Share

05. Babak belur

Author: Rendi OP
last update Last Updated: 2023-01-13 10:52:12

Adi membelalakkan matanya ketika teman-temannya mengatakan kalau air yang diberikan oleh Martis ada racunnya.

"I-itu..., itu..., A-aku...," ucap Adi bingung.

"Hey, tenang saja. Aku tidak sepicik kalian," jawab Martis.

"Sialan kau! Aku akan membuatmu babak belur lagi hari ini!" teriak Jajat. Kemudian Jajat kembali akan menyerang Martis.

Namun yang terjadi, Martis lah yang melesat dengan cepat ke arah Jajat. Dan Martis memukul bagian dada Jajat.

Bugh!

Bam!

"Argh...!" teriak Jajat. Tubuh Jajat pun terpental dan menghantam tembok pagar yang ada di gang itu.

"Selanjutnya kalian," ujar Martis.

Pergerakan Martis sangatlah cepat.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Martis melakukan hal yang sama kepada Adi, Didit, dan juga Febri. Tubuh mereka bertiga terpental dan menghantam tembok pagar.

"Ke-kenapa dia bisa melakukan ini?" tanya Jajat. Jajat memegangi dadanya yang terasa sesak.

Kemudian keempat orang itu mencoba bangkit. Namun sebelum bangkit, lagi-lagi dengan sangat cepat Martis bergerak menyerang mereka.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Kali ini Martis memukul wajah mereka masing-masing. Setelah itu, Martis melemparkan tubuh mereka berempat sehingga menumpuk di tengah jalan gang itu.

Puk, puk, puk!

Martis membersihkan tangannya seperti membersihkan debu.

Tring!

"Tugas dadakan belum selesai. Kalahkan satu anak nakal lagi yang belum datang."

"Oh iya, aku lupa. Masih ada Markus. Kalau begitu aku akan menunggunya di sini," gumam Martis.

"Hey, di mana Markus? Apakah dia takut menghadapiku?" tanya Martis. Martis duduk di atas tubuh mereka berempat yang sudah tertumpuk.

"Tunggu saja! Markus pasti akan menghajarmu sampai mampus! Cih!" ucap Adi.

"Hey, kalian! Ada apa ini? Apa yang terjadi?" teriak Markus. Ternyata Markus sudah berada di sana.

"Nah, kau muncul juga ternyata. Aku pikir kau lari ketakutan tadi, hehe," ucap Martis. Kemudian ia berdiri.

"Apa-apaan? Aku takut padamu? Jangan bermimpi kau!" jawab Markus.

Markus melihat teman-temannya sudah babak belur.

"Apa kau yang melakukan ini pada mereka?" tanya Markus.

"Mau siapa lagi?" jawab Martis sambil menghendikkan kedua bahunya.

"Hey, kalian! Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Markus pada teman-temannya.

"Hati-hati Markus. Ada yang aneh dengan anak cacat itu hari ini," jawab Adi.

"Iya, itu benar," imbuh Jajat.

"Dasar kalian tidak berguna! Menghadapi cecunguk seperti ini saja tidak becus. Lihat aku!" ucap Markus.

Markus langsung maju ke arah Martis dan memukulnya.

Set, set, set!

Namun Markus sangatlah terkejut!

"Bagaimana bisa? Kenapa ia bisa menghindari pukulanku? Bukankah biasanya sangat mudah menghajar anak cacat ini?" gumam Markus.

Set, set, set!

Markus kembali menyerang Martis. Dan tentu saja hasilnya tetap sama seperti tadi.

"Markus, percuma. Kami sudah mencoba melakukan seperti itu tadi," ucap Adi.

"Benar. Bahkan kami sudah menyerangnya bersamaan tetap saja gagal," imbuh Jajat.

"Diamlah kalian! Jangan samakan aku dengan kalian yang lemah!" bantah Markus.

Markus memang sangat angkuh. Ia menyombongkan kekuatan miliknya. Kalau dibandingkan keempat temannya itu, memang Markus lah yang terkuat.

"Hehehe," Martis kembali menyeringai.

"Kau meremehkanku! Baiklah!" teriak Markus.

Dert..., dert..., dert...!

Slash...!

Boom!

Ternyata Markus tanpa ragu menyerang Martis menggunakan kekuatan petir miliknya.

"Mati saja kau!" ucap Markus yang sangat percaya diri. Markus sangat yakin kalau serangan petirnya itu mengenai Martis.

"Apakah berhasil?" tanya Adi.

"Entahlah," jawab Didit.

"Lihat!" seru Febri.

Mereka akhirnya bisa melihat dengan jelas setelah asap yang menyelubungi menghilang.

"Ka-kau! Si-sialan kau!" teriak Markus.

"Apa hanya segitu saja kekuatanmu? Aku rasa kau tidak berbeda dengan teman-temanmu itu. Ternyata kau sangat lah lemah!" ucap Martis.

Martis bergerak ke arah Markus dan tanpa ragu langsung memukul tubuh Markus.

Bugh!

Namun Markus bisa menahan serangan itu.

"Kau pikir tubuhku lemah?" tanya Markus.

"Oh jadi kau memiliki perisai pertahan. Baiklah, akan aku coba seberapa kuat perisaimu ini," ucap Martis.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Bam!

Boom!

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Boom!

Martis terus memukul tubuh Markus bertubi-tubi!

Markus terus menyilangkan kedua tangannya guna menahan serangan Martis.

"Hiyat...! Rasakan ini...!" terak Martis.

Martis menambah kekuatan pukulannya. Dan pukulan-pukulan itu juga bertambah cepat.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Krak, krak, krak...!

Tring...!

Boom!

Akhirnya perisai pertahanan milik Markus hancur dan beberapa pukulan telak berhasil mengenai tubuh Markus. Dada, perut, bahkan hingga wajah Markus semuanya terkena pukulan bertubi-tubi milik Martis. Dan tubuh Markus terpental puluhan meter. Ketika tubuh Markus berhenti karena menghantam tembok, Markus memuntahkan darah. Bahkan Markus merasakan tulang punggungnya ada yang patah ketika menghantam tembok itu dengan sangat kuat!

"Argh...!" ucap Markus kesakitan.

"Markus...!" teriak teman-temannya serempak.

Tring!

"Selamat! Tugas dadakan telah selesai. Martis telah mengalahkan anak-anak nakal. Silahkan cek hadiahnya di bagian menu hadiah."

"Eh...? Tidak ada kotak hadiah lagi?" gumam Martis.

Kemudian Martis membuka menu hadiah pada sistem.

"Apa ini?" gumam Martis.

Martis membaca keterangan hadiah. Di sana tertuliskan tentang beberapa peralatan.

Martis menekan menu informasi perlengkapan.

"Satu set ramuan? Ramuan apa ini?"

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (14)
goodnovel comment avatar
Tyas
mantap... jangan sampai kendor
goodnovel comment avatar
Rendi OP
jangan lupa ikuti terus ya kak
goodnovel comment avatar
Wahyudi Hasbul
anak yang hebat
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pengendali Sistem Terkuat   06. Bertemu Mia

    Martis mendekati tubuh Markus yang sudah tidak berdaya. Markus hanya bisa menatap kesal ke arah Martis."Kau sudah lihat bukan? Aku tidaklah cacat! Aku adalah yang terkuat!" ucap Martis. Ia berjongkok di hadapan Markus."Ka-kau..., ka-kau...," ucap Markus. Bahkan untuk berbicara saja Markus sudah merasa kesulitan. Dadanya juga terasa sesak dan juga nyeri. Dan seumur hidup, baru kali ini Markus merasakan sakit di sekujur tubuhnya karena dihajar habis-habisan oleh Martis."Sudahlah, aku ampuni kalian. Ini adalah peringatan untuk kalian. Kedepannya, jangan mencoba untuk menggangguku lagi. Apa kau mengerti?" ucap Martis.Pluk, pluk, pluk.Martis menepuk-nepuk wajah Markus. Markus tidak mampu berkata apa-apa."Baiklah, aku masih memiliki banyak urusan. Oh iya, satu lagi. Untuk kalian, aku beritahu kalian kalau aku bukanlah pencuri. Bukankah justru kalian yang pantas disebut sebagai pencuri? Kalian menginginkan ini bukan?" ucap Martis. Ia memperlihatkan kembali jam tangan spesial miliknya.

    Last Updated : 2023-01-13
  • Pengendali Sistem Terkuat   07. Tugas dadakan lagi?

    Pluk!Martis melemparkan kartu yang ia miliki di depan Mia."Mia, pegang ini. Nanti aku akan membayarnya dengan ini. Kalau tidak, ayo kita cek dulu isi saldonya," ujar Martis."Tidak perlu. Aku percaya padamu, Martis," jawab Mia sambil tersenyum manis."Tidak, maksudku jangan sampai belanjaanku melebihi isi yang ada di sana, hehehe," ucap Martis."Oh benar juga. Baiklah, gunakan ini."Mia dan Martis mengecek isi uang yang ada di kartu milik Martis itu. Mia sempat terkejut karena isinya ada puluhan juta."Baiklah, ayo Martis. Aku akan tunjukkan padamu pakaian yang cocok untuk Bibi dan Paman. Oh iya, apa kau tidak sekalian membeli pakaian untukmu sendiri? Di sini tersedia pakaian untuk segala usia kok," ucap Mia."Boleh juga. Dan nanti, bantu aku memilihnya ya, Mia?" ucap Martis. Entah kenapa, wajah Mia merah merona."Ba-baiklah Martis," jawab Mia."Dan kalau memang uangnya cukup, bagaimana kalau sekalian membelikan untukmu juga? Apa kau mau, Mia?" tanya Martis.Deg, deg, deg!Jantung M

    Last Updated : 2023-01-14
  • Pengendali Sistem Terkuat   08. Dikepung?

    Keempat orang itu berusaha memukul Martis. Namun kenyataannya, kecepatan Martis bergerak sangatlah cepat."Aku di sini, hehe," ucap Martis.Siuw!Bugh!Martis malah terlihat seperti bermain-main dengan empat orang itu. Memang inilah yang Martis inginkan. Ia sengaja menguras tenaga keempat orang itu dengan cara menghindar ke sana kemari."Ada apa dengan kalian? Ayo, pukul aku!" ucap Martis lagi.Setelah beberapa puluh menit kemudian, keempat orang itu akhirnya merasa lelah."Wah..., sekarang giliranku!" ucap Martis.Siuw...!Bugh!Bugh!Bugh!Martis bergerak maju menuju pria pertama. Martis memukul dada bagian depan pria berbadan besar itu.Bugh!Brak!"Argh...!" teriak pria itu. Tubuhnya terpental beberapa meter.Sut, sut, sut...!Bugh!Bugh!Bugh!Martis juga memukul yang lainnya tepat di bagian dada mereka. Dan mereka juga terpental beberapa meter."Cih! Aku meremehkannya! Teman-teman, Anak itu katanya cacat kan? Tapi kena-"Bugh!Bugh!Bugh!Belum sempat selesai berkata, pria itu k

    Last Updated : 2023-01-14
  • Pengendali Sistem Terkuat   09. Dipermalukan

    "Kurang ajar kau!" teriak Argus.Dert..., dert, dert...!Akhirnya Argus menggunakan kekuatan petir miliknya.Slash...!Jedar!Martis menghindari serangan listrik milik Argus.Jedar!Jedar!Jedar!Nampaknya karena kesal, Argus tidak memberikan jeda kepada Martis. Argus menyerang Martis bertubi-tubi.Bugh!Akhirnya Argus menemukan celah pada pertahan Martis. Kartika Martis menghindari serangan listrik milik Argus, Argus dengan cepat melesat dan memukul tubuh Martis.Untungnya Martis sempat menggunakan teknik penguat tubuh.Dert..., dert..., dert!Yang membuat Martis terkejut, ternyata Martis bisa menggunakan elemen jenis listrik sama seperti Argus."Tidak mungkin! Kenapa dia bisa menggunakan listrik juga? Bukankah elemennya tadi api?" gumam Argus.Jedar!Argus menghindari serangan Martis. Sekarang keadaan malah berbalik. Justru Argus lah yang terus menghindar dari serangan Martis!"Itu dia," gumam Martis. Martis menggunakan cara yang Argus gunakan untuk menyerangnya tadi.Bugh!Boom!Ta

    Last Updated : 2023-01-14
  • Pengendali Sistem Terkuat   10. Diganggu lagi

    Awalnya Martis berniat akan pulang ke rumahnya. Namun di perjalanan ia tiba-tiba saja berubah pikiran ingin pergi ke toko kue milik orang tuanya."Ah..., aku langsung ke toko kue Ayah saja. Sekalian membantu mereka berjualan," gumam Martis.***Beberapa puluh menit kemudian, ketika Martis berada di depan toko kue milik orang tuanya, Martis melihat ada yang aneh. Martis juga mendengar ada suara keributan di dalam toko kue orang tuanya.Brak!Ada suara meja yang hancur di dalam toko kue itu. Mendengar itu. Martis langsung bergegas masuk karena penasaran dengan apa yang terjadi di dalam toko kue itu."Apa kalian ingin melawan kami!? Hah!?" teriak seorang pria dewasa. Postur tubuhnya besar dan terlihat berotot."Ayah, Ibu!" teriak Martis.Martis langsung berlari dan mendekati kedua orang tuanya."Mau apa kalian semua!?" tanya Martis marah."Hahaha...! Anak kecil diam saja. Jangan mengganggu pekerjaan orang dewasa. Lebih baik enyahlah sebelum aku berubah pikiran," ucap pria itu."Tidak! Ak

    Last Updated : 2023-01-15
  • Pengendali Sistem Terkuat   11. Melawan Kelitih

    "Boleh juga kau Bocah. Tapi jangan sombong dulu!" ucap pria itu. Nampaknya pria yang berkepala botak adalah pemimpin mereka. Mereka berjumlah sepuluh orang.Siuw...!Pria botak itu langsung menerjang ke arah Martis. Tentu saja usahanya itu akan sia-sia. Martis mengaktifkan kekuatan yang menambah kecepatan tubuhnya dari sistem.Tring!"Tugas dadakan! Kalahkan para Kelitih. Dan dapatkan hadiahnya!"Martis melihat lagi ternyata ada pemberitahuan lagi dari sistem.Martis mulai terbiasa dengan sistem."Semoga saja kali ini hadiahnya adalah uang, hehehe," gumam Martis.Martis masih meladeni para Kelitih. Martis bergerak ke sana kemari menghindari semua serangan para Kelitih itu. Untung saja Martis menggiring mereka keluar toko. Kalau tidak, toko kue milik Marten pasti akan berantakan karena pertarungan mereka ini.Marten masih mengamati dari jarak beberapa puluh meter. Marten juga penasaran sehebat apa kemampuan anak kesayangannya ini."Anakku hebat!" gumam Marten.Bugh!Bugh!Bugh!Martis

    Last Updated : 2023-01-15
  • Pengendali Sistem Terkuat   12. Belum jera

    Sepuluh menit kemudian nampaknya pria botak berbadan besar itu mulai kelelahan. Dan dia juga kesal ketika mengetahui kalau Martis seperti tidak merasa lelah sedikitpun. Yang membuat pria botak itu tambah kesal lagi, padahal ia sempat beberapa kali mengenai pukulannya ke tubuh Martis, namun Martis biasa-biasa saja. Tidak mengalami luka sedikitpun. Sedangkan dia? Dia merasakan sakit berkali-kali pada tubuhnya ketika di pukul oleh Martis beberapa kali tadi. Padahal, pria botak itu sudah mengeluarkan semua kekuatannya. Terutama kekuatannya yaitu ketahanan tubuh. Baru kali ini juga ia menemukan lawan yang mampu menembus pertahanan tubuhnya."Ada apa?" tanya Martis sambil tersenyum.Melihat itu, amarah pria botak itu semakin bertambah. Seakan-akan Martis menganggapnya remeh. Bagaimana bisa anak seusia Martis bisa mengalahkannya? Begitulah pikir pria botak itu.Siuw...!Bugh!Bugh!Bugh!Mereka berdua kembali beradu pukulan. Karena sudah puluhan menit mereka bertarung, tentu saja banyak ener

    Last Updated : 2023-01-16
  • Pengendali Sistem Terkuat   13. Tugas dadakan lagi?

    Martis langsung bersiap akan menuju toko kue milik orang tuanya itu."Martis, biar Ayah saja yang ke sana. Kau tetaplah di sini saja," ucap Marten yang ingin mencegah Martis pergi. Marten khawatir akan terjadi sesuatu pada anak kesayangannya ini."Tidak Ayah! Mungkin tadi belum cukup untuk membuat mereka jera. Aku juga mau menunjukkan pada semua orang kalau aku ini bukanlah anak cacat! Aku memiliki kekuatan! Aku adalah yang terkuat!" jawab Martis.Karena melihat tekad yang kuat dari tatapan mata Martis, akhirnya Marten membiarkannya pergi. Marten juga percaya kalau Martis akan baik-baik saja. Yang tak disangka oleh Marten adalah, ketika ia melihat Marta justru Marta terlihat sangat percaya pada anaknya itu.Akhirnya Martis pergi menuju toko kue.***Martis akhirnya berlari ke toko kue milik keluarganya. Martis khawatir kalau ia sampai terlambat maka toko kue itu akan hancur.Tak lama kemudian Martis pun sampai di sana. Ketika sampai, Martis melihat ada banyak sekali Kelitih yang datan

    Last Updated : 2023-01-18

Latest chapter

  • Pengendali Sistem Terkuat   915. Wujud

    Martis kemudian menarik nafasnya dalam-dalam, kemudian membuangnya secara perlahan. "Huft...! Baiklah kalau begitu. Yang pasti, Ririn, aku mengucapkan banyak terima kasih padamu. Berkat adanya kehadiran dirimu dalam hidupku, semuanya berubah total. Dan semuanya berubah menjadi jauh lebih baik, dan tidak pernah sekali pun aku merasakan perubahan yang dampaknya buruk dalam hidupku selama ini." Meskipun Martis tahu, bahwasanya Ririn yang tampilannya tidak dapat nyata seutuhnya, tapi Martis tetap menganggap bahwa sistem adalah kunci dari semua keberhasilannya selama ini. Kemudian, Martis memperhatikan Ririn yang nampak akan melakukan sesuatu. "Ririn..., apa yang akan kau lakukan...? Apakah jangan-jangan..., kamu...?" Ririn menjawab dengan senyuman, tidak, saat ini tubuh visual Ririn bentuknya sama persis dengan Mia. Jadi, yang Martis rasakan saat ini adalah melihat senyuman dari seorang Mia, Istri tercintanya Martis seorang. Kemudian Martis merasakan ruangan di sekitarnya berubah

  • Pengendali Sistem Terkuat   914. Tubuh Visual l

    Tiba-tiba, Martis terpikirkan suatu hal di masa lalu. 'Oh, iya, Sistem, eh, tidak! Ririn..., apakah kau ingat dengan nama itu?' Tring! "Sistem tidak akan pernah lupa dengan apapun yang telah dilakukan oleh User setiap detik pun. Benar, aku adalah Ririn." Martis senang mendengar jawaban dari Ririn. "Apakah Martis masih memiliki pertanyaan dan keluh kesah lainnya? Ririn akan siap membantu mencari solusi terbaik untuk Martis. Karena itu adalah tugas dan kewajiban Ririn sebagai Sistem." Entah kenapa, Martis merasa terharu setelah membaca jawaban balasan dari Ririn. Sepertinya Martis merasa bahwa Ririn adalah sahabat terbaik yang pernah ia miliki sepanjang hidupnya. Tanpa Sistem, Martis tidak akan bisa jadi sepertinya orang yang sampai saat ini terbilang kehidupannya sangat didambakan oleh banyak orang. "Em..., Ririn, bisakah kau membuat visualisasi tubuh? Aku akan merasa lebih senang jika kau dapat melakukannya." Permintaan Martis ada-ada saja, ya? Dia sudah dapat berkomuni

  • Pengendali Sistem Terkuat   913. Tugas dan misi

    Kemudian Martis berpikir sejenak. "Aku...? Aku bisa menggunakan gelar Raja Kegelapan karena telah mengalahkan Raja Kegelapan yang sebelumnya? Jadi..., itu artinya..., em...?" Martis termenung, ia sedang berpikir apa yang akan ia lakukan dengan gelar itu. Ia pun bergumam, 'Apakah berati aku setara dengan Raja Iblis? Tapi..., bukankah Raja Kegelapan jauh lebih tinggi dibanding Raja Iblis? Benar, tidak, sih? Ah..., aku jadi penasaran. Bagaimana jika aku masuk dalam dimensi dunia kegelapan? Apakah di sana aku akan dapat pencerahan? Sebab di masa lalu, aku ingat betul, bahwa aku pernah mengalahkan Lord dan blablabla...,' ungkap Martis dalam hatinya yang saat ini sedang berkecamuk. 'Tapi..., jika dipikir lebih jeli lagi, sebenarnya gelar-gelar itu tidaklah sesuai dengan keadaannya.' Martis memuntahkan secangkir teh hangat dan lanjut bertarung dengan pikirannya. 'Kalau begitu..., inilah arti dari pribahasa tong kosong nyaring bunyinya. Kelurahan Raja Kegelapan, aku kira sangatlah kuat

  • Pengendali Sistem Terkuat   912. Gelar Raja Kegelapan

    Nampak ada lingkaran cahaya yang makin lama semakin membesar. Lingkaran cahaya itu sangat bulat, dan ada pancaran kehangatan bagi orang di sekitar yang dapat merasakannya. 'Kehangatan itu terasa sangat nyaman,' Bahkan, Martis sekalipun merasakan kenyamanan saat ia akan melakukan Teknik Legendaris ini. Kemudian, Martis yang tengah mengangkat kedua tangannya seperti menadah ke udara, ia lalu menggerakkan kedua tangannya. Lantas, lingkaran cahaya yang berbentuk bulat dan mengambang di atas kepala Martis tadi itu bergerak, dan gerakannya sesuai dengan apa yang Martis pikirkan. "Hiyat...!" teriak Martis, dengan tubuhnya yang saat ini langsung dibanjiri oleh keringat. "Denki Gama...!" Sekali lagi Martis berteriak dengan keras. Teriakan itu adalah kode, sebagaimana kuatnya usaha Martis dalam melakukan teknik sekuat ini. Lingkaran cahaya bulat yang berwarna kuning keputihan itu kemudian melesat ke arah Raja Kegelapan. "Jurus apa ini?! Selama ratusan tahun ku hidup di dunia ini

  • Pengendali Sistem Terkuat   911. Artefak dan Api Suci

    Pertarungan Martis melawan Raja Kegelapan masih berlanjut. Tapi kali ini, Martis nampak biasa saja. Karena sekarang sistem miliknya sudah pulih seperti semula. Jadi, semua terasa mudah bagi Martis. "Martis...! Kenapa kekuatanmu jauh berbeda dibanding saat terakhir kali kita bertemu?!" Raja Kegelapan akhirnya sadar, ternyata Martis jauh lebih kuat darinya. "Kenapa? Apakah sekarang kau mulai merasa takut? Hem?" Martis bertingkah santai. Ia sengaja menahan semua serangan dari Raja Kegelapan. "Jangan sembarangan, kau! Aku...? Takut padamu?! Mimpi...!" Raja Kegelapan kali ini benar-benar melupakan seluruh kekuatan dan kemampuan miliknya demi menghadapi Martis. Sudah ratusan tahun Raja Kegelapan hidup, namun baru hari ini ia menghadapi seorang manusia yang seperti Martis. Namun, walaupun ia tahu Martis adalah manusia yang kuat, rasa gengsi yang sangat besar dalam dirinya tak membuatnya takut. Ia berpikir ini mempertaruhkan harga dirinya. Apa kata orang nantinya, jika tahu Raja Kegelapan

  • Pengendali Sistem Terkuat   910. Detektor

    Saat Emily dan Phynoglip berbicara, mereka tidak menyadari bahwa Martis sedang melakukan sesuatu yang sangat penting. Martis berjalan ke arah sebuah ruangan yang tersembunyi di balik sebuah pintu rahasia. Di dalam ruangan tersebut, Martis menemukan sebuah perangkat yang sangat canggih. Perangkat tersebut adalah sebuah alat yang dapat mendeteksi keberadaan Raja Kegelapan. Martis telah mencari alat tersebut selama bertahun-tahun, dan akhirnya ia menemukannya. Martis mengaktifkan alat tersebut dan menunggu beberapa saat hingga alat tersebut menunjukkan hasilnya. Saat hasilnya muncul, Martis terkejut. Raja Kegelapan ternyata berada di sebuah tempat yang sangat dekat dengan mereka. Martis tidak menyangka bahwa Raja Kegelapan akan berada di tempat yang begitu dekat. Martis segera mematikan alat tersebut dan berjalan keluar dari ruangan tersebut. Ia harus segera memberitahu Emily dan Phynoglip tentang hasilnya. Saat Martis kembali ke tempat Emily dan Phynoglip, ia melihat bahwa mer

  • Pengendali Sistem Terkuat   909. Kejadian aneh

    Dalam benaknya, Martis terus berpikir. Dengan konsentrasinya yang sangat baik, Martis mencoba menelaah tentang kejadian hari ini. Dan pada saat ini, Mia sedang berjalan ke arah pintu yang tersembunyi di belakang tirai, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Martis juga mengikuti mereka, dengan rasa penasaran yang semakin besar. Saat mereka mencapai pintu tersebut, Mia berhenti dan menatap Martis dengan senyumannya yang lembut. "Aku akan menunjukkan kamu bahwa kita tidak memiliki apa-apa yang berharga," ucap Mia. Dan tiba-tiba saja, ada kejadian aneh. Mia menghilang begitu saja di hadapan mereka. Phynoglip serta Emily terkejut dan menatap bayangan tersebut dengan rasa penasaran. "Apa yang terjadi?" tanya Phynoglip heran. "Aku tidak tahu," ucap Emily yang sama herannya. "Tapi aku rasa Mia yang kita lihat sebelumnya bukanlah Mia yang sebenarnya." Dan selang beberapa menit kemudian, Mia muncul kembali. Ternyata..., sosok yang mengaku sebagai Mia ini hanyalah bayang

  • Pengendali Sistem Terkuat   908. Bingung

    Mia berjalan ke arah Martis, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Martis menatap Mia dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang kamu ingin lakukan, Mia?" tanya Martis dengan suara yang keras. Mia tetap tersenyum lembut, kemudian berbicara dengan suara yang pelan. "Aku ingin menunjukkan kamu bahwa kita tidak memiliki apa-apa yang berharga," ucap Mia. Martis menatap Mia dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang kamu maksud?!" tanya Martis dengan suara yang keras. Dengan senyum lembutnya, Mia kemudian berbicara dengan suara yang pelan. "Aku akan menunjukkan kamu bahwa kita hanya memiliki puisi yang tidak berharga," ucap Mia dengan suara yang masih sama pelannya. Mia kemudian mengambil kertas yang memiliki puisi yang tertulis di dalamnya dari Emily, kemudian memberikannya kepada Martis. Martis menatap kertas tersebut dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang

  • Pengendali Sistem Terkuat   907. Peta sistem

    Mia memimpin mereka ke arah mesin tersebut, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Saat mereka mendekati mesin tersebut, mereka melihat bahwa mesin tersebut memiliki sebuah layar yang besar dan beberapa tombol yang berkilauan. Mia menekan salah satu tombol tersebut, dan layar mesin tersebut langsung menyala. Phynoglip dan Emily terkejut melihat bahwa layar tersebut menampilkan sebuah gambar yang aneh, seperti sebuah peta yang kompleks. "Apa ini?" tanya Phynoglip dengan suara yang penasaran. Mia menjawab, "Ini adalah peta sistem yang kita gunakan untuk mengontrol dunia ini," ucap Mia dengan suara yang pelan. "Dengan peta ini, kita dapat melihat bagaimana sistem tersebut bekerja dan bagaimana kita dapat mengubahnya." Emily kemudian menatap peta tersebut dengan rasa penasaran. "Bagaimana kita dapat mengubahnya?" tanya Emily dengan suara yang pelan. Mia memandang Emily dengan mata yang berbinar. "Kita dapat mengubahnya dengan menggunakan kode yang tepat," ucap Mia

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status