Beranda / Fantasi / Pengendali Sistem Terkuat / 16. Serangan bertubi-tubi

Share

16. Serangan bertubi-tubi

Penulis: Rendi OP
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-18 19:54:26

Kali ini Martis terlihat agak kesulitan mengindari serangan dari Anton.

Nampaknya kekuatan elemen api Anton berbeda dari kekuatan elemen api yang biasanya. Bagaimana tidak? Martis sudah mencoba elemen tanah dan elemen besi untuk menghalau kekuatan api Anton. Akan tetapi, hasilnya tetap sama saja. Api itu mampu membakar tameng elemen tanah dan besi milik Martis.

Anton juga sebenarnya terkejut ketika mengetahui Martis dapat menggunakan beberapa kekuatan elemen.

Martis masih belum mendapatkan celah untuk menyerang balik Anton.

"Bagaimana ini? Kenapa dia tidak kelelahan setelah melakukan serangan bertubi-tubi seperti ini? Dan lagi, elemen apinya juga sangat berbeda," gumam Martis. Martis perlu memutar otaknya agar menemukan cara untuk mengalahkan Anton.

"Hergh...! Rasakan ini!" teriak Anton.

Siuw...!

Ber...!

Blam...!

Anton menambah kekuatan apinya. Ada bola api berukuran besar yang keluar dari mulutnya. Kemudian Anton menembakkannya ke arah Martis.

"Gawat! Kalau aku menghindar, maka bangu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pengendali Sistem Terkuat   17. Bekerja sama

    Martis memukuli wajah Anton sampai wajah Anton menjadi babak belur.Beberapa menit kemudian Martis berhenti untuk menarik nafas sejenak.Ternyata Anton belum juga kalah. Anton masih bisa bangkit. Namun sayangnya, Martis tidak membiarkan Anton untuk memulihkan dirinya. Martis takut kalau Anton menggunakan pil aneh atau semacamnya lagi."Ternyata kau belum menyerah juga ya. Rasakan ini!" ucap Martis.Martis kembali maju dan memukul wajah Anton bertubi-tubi.Kali ini tubuh Anton kembali mendapat luka-luka. Martis rupanya menambah lagi kekuatannya. Bugh!Bugh!Bugh!Kali ini Martis tidak akan berhenti sampai Anton benar-benar kalah.***Martis memukuli Anton selama tiga puluh menit! Wow!Tentu saja itu akan menguras stamina Martis. Ditambah lagi, Martis menggunakan boost. Belum lagi Martis yang menggunakan cara menggabungkan beberapa kekuatan elemen.Setelah terengah-engah, Martis melihat jam tangan miliknya. Martis masih lega ternyata stamina yang ia miliki masih tersisa lima puluh pers

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-19
  • Pengendali Sistem Terkuat   18. Martanto?

    Martis di ajukan banyak sekali pertanyaan. Dan Martis menjawab semuanya dengan hati-hati.Martis juga sempat ditanya tentang keberadaan Anton. Martis terpaksa berbohong. Martis mengatakan tadi ketika Anton sudah berhasil ia kalahkan, ada beberapa orang lagi yang datang dan membawa Anton pergi. Martis mengatakan kalau orang-orang yang datang itu juga dari anggota Kelitih.Semua anggota Kelitih itu akhirnya dibawa menggunakan mobil patroli keamanan menuju penjara untuk diproses lebih lanjut. Namun tentu saja Martis tahu apa yang mereka lakukan karena Martis sudah mendengar semuanya dari Odele tadi.***Ketika langit mulai gelap, keadaan di toko kue Marten sudah mulai kembali tenang. Karena ada beberapa bangunan yang rusak dan hancur, orang-orang di sana mulai saling membantu untuk membersihkan puing-puing bangunan yang rusak.Martis merasa sangat bersalah ketika melihat keadaan di sekitar yang terlihat kacau.Martis akhirnya telah membulatkan tekadnya. Ia berdiri di tengah jalan dan mem

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-19
  • Pengendali Sistem Terkuat   19. Cerita masa lalu

    Martis pergi bersama Martanto menuju rumahnya.Di sepanjang jalan, Martis terus mengingat wajah Martanto yang terasa familiar. Namun Martis tidak berhasil mengingatnya."Ada apa Martis? Kau seperti orang kebingungan," ujar Martanto."E-anu..., tidak Tuan, eh Paman," jawab Martis.***Beberapa menit kemudian Martis dan Martanto tiba di rumah Martis. Ternyata Marta sudah menunggu kedatangan Martis di depan pintu. Tentunya ditemani oleh Marten juga."Martis...!" teriak Marta. Marta berlari dan memeluk tubuh Martis."I-ibu..., aku baik-baik saja," ucap Martis. Martis membalas pelukan Marta dan mengelus punggungnya guna menenangkan Marta. Namun Marta tetap saja menangis terisak."Sudahlah Marta, lihatlah..., Martis baik-baik saja," ucap Marten.Marten baru sadar dengan sosok Martanto yang datang bersama Martis."Ibu, sebaiknya kita masuk saja dulu. Kita kedatangan tamu. Ayo Paman, kita masuk," ucap Martis. Martis melepas pelukan Marta dan menggandeng tangan Marta guna mengajaknya masuk ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-20
  • Pengendali Sistem Terkuat   20. Tugas rahasia

    Keesokan harinya, Martis bangun pukul sepuluh pagi. Ketika bangun, Martis meraih jam tangannya dan terkejut saat melihat kalau ini sudah pukul sepuluh."Gawat! Aku kesiangan! Aku kan mau ke rumah Bibi Odel. Ini pasti gara-gara semalam aku latihan, tubuhku terasa lelah. Huft...," gumam Martis. Ia menepuk jidatnya sendiri. Kemudian Martis buru-buru pergi ke kamar mandi.Setelah selesai mandi, Martis melihat di meja makan sudah ada sarapan yang ibunya sediakan.Marta tadi pagi sengaja tidak membangunkan Martis. Marta sempat masuk ke dalam kamar Martis dan tidak tega untuk membangunkannya.Sebelum pergi, Martis sempat mengecek saldo di kartu uang miliknya. Ternyata benar saja, karena semalam Martis berhasil menyelesaikan latihannya uang itu langsung masuk ke saldo kartu uang miliknya.***Martis pergi menuju alamat yang Odele berikan kepadanya kemarin. Di sepanjang jalan, Martis juga terpikirkan sesuatu. Kebetulan saat ia berjalan menuju rumah Odele, Martis melewati toko pakaian tempat Mi

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-20
  • Pengendali Sistem Terkuat   21. Ancaman!

    Odele memukuli wajah Anton beberapa kali. Martis awalnya ingin menghentikan Odele melakukan itu. Namun Martis tidak berani dan hanya diam menyaksikan Anton yang disiksa."Bagaimana, Martis? Apa kau juga mau membantuku memukulinya? Dia sangat keras kepala. Dia belum juga mau membuka suara. Mulutnya rapat juga ternyata," ujar Odele.Padahal wajah Odele bisa dikatakan sangat cantik. Tapi..., di balik kecantikannya itu ada sisi kejam yang sangat menyeramkan!"Entahlah Bibi. Jujur saja, aku datang kemari justru ingin meminta saran pada Bibi. Aku bingung harus berbuat apa," jawab Martis."Kalau begitu, bantu aku mengorek informasi tentang Kelitih dari pria ini," ucap Odele."Bagaimana caranya Bibi? Aku akan dengan senang hati membantu Bibi," jawab Martis."Bagus! Hal yang perlu kau lakukan adalah menyiksa pria ini sampai ia mau buka suara. Kalau tetap tidak mau juga, terpaksa kita bunuh saja dia," ucap Odele dengan entengnya."Me-membunuh? Bi-bibi..., tunggu dulu. A-aku..., aku tidak mau me

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-20
  • Pengendali Sistem Terkuat   22. Pengintai

    Ketika di dalam kamarnya, Martis berniat ingin melatih fisiknya kembali. Ia juga membaca tugas-tugas latihan yang ada pada sistem.Martis akhirnya memutuskan untuk latihan Squat-jump malam ini."Baiklah, squat-jam seratus kali mungkin tidak masalah untuk malam ini," gumam Martis.***Keesokan harinya, Martis mengecek lagi saldo yang ada pada kartu uang miliknya. Martis terkejut karena ada puluhan juta di dalamnya."Aku malah jadi bingung menggunakan uang ini untuk apa. Hem..., apa aku gunakan untuk membeli rumah saja ya?" gumam Martis.Hari ini Martis berniat ingin mencari udara segar. Martis berjalan mengelilingi desanya sendirian.Awalnya Martis tidak sadar kalau ada beberapa orang yang mengintainya dari kejauhan. Nampaknya para pengintai itu sangat lihai. Bahkan sistem saja tidak memberikan peringatan pada Martis.Akhirnya tidak sengaja Martis sampai di depan toko pakaian tempat Mia bekerja.Ketika Martis ingin masuk ke toko pakaian itu, Martis melihat sebuah keributan."Kau bodoh!

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-21
  • Pengendali Sistem Terkuat   23. Menyelidiki

    Martis tidak bisa menyerang balik musuhnya. Bagaimana mau menyerang? Terlihat saja tidak.Blar!Siuw,, boom!Brush...!Martis dan Mia berlindung di dalam benteng elemen tanah milik Martis."Sebenarnya siapa mereka? Kenapa menyerangku tiba-tiba begini? Argh....! Sial! Mia..., maafkan aku, aku membawamu dalam masalah ini," ujar Martis."Tidak apa Martis. Ini bukan salahmu," jawab Mia.Sebenarnya, di dalam lubuk hatinya, Mia merasa senang. Senang karena Martis berusaha melindunginya.Beberapa menit kemudian, tidak lagi terdengar ada suara serangan yang menghantam benteng elemen tanah Martis."Apa mereka sudah pergi?" gumam Martis.Tapi Martis tidak mau ambil resiko. Martis tetap berada di dalam bentengnya. Kalau saja tidak bersama Mia, mungkin Martis akan mencari musuh yang ada di kegelapan itu.Sepuluh menit kemudian barulah Martis membuka bentengnya."Ternyata sudah pergi. Sebenarnya siapa mereka? Apa yang mereka inginkan?" gumam Martis."A-anu..., Martis..., terima kasih," ucap Mia."

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-22
  • Pengendali Sistem Terkuat   24. Berandalan

    Satu Minggu kemudian, sepertinya suasana terasa tenang-tenang saja. Padahal Martis selalu saja waspada setiap harinya. Martis khawatir kalau akan ada yang menyerangnya lagi secara tiba-tiba seperti waktu itu. Namun nyatanya Martis tidak mengalami hal seperti itu.Kebetulan, setiap malam sebelum akan tidur Martis rajin berlatih. Dan latihan yang Martis lakukan sesuai dengan yang ada pada sistem. Martis hari ini berencana mengajak Mia berbelanja. Karena tabungan di kartu uang milik Martis isinya sangat banyak.Tapi setelah dipikir-pikir kembali, Mia baru saja tiga hari bekerja di tempat Odele. Odele mengangkat Mia menjadi asisten pribadinya. Karena Mia baru saja bekerja, Martis tidak jadi mengajaknya bersantai.Hari ini kebetulan cuacanya sangat cerah. Martis berjalan kaki tanpa tahu ke mana arah tujuannya. Yang jelas, Martis menikmati hari bersantainya ini.Tanpa disengaja, Martis berjalan kaki sampai ke daerah perbukitan. Martis melihat pemandangan yang sangat indah dari atas bukit.N

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-23

Bab terbaru

  • Pengendali Sistem Terkuat   904. Gara-gara makan siang

    Rupanya, Raja Kegelapan telah mempersiapkan strategi untuk menghadapi Martis. Saat ini ia memutuskan bahwa dia dan anaknya masih harus berada di dalam gunung berapi tempat mereka berada saat ini untuk sementara waktu. Nampaknya Raja Kegelapan kali ini lebih waspada dalam menghadapi Martis. Dia telah kehilangan Black Rose karena kala itu telah meremehkan Martis. Padahal ia berpikir bahwa Black Rose akan dapat mengalahkan Martis dengan mudah. Namun kenyataannya, justru sebaliknya. Kekalahan Black Rose sangat membuatnya rugi besar. Sebab, Black Rose beserta semua pengikutnya telah diberantas habis oleh Martis sampai tak tersisa satupun. Sementara Raja Kegelapan masih bersembunyi di dalam gunung berapi, beberapa Minggu kemudian Martis dan yang lainnya kini telah kembali pulih. Dan ternyata, Martis tengah berusaha memisahkan aura kegelapan yang tersisa dalam tubuh Phynoglip. Namun usahanya belum membuahkan hasil. Memang benar, dalam beberapa hari ini ia telah berhasil membuang sebagian

  • Pengendali Sistem Terkuat   903. Hari kebangkitan

    Raja Kegelapan sangat marah karena merasakan hawa keberadaan Black Rose yang terhubung dengan jiwanya kini telah menghilang."Black Rose...? Ti-tidak...!" Raja Kegelapan berteriak histeris di dalam ruangan persembunyiannya."Tidak akan aku maafkan! Black Rose mati dikalahkan oleh manusia bernama Martis itu! Aku tidak boleh bersantai-santai. Yah..., aku akan membalaskan semua yang telah dilakukan oleh Martis! Terutama atas kematian Black Rose!" Raja Kegelapan kemudian bangkit dari tempatnya. Kali ini amarahnya benar-benar berada di puncaknya. Hal yang membuat ia sangat marah tentu saja atas kematian Black Rose, wanita yang sangat dicintainya.Kemudian Raja Kegelapan pergi ke suatu tempat. Tempat itu adalah gunung berapi yang ada di ujung wilayah barat. Gunung berapi ini adalah tempat di mana Raja Kegelapan pernah berlatih bersama Black Rose.Dan rupanya, di gunung berapi ini juga Black Rose pernah menyimpan benih. Benih itu adalah hasil dari perkawinan mereka berdua. Dan selama ini, be

  • Pengendali Sistem Terkuat   902. Persaingan ketat

    Dan akhirnya, Martis tumbang juga. Setelah energi dan stamina terkuras habis, waktu kembali normal. Dan mereka tetap berada di tempat terakhir kalinya. Gedebugh...! Tubuh Martis yang terkulai lemas akhirnya terkapar di lantai. Karena mendengar ada suara aneh, Emily yang ada di atas ranjang menoleh ke arah sumber suara. Dan ia melihat di sana ada tubuh Martis yang tergeletak di lantai tak sadarkan diri. "Tu-tuan Martis...?" ucap Emily yang kemudian ia turun dari ranjang dan segera memeriksa keadaan Martis. Ia sudah ingat dengan apa yang terjadi. "Martis...? Wah, iya, aku harus membantunya." Begitu pula dengan Phynoglip yang baru sadar dan ingat semaunya. Ia bergegas membantu Emily untuk mengangkat tubuh Martis ke atas ranjang. "Hey, tubuhku masih terluka, tapi aku bisa kok, menjaga Martis agar tetap stabil. Aku akan berbaring di sampingnya sampai ia kembali pulih. Aku tidak keberatan berbagi energi dengan dirinya. Aku bisa melakukan teknik Transfer Energi melalui genggaman

  • Pengendali Sistem Terkuat   901. Teknik Pemutar Waktu

    Akhirnya Martis menunda untuk menyelidiki apa yang terjadi sebenarnya.Dan pada esok paginya, barulah Martis kembali menemui mereka berdua di kamar yang sama."Kalian sudah membaik?" sapa Martis seraya mengambil kursi untuk duduk di dekat ranjang yang mereka berdua gunakan untuk tidur."Menurutmu?" Phynoglip menjawab, namun malah balik bertanya."Kalau aku, sudah merasa lebih baik dari kemarin. Rasa pusing di kepala sudah hilang. Kalau kemarin, saat melirik saja kepala langsung terasa pusing." Namun tidak dengan Emily, ia menjawab dan menjalankan keadaannya dengan apa yang ia rasakan saat ini."Baiklah, syukur kalau memang kau merasa lebih baik. Nah sekarang, aku ingin mengatakan sesuatu pada kalian berdua," ungkap Martis menjelaskan maksud dan tujuannya hari ini datang pada mereka berdua.Martis mengatakan bahwa dia telah memiliki sebuah teknik yang dapat memutar waktu. Namun ada resiko yang sangat besar, yaitu kehabisan stamina dan energi setelah berhasil menggunakan teknik itu. Kon

  • Pengendali Sistem Terkuat   900. Konsekuensi Teknik baru

    Setelah itu, Martis membereskan kekacauan yang terjadi di dalam rumahnya pagi ini. Setelah ia selesai dengan pekerjaannya, ia kembali melihat keadaan Emily dan Phynoglip yang ada di kamarnya. "Apa yang terjadi pada kalian berdua?" Martis masih sangat penasaran dibuatnya. Hingga langit nampak gelap hari ini, akhirnya sekitar jam tujuh malam mereka secara serempak kembali siuman. Saat siuman, mereka berdua kaget. "Kenapa kamu di sini?! Apa yang..., adu-duh, duh...!" seru Emily yang bersuara pertama kali. Namun nampaknya saat ia bergerak, sekujur badannya terasa sakit. Terutama di bagian kepala. "Harusnya, aku yang bertanya padamu." Phynoglip yang menimpali ucapan Emily pun kemudian memegangi kepalanya yang masih terasa sedikit nyeri. Martis yang melihat tingkah laku keduanya memilih untuk diam sesaat. Setelah beberapa detik kemudian barulah ia membuka mulutnya. "Kalian berdua...," ujar Martis, yang kemudian perhatian keduanya menoleh ke arahnya. "Martis?" tanya Phynoglip. "

  • Pengendali Sistem Terkuat   899. Pagi yang berisik

    Nampaknya malam ini Martis yang tidurnya akan terasa tidak nyaman. 'Ah, apakah ini efek karena sudah lama tak bertemu dengan Istriku? Rasanya aku ingin sekali meremas dua benda kenyal ini. Tapi...,' gumam Martis dalam hati. Ia jadi serba salah. Tapi akhirnya ketika waktu semakin larut, Martis bisa tidur juga. Esok paginya..., "Hoam...! Nyam, nyam, nyam, nyam..., nyam...!" Phynoglip meregangkan kedua tangannya sambil menguap saat baru saja terbangun dari tidurnya pagi ini. Sepertinya ia masih merasa kalau waktu tidurnya kurang banyak. Martis yang merasakan adanya pergerakan di tempat tidurnya, akhirnya ikut terbangun. Ketika ia terbangun, kedua matanya terasa perih. Ia merasa kalau tidurnya masih kurang. Martis yang baru bangun itu, matanya menyipit, ia mencoba memperjelas penglihatan yang ada di depannya. Dan saat Martis membuka kedua matanya dengan lebar, ia melihat ada pemandangan yang sangat indah di pagi hari ini. Yah, benar! Ternyata ketika Martis mengangkat tubuhnya sete

  • Pengendali Sistem Terkuat   898. Benda pusaka Martis

    Setelah itu, Martis membawa Phynoglip yang tubuhnya adalah Black Rose.Setibanya di sana, Emily terkejut karena mengetahui Martis ternyata pulang malah membawa saingan baginya."Emily, tolong bantu dia membersihkan dirinya. Setelah itu, biarkan dia istirahat. Nah, jika ada yang ingin dibicarakan, besok siang saja. Aku lelah...," jelas Martis kepada Emily yang kemudian langsung masuk kamarnya.Emily tidak bnyak bicara dan melakukan apa yang Martis perintahkan.Dan esok harinya, barulah mereka bertiga berkumpul saat sarapan pagi. Nah, setelah usai sarapan, barulah Emily bertanya kepada Martis. "Oh, iya, Tuan Martis, kami belum saling kenal. Nam—" Belum sempat Emily selesai bicara, sudah dipotong duluan oleh Phynoglip."Namaku Phynoglip." Nada yang kaluar terasa dingin, dia juga memasang wajah datar.Martis sengaja tidak menegurnya. Ia membiarkan sikap Phynoglip yang baru saja dianggap tidak sopan oleh Emily."Phynoglip, dia adalah Emily," ujar Martis.Emily merasa kesal diperlakukan sep

  • Pengendali Sistem Terkuat   897. Tubuh Black Rose

    Betapa terkejutnya Martis saat ia membaca pemberitahuan di layar utama sistem miliknya. "Hah?! Apa ini?!" Sebelumnya Martis belum sadar, namun ia merasakan ada bagian tubuh Black Rose yang ia tating itu tengah bergerak. Dengan awalnya ada pergerakan di bagian tangan kanan, lalu tangan kiri. Kemudian bagian leher, kepala hingga tubuh Black Rose tadi nampak kejang-kejang. Martis yang tadi masih mentating tubuh Black Rose, ia segera menjatuhkannya. "Wah...? Dia bergerak lagi?" Martis mengucek kedua matanya untuk memastikan bahwa apa yang ia lihat itu adalah kenyataan. Setelah sekian menit tubuh Black Rose itu kejang-kejang, akhirnya berhenti juga. Dan setelah berhenti, kedua matanya terbuka. Kedua mata itu berkedip-kedip beberapa kali. Lalu akhirnya tubuh Black Rose itu bangkit dan celingukan. Martis yang ada di dekatnya sengaja hanya diam saja. Ia ingin tahu, apa yang sebenarnya terjadi. Dan pada akhirnya, tubuh Black Rose tadi nampak melakukan peregangan-peregangan tub

  • Pengendali Sistem Terkuat   896. Black Rose yang malang

    Ternyata sepatu yang Martis lempar tadi bukan benar-benar mengarah kepada Black Rose. Akan tetapi, lemparan sepatu Martis tadi melewati Black Rose dan sampai ke barisan ribuan Hawa Vampire yang ada di belakang Black Rose. Dan ternyata, sepatu tadi itu adalah sebuah bom yang telah Martis siapkan. Bom itu bukan bom biasa. Ketika meledak, akan menciptakan satu pusaran Black Hole. Duar...! Duar...! Boom...! Suara ledakan demi ledakan akhirnya terdengar semakin keras. Hingga akhirnya terbentuklah satu Black Hole yang sangat besar. Dan Black Hole yang ukurannya sangat besar itu langsung menyedot tubuh semua Hawa Vampire yang jumlahnya entah ada berapa puluh ribu itu dengan cepat. Suasana yang tadinya hening, kini kembali menjadi bising. Dan kebisingan itu semuanya adalah suara jeritan. "Ratu..., tolong kami...!" "Ah...! Tidak...!" "Apa-apaan ini?! Ah...!" Mereka semua berteriak dan tak berdaya menghadapi kuatnya daya hisap dari Black Hole yang Martis ciptakan. Sedangkan B

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status