Share

03. Uang

Author: Rendi OP
last update Last Updated: 2023-01-13 09:21:30

Tring!

"Selamat! Hadiah dari tugas pertama telah diterima oleh Martis."

Suara sistem kembali terdengar di telinga Martis.

Martis melihat ada sebuah buku. Dan ternyata ketika dibuka dan membacanya itu terlihat seperti buku tabungan. Dan terselip sebuah kartu di dalam buku itu.

"Eh...? Ini apa? Ini seperti kartu-kartu yang digunakan oleh orang-orang kayak itu. Bukankah ini untuk menarik uang?"

Martis membaca lagi buku itu. Ternyata di sana juga ada panduan bagaimana cara menggunakannya.

"Jadi begitu. Kalau begitu aku coba lihat deh. Cek Saldo!" ucap Martis.

Setelah mengatakan itu, sistem muncul di hadapannya dan memperlihatkan saldo yang dimiliki Martis. Ia juga penasaran berapa uang yang ia dapatkan setelah menyelesaikan tugas pertamanya tadi.

"Wah! Ini..., ini banyak sekali!" ucap Martis.

Martis melihat kalau sistem menampilkan saldo miliknya ada sepuluh juta. Wow! Hanya push-up seratus kali langsung mendapatkan uang sepuluh juta?

"Aku bisa kaya mendadak kalau begini terus! Hahaha...! Tapi tunggu, kartu ini..., bisakah aku pakai? Bagaimana kalau uangnya tidak ada?" ucap Martis.

"Ah, aku coba saja besok. Kalau aku bisa mengambil dari mesin uang itu, tandanya sistem memang nyata," gumam Martis.

Karena sangat bersemangat melihat-lihat informasi yang ada di dalam sistem, Martis pun akhirnya tertidur sampai larut malam.

Marta masuk ke dalam kamar anaknya itu dan membalutkan tubuh Martis dengan selimut. Setelah mengecup kening Martis, Marta pun kembali ke kamarnya.

***

Besok paginya, Martis terlihat sangat ceria.

"Selamat pagi Ayah, Ibu!" seru Martis.

"Pagi juga. Wah, nampaknya anak Ibu ini sedang bahagia. Benarkah?" goda Marta.

"Hehehe..., iya Ibu. Ibu benar. Aku memang sedang merasa bahagia. Bahagia sekali bahkan!" jawab Martis.

Setelah sarapan, kedua orang tua Martis seperti biasa pergi ke toko kue milik mereka. Jaraknya lumayan jauh dari rumah. Sedangkan Martis biasanya pergi keluyuran entah ke mana. Keseringannya Martis akan pergi ke pasar. Karena jika ada yang membutuhkan bantuan maka Martis lah yang akan membantu. Lumayan bila membantu-bantu di pasar Martis bisa mendapatkan uang dari upahnya. Walaupun kecil, tapi cukup untuk Martis gunakan membeli kebutuhan sehari-harinya.

Terkadang Martis juga pergi ke toko kue orang tuanya untuk membantu.

Namun hari ini, nampaknya Martis ingin mencoba mengambil uang dari kartu yang ia dapatkan dari sistem semalam.

"Aku akan coba. Kalau saja berhasil, aku ingin membelikan pakaian dan makanan enak untuk Ayah dan Ibu!" gumam Martis. Ia memandangi kartu itu kemudian keluar rumah menuju tempat pengambilan uang.

Ketika di sepanjang jalan Martis sambil membaca-baca panduan di dalam sistem cara pengambilan uang. Karena ini memang pertama kalinya, Martis merasa gugup dan takut lupa bagaimana caranya.

Beberapa puluh menit kemudian Martis pun sampai di tempat mesin penarikan uang.

"Hahaha...! Hey teman-teman, lihat siapa ini? Hahaha...! Ada anak cacat! Hahaha...!" ucap Markus.

"Hahaha...! Hey, mau apa kau kemari? Mau mengemis? Hahaha...!" ucap Adi.

"Hahaha...!" Lalu yang lainnya ikut tertawa.

"Bukan urusan kalian!" jawab Martis dengan nada ketus.

"Apa-apaan tatapanmu itu?" ucap Markus.

Bugh!

Markus mendorong bahu kanan Martis. Tapi ternyata tubuh Martis tidak jatuh. Bahkan tidak bergerak sedikitpun. Martis pun menyeringai.

"Hey! Cepat maju! Yang antri bukan hanya kalian saja tahu!"

Namun dari belakang ada suara orang yang berteriak.

Martis pun maju dan masuk ke dalam bilik mesin pengambilan uang.

"Cih! Sejak kapan anak cacat miskin itu memiliki kartu? Apakah dia mencuri?" ucap Markus.

"Entahlah Markus. Eh..., tapi Markus bukankah ini baik?" ucap Adi.

Adi dan Markus saling pandang dan kemudian tertawa.

"Hahaha...!"

"Kau pasti sepemikiran denganku, bukan? Hem?" tanya Adi.

"Tentu saja. Kalau begitu, cepat kalian tunggu anak cacat miskin itu. Adi, kau ajak Jajat ke arah sana. Dan Febri, kau ajak Didit ke arah sana. Awasi lewat mana anak itu pergi," ucap Markus.

Kemudian teman-teman Markus pun berpencar. Mereka menunggu di depan gang guna menunggu Martis. Ternyata mereka berlima berniat ingin merampas uang yang Martis ambil dari mesin pengambil uang tadi.

Dan benar saja, beberapa menit kemudian Martis berjalan dan pergi dari sana. Kebetulan arah yang dituju Martis adalah arah di mana Adi dan Jajat sudah menunggu.

"Hahaha...! Kau lewat sini ternyata," ucap Adi.

Suwiwit...!

Jajat membunyikan kode dari mulutnya. Dan tak lama kemudian Didit dan Febri pun datang ke sana.

"Mau apa kalian? Kenapa kalian terus menggangguku? Kali ini, aku sarankan kalian jangan usil lagi kepadaku. Kalian akan menyesal kali ini. Percaya atau tidak? Hem?" ucap Martis dengan santai. Kali ini Martis merasa tenang dan sangat percaya diri.

"Hahaha...! Bualan macam apa lagi kali ini? Apa kau mengancam kami? Hu..., takut..., hahahaha...!" jawab Adi.

"Nampaknya ada seorang pencuri nih di sini, wah wah wah...! Bagaimana ini teman-teman?" ucap Jajat.

"Eh..., di mana? Di mana pencurinya?" ucap Adi.

Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rendi OP
terima kasih kakak...
goodnovel comment avatar
Wahyudi Hasbul
seru banget ceritanya.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pengendali Sistem Terkuat   04. Percaya diri

    Martis saat ini berada di sebuah gang yang nampak cukup sepi. Ternyata, ada Adi dan teman-temannya yang sudah memblokir jalannya."Ternyata ada pencuri teman-teman. Ini..., ini dia pencurinya yang ada di hadapan kita," ucap Jajat."Biasanya kalau ada pencuri, maka pencuri harus ditangkap. Dan juga..., harus dipukuli terlebih dahulu sebelum diserahkan ke pihak keamanan. Benar tidak, teman-teman?" seru Adi."Benar sekali. Hahaha...!" jawab Febri."Aku sangat bersedia melakukannya," sahut Didit."Pencuri? Apa kalian mengatakan kalau aku adalah pencuri? Apa yang telah aku curi? Apakah ini?" ucap Martis. Martis menunjukkan pergelangan tangannya. Dan di pergelangan tangan Martis terdapat sebuah jam tangan. Jam tangan hadiah pertama dari sistem. Dan memang jam tangan itu berkilauan terlihat sangatlah mewah."Wah wah wah..., ternyata kau benar-benar pencuri ya Martis? Katakan pada kami, dari mana kau mencuri jam tangan mewah itu?" ucap Adi."Benar, dari mana kau mencurinya? Apakah hanya kartu

    Last Updated : 2023-01-13
  • Pengendali Sistem Terkuat   05. Babak belur

    Adi membelalakkan matanya ketika teman-temannya mengatakan kalau air yang diberikan oleh Martis ada racunnya."I-itu..., itu..., A-aku...," ucap Adi bingung."Hey, tenang saja. Aku tidak sepicik kalian," jawab Martis."Sialan kau! Aku akan membuatmu babak belur lagi hari ini!" teriak Jajat. Kemudian Jajat kembali akan menyerang Martis.Namun yang terjadi, Martis lah yang melesat dengan cepat ke arah Jajat. Dan Martis memukul bagian dada Jajat.Bugh!Bam!"Argh...!" teriak Jajat. Tubuh Jajat pun terpental dan menghantam tembok pagar yang ada di gang itu."Selanjutnya kalian," ujar Martis.Pergerakan Martis sangatlah cepat.Bugh!Bugh!Bugh!Martis melakukan hal yang sama kepada Adi, Didit, dan juga Febri. Tubuh mereka bertiga terpental dan menghantam tembok pagar."Ke-kenapa dia bisa melakukan ini?" tanya Jajat. Jajat memegangi dadanya yang terasa sesak.Kemudian keempat orang itu mencoba bangkit. Namun sebelum bangkit, lagi-lagi dengan sangat cepat Martis bergerak menyerang mereka.Bu

    Last Updated : 2023-01-13
  • Pengendali Sistem Terkuat   06. Bertemu Mia

    Martis mendekati tubuh Markus yang sudah tidak berdaya. Markus hanya bisa menatap kesal ke arah Martis."Kau sudah lihat bukan? Aku tidaklah cacat! Aku adalah yang terkuat!" ucap Martis. Ia berjongkok di hadapan Markus."Ka-kau..., ka-kau...," ucap Markus. Bahkan untuk berbicara saja Markus sudah merasa kesulitan. Dadanya juga terasa sesak dan juga nyeri. Dan seumur hidup, baru kali ini Markus merasakan sakit di sekujur tubuhnya karena dihajar habis-habisan oleh Martis."Sudahlah, aku ampuni kalian. Ini adalah peringatan untuk kalian. Kedepannya, jangan mencoba untuk menggangguku lagi. Apa kau mengerti?" ucap Martis.Pluk, pluk, pluk.Martis menepuk-nepuk wajah Markus. Markus tidak mampu berkata apa-apa."Baiklah, aku masih memiliki banyak urusan. Oh iya, satu lagi. Untuk kalian, aku beritahu kalian kalau aku bukanlah pencuri. Bukankah justru kalian yang pantas disebut sebagai pencuri? Kalian menginginkan ini bukan?" ucap Martis. Ia memperlihatkan kembali jam tangan spesial miliknya.

    Last Updated : 2023-01-13
  • Pengendali Sistem Terkuat   07. Tugas dadakan lagi?

    Pluk!Martis melemparkan kartu yang ia miliki di depan Mia."Mia, pegang ini. Nanti aku akan membayarnya dengan ini. Kalau tidak, ayo kita cek dulu isi saldonya," ujar Martis."Tidak perlu. Aku percaya padamu, Martis," jawab Mia sambil tersenyum manis."Tidak, maksudku jangan sampai belanjaanku melebihi isi yang ada di sana, hehehe," ucap Martis."Oh benar juga. Baiklah, gunakan ini."Mia dan Martis mengecek isi uang yang ada di kartu milik Martis itu. Mia sempat terkejut karena isinya ada puluhan juta."Baiklah, ayo Martis. Aku akan tunjukkan padamu pakaian yang cocok untuk Bibi dan Paman. Oh iya, apa kau tidak sekalian membeli pakaian untukmu sendiri? Di sini tersedia pakaian untuk segala usia kok," ucap Mia."Boleh juga. Dan nanti, bantu aku memilihnya ya, Mia?" ucap Martis. Entah kenapa, wajah Mia merah merona."Ba-baiklah Martis," jawab Mia."Dan kalau memang uangnya cukup, bagaimana kalau sekalian membelikan untukmu juga? Apa kau mau, Mia?" tanya Martis.Deg, deg, deg!Jantung M

    Last Updated : 2023-01-14
  • Pengendali Sistem Terkuat   08. Dikepung?

    Keempat orang itu berusaha memukul Martis. Namun kenyataannya, kecepatan Martis bergerak sangatlah cepat."Aku di sini, hehe," ucap Martis.Siuw!Bugh!Martis malah terlihat seperti bermain-main dengan empat orang itu. Memang inilah yang Martis inginkan. Ia sengaja menguras tenaga keempat orang itu dengan cara menghindar ke sana kemari."Ada apa dengan kalian? Ayo, pukul aku!" ucap Martis lagi.Setelah beberapa puluh menit kemudian, keempat orang itu akhirnya merasa lelah."Wah..., sekarang giliranku!" ucap Martis.Siuw...!Bugh!Bugh!Bugh!Martis bergerak maju menuju pria pertama. Martis memukul dada bagian depan pria berbadan besar itu.Bugh!Brak!"Argh...!" teriak pria itu. Tubuhnya terpental beberapa meter.Sut, sut, sut...!Bugh!Bugh!Bugh!Martis juga memukul yang lainnya tepat di bagian dada mereka. Dan mereka juga terpental beberapa meter."Cih! Aku meremehkannya! Teman-teman, Anak itu katanya cacat kan? Tapi kena-"Bugh!Bugh!Bugh!Belum sempat selesai berkata, pria itu k

    Last Updated : 2023-01-14
  • Pengendali Sistem Terkuat   09. Dipermalukan

    "Kurang ajar kau!" teriak Argus.Dert..., dert, dert...!Akhirnya Argus menggunakan kekuatan petir miliknya.Slash...!Jedar!Martis menghindari serangan listrik milik Argus.Jedar!Jedar!Jedar!Nampaknya karena kesal, Argus tidak memberikan jeda kepada Martis. Argus menyerang Martis bertubi-tubi.Bugh!Akhirnya Argus menemukan celah pada pertahan Martis. Kartika Martis menghindari serangan listrik milik Argus, Argus dengan cepat melesat dan memukul tubuh Martis.Untungnya Martis sempat menggunakan teknik penguat tubuh.Dert..., dert..., dert!Yang membuat Martis terkejut, ternyata Martis bisa menggunakan elemen jenis listrik sama seperti Argus."Tidak mungkin! Kenapa dia bisa menggunakan listrik juga? Bukankah elemennya tadi api?" gumam Argus.Jedar!Argus menghindari serangan Martis. Sekarang keadaan malah berbalik. Justru Argus lah yang terus menghindar dari serangan Martis!"Itu dia," gumam Martis. Martis menggunakan cara yang Argus gunakan untuk menyerangnya tadi.Bugh!Boom!Ta

    Last Updated : 2023-01-14
  • Pengendali Sistem Terkuat   10. Diganggu lagi

    Awalnya Martis berniat akan pulang ke rumahnya. Namun di perjalanan ia tiba-tiba saja berubah pikiran ingin pergi ke toko kue milik orang tuanya."Ah..., aku langsung ke toko kue Ayah saja. Sekalian membantu mereka berjualan," gumam Martis.***Beberapa puluh menit kemudian, ketika Martis berada di depan toko kue milik orang tuanya, Martis melihat ada yang aneh. Martis juga mendengar ada suara keributan di dalam toko kue orang tuanya.Brak!Ada suara meja yang hancur di dalam toko kue itu. Mendengar itu. Martis langsung bergegas masuk karena penasaran dengan apa yang terjadi di dalam toko kue itu."Apa kalian ingin melawan kami!? Hah!?" teriak seorang pria dewasa. Postur tubuhnya besar dan terlihat berotot."Ayah, Ibu!" teriak Martis.Martis langsung berlari dan mendekati kedua orang tuanya."Mau apa kalian semua!?" tanya Martis marah."Hahaha...! Anak kecil diam saja. Jangan mengganggu pekerjaan orang dewasa. Lebih baik enyahlah sebelum aku berubah pikiran," ucap pria itu."Tidak! Ak

    Last Updated : 2023-01-15
  • Pengendali Sistem Terkuat   11. Melawan Kelitih

    "Boleh juga kau Bocah. Tapi jangan sombong dulu!" ucap pria itu. Nampaknya pria yang berkepala botak adalah pemimpin mereka. Mereka berjumlah sepuluh orang.Siuw...!Pria botak itu langsung menerjang ke arah Martis. Tentu saja usahanya itu akan sia-sia. Martis mengaktifkan kekuatan yang menambah kecepatan tubuhnya dari sistem.Tring!"Tugas dadakan! Kalahkan para Kelitih. Dan dapatkan hadiahnya!"Martis melihat lagi ternyata ada pemberitahuan lagi dari sistem.Martis mulai terbiasa dengan sistem."Semoga saja kali ini hadiahnya adalah uang, hehehe," gumam Martis.Martis masih meladeni para Kelitih. Martis bergerak ke sana kemari menghindari semua serangan para Kelitih itu. Untung saja Martis menggiring mereka keluar toko. Kalau tidak, toko kue milik Marten pasti akan berantakan karena pertarungan mereka ini.Marten masih mengamati dari jarak beberapa puluh meter. Marten juga penasaran sehebat apa kemampuan anak kesayangannya ini."Anakku hebat!" gumam Marten.Bugh!Bugh!Bugh!Martis

    Last Updated : 2023-01-15

Latest chapter

  • Pengendali Sistem Terkuat   895. Keadaan Martis

    "Kau memang layak menjadi Istriku, hahaha...!" Terdengar suara Raja Kegelapan tertawa puas.Rupanya, tadi Raja Kegelapan menyerang Isterinya secara tiba-tiba. Dan ternyata, serangan sambutan itu dapat dihindarinya dengan cepat."Masih saja meragukan ku...?!" Wanita itu menatap Raja Kegelapan dengan geram. Namun Raja Kegelapan menanggapinya dengan senyum bahagia yang lalu membuka lebar kedua tangannya.Srek...!Tubuh mungil nan seksi wanita itu pun melesat ke dalam pelukan sang Raja Kegelapan."Suamiku..., aku lindu...," ujar wanita itu dengan manja. Kenapa tiba-tiba ekspresinya berubah dalam sekejap? Apakah wanita ini masih waras? Entahlah, mungkin memang begitu temperatur seseorang saat sedang dalam keadaan jatuh cinta. Saat jatuh cinta, dunia seseorang bisa langsung jungkir balik tak karuan. Ternyata sikap seperti itu berlaku di semua umat."Istriku, aku juga lindu...," Tak disangka! Ternyata Raja Kegelapan yang sosoknya sangat menyeramkan juga bisa menjadi seperti ini ketika dimab

  • Pengendali Sistem Terkuat   894. Di tampar

    Martis mempercepat langkahnya untuk mendekati Freya dan Alpha. Dan saat Martis berada di sana, ada kejadian yang tak terduga.Srek...!Terdengar suara sesuatu, lalu menyulur aura kegelapan."Martis! Awas!" Alpha meneriaki Martis.Martis mengerutkan kedua alisnya, kemudian kedua matanya terbelalak. "Tidak...! Alpha...!" kini bergantian Martis yang berteriak.Jleb!Aura kegelapan itu menembus tubuh Alpha yang mendorong tubuh Martis.Martis terdiam. Kedua matanya melotot, tubuhnya terasa lemas. Lalu kedua lututnya menyentuh lantai. Tangan kanan Martis angkat ke depan, lalu ia berkata dengan samar-samar. "F—frey..., a...,?" Tangan itu kemudian ikut menyentuh lantai bersamaan dengan tangan Martis yang satunya. "Al—ph—a...? Hiks...!" Air mata pun menetes."Tidak...!" Martis berteriak histeris. "Tidak mungkin...! Kita bertiga akan terus bersama...!" Tubuh Martis bangkit, kemudian ia mendongakkan wajahnya ke langit lalu kembali berteriak. "Tidak mungkin...! Alpha...! Freya...!"Hal yang sanga

  • Pengendali Sistem Terkuat   893. Perintah Dewa

    Rupanya Martis sejak tadi tidak hanya menghindar dan menghindar saja. Ternyata Martis telah menyiapkan strategi singkat untuk pertempurannya melawan Archon."Apa yang kau serang? Hem?" tanya Martis seraya menghindari satu serangan dari Archon."Kau hanya bisa lari, lari, dan lari...! Dasar Martis sialan! Akan aku habisi kau sekarang juga!" Archon terus menyerang sesuai kehendaknya. Tanpa disadari Oleh Archon, rupanya tiap titik tempat di mana ia menyerang adalah sesuai yang Martis inginkan. Ternyata Martis telah membaca secara detail tentang area sekitar dan ingin memanfaatkannya dalam pertarungan. Dan benar saja, saat ini sudah terlihat dengan jelas jejak pertarungan antara Martis melawan Archon terlihat banyak sekali lubang-lubang yang ukurannya bervariasi. Ada yang besar, kecil, bahkan sangat besar.Rupanya, Martis melakukan hal ini untuk membuat benteng perlindungan bagi mereka di sekitarnya. Dengan adanya area yang berlubang, maka dapat digunakan untuk bersembunyi ketika ada hem

  • Pengendali Sistem Terkuat   892. Martis Vs Archon

    Saat Martis maju menerjang sekelompok musuhnya, ia sempat terkejut ketika merasakan hawa keberadaan sosok yang sangat menyeramkan.'Aura ini...?' gumam Martis seraya menatap ke arah kanan. 'Archon! Akan bisa merasakan aura kekuatan Archon. Akan tetapi..., kenapa sepertinya berbeda? Apakah dia melakukan hal buruk pada tubuhnya sendiri hanya demi kekuatan sesaat?' Martis menggelengkan kepalanya.'Cih! Tidak heran, manusia-manusia yang serakah seperti Archon memang banyak di dunia ini. Inilah takdirku, takdir untuk menyelamatkan orang lemah dari kejahatan para orang serakah itu!'Martis menggunakan pukulan cahayanya untuk melindungi sekelompok anak kecil. Mereka tak menyangka karena akan adanya kejadian seperti ini. Anak-anak yang tak berdosa hampir saja menjadi korban keganasan para Iblis terkutuk yang kaus akan wilayah kekuasaan.Setelah Martis membawa anak-anak itu ke tempat yang aman, ia segera bergegas ke arah di mana ia merasakan hawa keberadaan Archon yang seakan-akan sengaja mema

  • Pengendali Sistem Terkuat   891. Pulau misterius yang terus bergerak

    Martis dan Alpha saat ini masih tertegun, karena melihat ekspresi wajah dan sikap Freya yang tidak seperti biasanya. Setelah sempat hening dalam beberapa detik, akhirnya ada suara seseorang yang memecahkan heningnya suasana itu. "Sebenarnya Freya itu jatuh cinta kepada Alpha." Terdengar suara seseorang yang tak diketahui siapa dia. Mereka semua bingung. "Suara siapa tadi itu?" tanya Alpha seraya celingukan ke kanan dan ke kiri. Namun, setelah mereka sadar dari situasi yang aneh itu, mereka bertiga kompak berteriak. "Apa...?! Jatuh cinta...?!" Mereka tak sadar jika teriakan mereka menarik perhatian orang-orang di sekitar mereka sudah sejak awal tadi. Alhasil, saat orang-orang mendengar kata "Jatuh Cinta" mereka mengira sedang ada dalam moment bahagia. Sontak langsung ramai terdengar suara tepuk tangan dan bisikan-bisikan para penduduk setempat yang saat ini sedang saling bahu membahu untuk membangun pertahanan wilayah yang dihuni oleh mereka semua jika terjadi penyerangan nanti.

  • Pengendali Sistem Terkuat   890. Ritual kegelapan

    Ternyata, Ritual kegelapan yang dilakukan oleh Raja Kegelapan adalah dengan cara memakan tubuh manusia dan meminum darah yang masih perawan. Sungguh, ini adalah ritual paling keji yang pernah ada. Dan setelah Raja Kegelapan menyelesaikan Ritual itu, kekuatannya dengan sekejap langsung meningkat. "Argh...! Hahaha...! Hahaha...!" suara tawa Raja Kegelapan ini terdengar hingga ke seluruh kekuasaannya. Tawa dari Raja Kegelapan itu ternyata membangkitkan kembali para Roh Iblis dari tidur panjangnya yang dulu pernah dikalahkan oleh tiga Kesatria Suci. Dan pada saat ini, Di suatu tempat yang amat jauh dan jarang diketahui oleh manusia, ternyata ada sebuah pulau besar yang di mana semua penghuninya adalah prajurit dari Raja Kegelapan. Sebenarnya nama asli Raja Kegelapan ini ialah Dajjal Al-masih. Dia mendapatkan julukan yaitu The Lord Kitler. Nama The Lord Kitler ini sangat sensitif jika diucapkan di Pulau misterius ini. Dan hari ini, setelah sekian lamanya mereka menunggu, akhirnya me

  • Pengendali Sistem Terkuat   879. Ritual Kegelapan

    Setelah mendapatkan suplai tambahan kekuatan dari benih yang ia tanam dengan rahasia pada simbol Konsorsium Umbra, Raja Kegelapan kembali menghubungi Archon untuk menagih persyaratan yang telah mereka sepakati beberapa hari yang silam. "Archon! Apakah kenapa kau tidak langsung menghubungiku?!" Raja Kegelapan membentak Archon karena kesal. "Maafkan Hamba, Yang Mulia. Tenang saja, syarat yang telah saya setujui kemarin sudah siap. Ke mana saya harus mengantarkan para Gadis perawan ini, Yang Mulia?" Archon berkata dengan sangat sopan, padahal dalam hatinya ia merasa jengah terhadap Raja Kegelapan. "Tinggalkan semua Gadis perawan itu di dalam ruangan ini setelah kau pergi. Ingat! Jangan biarkan ada seorangpun yang mendekati ruangan itu selama aku melakukan proses ritual kegelapan nanti," ujar Raja Kegelapan menegaskan pada Archon. "Dan kau juga jangan berada terlalu jauh dari sini. Karena setelah ritual kegelapan itu selesai, aku harus segera memasukkan inti kekuatan ke dalam tubuhmu

  • Pengendali Sistem Terkuat   878. Kebaikan hati Martis

    Saat Martis sudah berada tepat di hadapan musuhnya, tiba-tiba Martis mendapatkan peringatan dari sistem bahwa ada tanda bahaya dari pria itu. Awalnya Martis mengira ia telah berhasil mengalahkannya. Namun ternyata pria itu masih memiliki satu trik tersembunyi. "Aku masih punya ini...!" Pria itu merobek bajunya, dan kemudian menggigit jari telunjuknya agar mengeluarkan tetesan darah. Setelah itu, ia menempelkan tetesan darah itu ke dadanya, yang di mana terdapat simbol yang diberikan oleh Konsorsium Umbra. Tubuh pria itu yang memang tadinya sudah berotot, kini otot-ototnya semakin membesar. Kedua matanya melotot, raut wajahnya sangat menyeramkan. Tubuhnya menggeliat kesakitan sambil meraung. Raungan itu membuahkan telinga Martis sakit. 'Apa yang terjadi padanya?' tanya Martis dalam batinnya. 'Kekuatan macam apa ini? Tapi tunggu! Sepertinya aku tidak asing dengan aura yang dipancarkan dari kekuatan itu.' Martis berpikir sejenak, dan akhirnya ia mengingatnya. 'Sudah kuduga, ternyata

  • Pengendali Sistem Terkuat   877. Martis kesulitan

    Setalah Freya dan Alpha berhasil mengalahkan pria jelek itu, Martis merasa sedikit lega karena meminta sistem untuk mendeteksi hawa kehidupan Freya dan Alpha yang ternyata mereka berdua masih hidup. Hanya saja, keadaan Freya cukup mengenaskan. Freya terluka cukup parah.Selagi perhatian Martis tertuju pada Freya dan Alpha dalam sesaat, musuhnya memanfaatkan celah itu."Punch of Light...!" teriak musuh Martis, ia menggunakan teknik dan jurus yang sama dengan apa yang Martis gunakan.Saat ini, Martis juga tengah menghadapi pertarungan yang sengit karena kemampuan musuh yang Martis hadapi adalah teknik "Copy Paste". Teknik ini sangat unik, di mana penggunanya dapat meniru semua teknik dan jurus yang dilakukan oleh lawan. Dan lagi, dampak dan kekuatannya bahkan benar-benar sama. Hal inilah yang membuat Martis merasa kewalahan dalam menghadapinya.'Aku lengah...!' gumam Martis, ia baru sadar mendapati dirinya lengah sesaat setelah merasakan pukulan yang mengenai perutnya.Tubuh Martis terp

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status