanya.Sedangk
Jendral Oregon sepertinya tahu tentang kekuatan yang dimiliki Jendral Koboy. Jendral Oregon berniat untuk mendekati Martis dan memberitahunya tentang Jendral Koboy. Tapi itu adalah hal yang cukup sulit. Untuk bisa maju ke tempat Martis harus menghadapi banyaknya prajurit yang ada."Minggir, kalian para sampah....!" Kali ini suara Jendral Oregon menjadi pusat perhatian.Jendral Oregon maju tanpa perduli apapun yang menghalanginya. Kedua tangan Jendral Oregon berubah berwarna hitam pekat. Apapun yang ada di hadapannya, dengan sekali tinju bisa langsung terpental sangat jauh.Jendral Oregon terus berlari menerobos banyaknya prajurit sampai ke baris akhir. Di baris akhir ini justru musuh yang dijumpai Jendral Oregon adalah penjahat internasional."Kita bertemu lagi, Jendral. Hahahaha...!" Sepertinya orang ini memang sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi Jendral Oregon. Dia adalah Wakil Jendral Koboy. Namanya adalah Junaidi."Ternyata kau masih hidup, Junaidi. Baiklah, untuk yang kali
Situasinya kini telah berubah karena kedatangan Jendral Oregon. Awalnya Martis berniat menyuruh Roki untuk kembali ke barisan pasukan belakang. Akan tetapi, malah ada Jendral Oregon yang muncul."Jangan membual! Lihatlah, kau saja malah meminta bantuan satu orang lagi, hahaha...! Aku sudah ratusan kali bertemu dengan orang-orang lemah seperti kalian ini, hahahaha! Awalnya mereka juga sama sepertimu." Jendral Koboy menunjuk ke arah Jendral Oregon, lalu menunjuk ke arah Martis."Kali ini kau bertemu orang yang salah. Aku tidaklah sama seperti mereka. Baiklah, aku akan meminta kepada rekan-rekanku agar tidak ada yang mengganggu pertarungan kita, bagaimana? Apakah kau mau berduel denganku?" Martis mencoba mencari kesepakatan berduel demi melindungi Roki dan Jendral Oregon yang saat ini berada di dekatnya."Boleh juga. Ternyata kau adalah pria jantan, hahahaha...! Aku suka gayamu. Kalau begitu ayo, tunggu apa lagi? Serang saja aku. Aku pastikan semua anak buahku yang tersisa tidak akan ada
Jelegar!Satu serangan lagi berhasil Martis daratkan tepat di wajah Jendral Koboy. Tubuh Jendral Koboy terpental beberapa meter tapi ia tetap kembali bangkit seakan-akan tidak pernah menerima serangan apapun."Baiklah, aku akan lebih serius lagi. Kali ini kau akan segera kukirim ke Neraka!" Sambil berteriak, Jendral Koboy maju dan mengincar bagian dada Martis untuk menjadi titik serangannya.Namun saat tangan Jendral Koboy yang sudah sedikit lagi menyentuh dada Martis, tiba-tiba kekuatan gelombang yang membungkus kepalan tangannya itu sirna.'Ada apa ini?' tanya Jendral Koboy heran dalam hatinya.Pukulan Jendral Koboy hanya menjadi pukulan biasa karena kekuatan elemen gelombang miliknya telah dinetralkan oleh teknik Perisai Penetral Elemen milik Martis. Alhasil, Martis menggunakan kesempatan ini."Kena kau!" ucap Martis dengan wajah yang terlihat penuh semangat.Martis menangkap pergelangan tangan Jendral Koboy, kemudian membantingkannya ke lantai kanan dan kiri beberapa kali. Banting
Martis terkejut saat merasakan tubuh Jendral Koboy kembali bergerak, kemudian tubuh Jendral Koboy itu bergetar."Apa yang terjadi? Kenapa tubuhnya kejang-kejang?" Martis memperhatikan tubuh yang tadi ia duduki.Martis mengira bahwa tadi Jendral Koboy hanya tak sadarkan diri saja.Tring!Peringatan! Jauhi tubuh Jendral Koboy karena akan terjadi sebuah ledakan!"Akhirnya Martis mengerti kenapa tubuh itu bergetar.Duar...!Boom!Untung saja Martis sempat melompat menjauh dari tubuh Jendral Koboy."Hampir saja, huft!" Martis menghela nafasnya.Padahal Martis tidak berniat membunuh Jendral Koboy. Justru Martis memiliki pikiran akan mengorek informasi dari Jendral Koboy. Sayangnya, rencana Martis gagal.Tubuh Jendral Koboy yang tadi meledakkan diri benar-benar menjadi abu. Abu-abu itu beterbangan di udara bagaikan salju yang turun dari langit.Karena melihat bahaya sudah menghilang, Jendral Oregon dan Roki mengajak pasukannya untuk mendekati Martis."Martis, bagaimana keadaanmu? Apakah kau
"Kau memang layak menjadi Istriku, hahaha...!" Terdengar suara Raja Kegelapan tertawa puas.Rupanya, tadi Raja Kegelapan menyerang Isterinya secara tiba-tiba. Dan ternyata, serangan sambutan itu dapat dihindarinya dengan cepat."Masih saja meragukan ku...?!" Wanita itu menatap Raja Kegelapan dengan geram. Namun Raja Kegelapan menanggapinya dengan senyum bahagia yang lalu membuka lebar kedua tangannya.Srek...!Tubuh mungil nan seksi wanita itu pun melesat ke dalam pelukan sang Raja Kegelapan."Suamiku..., aku lindu...," ujar wanita itu dengan manja. Kenapa tiba-tiba ekspresinya berubah dalam sekejap? Apakah wanita ini masih waras? Entahlah, mungkin memang begitu temperatur seseorang saat sedang dalam keadaan jatuh cinta. Saat jatuh cinta, dunia seseorang bisa langsung jungkir balik tak karuan. Ternyata sikap seperti itu berlaku di semua umat."Istriku, aku juga lindu...," Tak disangka! Ternyata Raja Kegelapan yang sosoknya sangat menyeramkan juga bisa menjadi seperti ini ketika dimab
Martis mempercepat langkahnya untuk mendekati Freya dan Alpha. Dan saat Martis berada di sana, ada kejadian yang tak terduga.Srek...!Terdengar suara sesuatu, lalu menyulur aura kegelapan."Martis! Awas!" Alpha meneriaki Martis.Martis mengerutkan kedua alisnya, kemudian kedua matanya terbelalak. "Tidak...! Alpha...!" kini bergantian Martis yang berteriak.Jleb!Aura kegelapan itu menembus tubuh Alpha yang mendorong tubuh Martis.Martis terdiam. Kedua matanya melotot, tubuhnya terasa lemas. Lalu kedua lututnya menyentuh lantai. Tangan kanan Martis angkat ke depan, lalu ia berkata dengan samar-samar. "F—frey..., a...,?" Tangan itu kemudian ikut menyentuh lantai bersamaan dengan tangan Martis yang satunya. "Al—ph—a...? Hiks...!" Air mata pun menetes."Tidak...!" Martis berteriak histeris. "Tidak mungkin...! Kita bertiga akan terus bersama...!" Tubuh Martis bangkit, kemudian ia mendongakkan wajahnya ke langit lalu kembali berteriak. "Tidak mungkin...! Alpha...! Freya...!"Hal yang sanga
Rupanya Martis sejak tadi tidak hanya menghindar dan menghindar saja. Ternyata Martis telah menyiapkan strategi singkat untuk pertempurannya melawan Archon."Apa yang kau serang? Hem?" tanya Martis seraya menghindari satu serangan dari Archon."Kau hanya bisa lari, lari, dan lari...! Dasar Martis sialan! Akan aku habisi kau sekarang juga!" Archon terus menyerang sesuai kehendaknya. Tanpa disadari Oleh Archon, rupanya tiap titik tempat di mana ia menyerang adalah sesuai yang Martis inginkan. Ternyata Martis telah membaca secara detail tentang area sekitar dan ingin memanfaatkannya dalam pertarungan. Dan benar saja, saat ini sudah terlihat dengan jelas jejak pertarungan antara Martis melawan Archon terlihat banyak sekali lubang-lubang yang ukurannya bervariasi. Ada yang besar, kecil, bahkan sangat besar.Rupanya, Martis melakukan hal ini untuk membuat benteng perlindungan bagi mereka di sekitarnya. Dengan adanya area yang berlubang, maka dapat digunakan untuk bersembunyi ketika ada hem
Saat Martis maju menerjang sekelompok musuhnya, ia sempat terkejut ketika merasakan hawa keberadaan sosok yang sangat menyeramkan. 'Aura ini...?' gumam Martis seraya menatap ke arah kanan. 'Archon! Aku bisa merasakan aura kekuatan Archon. Akan tetapi..., kenapa sepertinya berbeda? Apakah dia melakukan hal buruk pada tubuhnya sendiri hanya demi kekuatan sesaat?' Martis menggelengkan kepalanya. 'Cih! Tidak heran, manusia-manusia yang serakah seperti Archon memang banyak di dunia ini. Inilah takdirku, takdir untuk menyelamatkan orang lemah dari kejahatan para orang serakah itu!' Martis menggunakan pukulan cahayanya untuk melindungi sekelompok anak kecil. Mereka tak menyangka karena akan adanya kejadian seperti ini. Anak-anak yang tak berdosa hampir saja menjadi korban keganasan para Iblis terkutuk yang haus akan wilayah kekuasaan. Setelah Martis membawa anak-anak itu ke tempat yang aman, ia segera bergegas ke arah di mana ia merasakan hawa keberadaan Archon yang seakan-akan sengaj
Martis dan Alpha saat ini masih tertegun, karena melihat ekspresi wajah dan sikap Freya yang tidak seperti biasanya. Setelah sempat hening dalam beberapa detik, akhirnya ada suara seseorang yang memecahkan heningnya suasana itu. "Sebenarnya Freya itu jatuh cinta kepada Alpha." Terdengar suara seseorang yang tak diketahui siapa dia. Mereka semua bingung. "Suara siapa tadi itu?" tanya Alpha seraya celingukan ke kanan dan ke kiri. Namun, setelah mereka sadar dari situasi yang aneh itu, mereka bertiga kompak berteriak. "Apa...?! Jatuh cinta...?!" Mereka tak sadar jika teriakan mereka menarik perhatian orang-orang di sekitar mereka sudah sejak awal tadi. Alhasil, saat orang-orang mendengar kata "Jatuh Cinta" mereka mengira sedang ada dalam moment bahagia. Sontak langsung ramai terdengar suara tepuk tangan dan bisikan-bisikan para penduduk setempat yang saat ini sedang saling bahu membahu untuk membangun pertahanan wilayah yang dihuni oleh mereka semua jika terjadi penyerangan nanti.
Ternyata, Ritual kegelapan yang dilakukan oleh Raja Kegelapan adalah dengan cara memakan tubuh manusia dan meminum darah yang masih perawan. Sungguh, ini adalah ritual paling keji yang pernah ada. Dan setelah Raja Kegelapan menyelesaikan Ritual itu, kekuatannya dengan sekejap langsung meningkat. "Argh...! Hahaha...! Hahaha...!" suara tawa Raja Kegelapan ini terdengar hingga ke seluruh kekuasaannya. Tawa dari Raja Kegelapan itu ternyata membangkitkan kembali para Roh Iblis dari tidur panjangnya yang dulu pernah dikalahkan oleh tiga Kesatria Suci. Dan pada saat ini, Di suatu tempat yang amat jauh dan jarang diketahui oleh manusia, ternyata ada sebuah pulau besar yang di mana semua penghuninya adalah prajurit dari Raja Kegelapan. Sebenarnya nama asli Raja Kegelapan ini ialah Dajjal Al-masih. Dia mendapatkan julukan yaitu The Lord Kitler. Nama The Lord Kitler ini sangat sensitif jika diucapkan di Pulau misterius ini. Dan hari ini, setelah sekian lamanya mereka menunggu, akhirnya me
Setelah mendapatkan suplai tambahan kekuatan dari benih yang ia tanam dengan rahasia pada simbol Konsorsium Umbra, Raja Kegelapan kembali menghubungi Archon untuk menagih persyaratan yang telah mereka sepakati beberapa hari yang silam. "Archon! Apakah kenapa kau tidak langsung menghubungiku?!" Raja Kegelapan membentak Archon karena kesal. "Maafkan Hamba, Yang Mulia. Tenang saja, syarat yang telah saya setujui kemarin sudah siap. Ke mana saya harus mengantarkan para Gadis perawan ini, Yang Mulia?" Archon berkata dengan sangat sopan, padahal dalam hatinya ia merasa jengah terhadap Raja Kegelapan. "Tinggalkan semua Gadis perawan itu di dalam ruangan ini setelah kau pergi. Ingat! Jangan biarkan ada seorangpun yang mendekati ruangan itu selama aku melakukan proses ritual kegelapan nanti," ujar Raja Kegelapan menegaskan pada Archon. "Dan kau juga jangan berada terlalu jauh dari sini. Karena setelah ritual kegelapan itu selesai, aku harus segera memasukkan inti kekuatan ke dalam tubuhmu
Saat Martis sudah berada tepat di hadapan musuhnya, tiba-tiba Martis mendapatkan peringatan dari sistem bahwa ada tanda bahaya dari pria itu. Awalnya Martis mengira ia telah berhasil mengalahkannya. Namun ternyata pria itu masih memiliki satu trik tersembunyi. "Aku masih punya ini...!" Pria itu merobek bajunya, dan kemudian menggigit jari telunjuknya agar mengeluarkan tetesan darah. Setelah itu, ia menempelkan tetesan darah itu ke dadanya, yang di mana terdapat simbol yang diberikan oleh Konsorsium Umbra. Tubuh pria itu yang memang tadinya sudah berotot, kini otot-ototnya semakin membesar. Kedua matanya melotot, raut wajahnya sangat menyeramkan. Tubuhnya menggeliat kesakitan sambil meraung. Raungan itu membuahkan telinga Martis sakit. 'Apa yang terjadi padanya?' tanya Martis dalam batinnya. 'Kekuatan macam apa ini? Tapi tunggu! Sepertinya aku tidak asing dengan aura yang dipancarkan dari kekuatan itu.' Martis berpikir sejenak, dan akhirnya ia mengingatnya. 'Sudah kuduga, ternyata
Setalah Freya dan Alpha berhasil mengalahkan pria jelek itu, Martis merasa sedikit lega karena meminta sistem untuk mendeteksi hawa kehidupan Freya dan Alpha yang ternyata mereka berdua masih hidup. Hanya saja, keadaan Freya cukup mengenaskan. Freya terluka cukup parah.Selagi perhatian Martis tertuju pada Freya dan Alpha dalam sesaat, musuhnya memanfaatkan celah itu."Punch of Light...!" teriak musuh Martis, ia menggunakan teknik dan jurus yang sama dengan apa yang Martis gunakan.Saat ini, Martis juga tengah menghadapi pertarungan yang sengit karena kemampuan musuh yang Martis hadapi adalah teknik "Copy Paste". Teknik ini sangat unik, di mana penggunanya dapat meniru semua teknik dan jurus yang dilakukan oleh lawan. Dan lagi, dampak dan kekuatannya bahkan benar-benar sama. Hal inilah yang membuat Martis merasa kewalahan dalam menghadapinya.'Aku lengah...!' gumam Martis, ia baru sadar mendapati dirinya lengah sesaat setelah merasakan pukulan yang mengenai perutnya.Tubuh Martis terp