Share

117. Tidak berdaya

Ketika Letnan Rei meneriaki pasukannya untuk kembali menyerang, akhirnya pikiran semua pasukan Tentara Bayaran yang bengong tadi mulai kembali sadar.

"Jangan takut! Dia pasti kelelahan setelah melakukan serangan kuat yang seperti tadi! Ayo teman-teman, kita serang...!" Salah satu pasukan yang ada di barisan tengah berteriak guna menyemangati rekan-rekannya. Dan ternyata, usahanya itu berhasil.

"Paman Roki, aku serahkan mereka padamu. Aku akan menghajar orang itu." Martis sempat menunjuk ke arah Letnan Rasidin kemudian ia berlari mendekatinya.

"Cih! Sombong sekali kau! Akan aku ladeni! Ayo kita bermain!" Letnan Rasidin tidak merasa gentar sama sekali untuk menghadapi Martis.

Jalannya pertempuran kini mulai terlihat berubah. Mereka akhirnya memutuskan untuk saling menyerang dengan cara bertarung jarak dekat. Karena jika memang ingin bertarung menggunakan senjata, sebenarnya Herupa memang tidak memiliki perlengkapan senjata tempur yang lengkap seperti yang dimiliki oleh pasukan Tentara B
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status