Share

12. Belum jera

Sepuluh menit kemudian nampaknya pria botak berbadan besar itu mulai kelelahan. Dan dia juga kesal ketika mengetahui kalau Martis seperti tidak merasa lelah sedikitpun. Yang membuat pria botak itu tambah kesal lagi, padahal ia sempat beberapa kali mengenai pukulannya ke tubuh Martis, namun Martis biasa-biasa saja. Tidak mengalami luka sedikitpun. Sedangkan dia? Dia merasakan sakit berkali-kali pada tubuhnya ketika di pukul oleh Martis beberapa kali tadi. Padahal, pria botak itu sudah mengeluarkan semua kekuatannya. Terutama kekuatannya yaitu ketahanan tubuh. Baru kali ini juga ia menemukan lawan yang mampu menembus pertahanan tubuhnya.

"Ada apa?" tanya Martis sambil tersenyum.

Melihat itu, amarah pria botak itu semakin bertambah. Seakan-akan Martis menganggapnya remeh. Bagaimana bisa anak seusia Martis bisa mengalahkannya? Begitulah pikir pria botak itu.

Siuw...!

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Mereka berdua kembali beradu pukulan. Karena sudah puluhan menit mereka bertarung, tentu saja banyak ener
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tyas
weh ga tau malu ya kelitih.... ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status