Share

20. Tugas rahasia

Penulis: Rendi OP
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-20 22:46:33

Keesokan harinya, Martis bangun pukul sepuluh pagi. Ketika bangun, Martis meraih jam tangannya dan terkejut saat melihat kalau ini sudah pukul sepuluh.

"Gawat! Aku kesiangan! Aku kan mau ke rumah Bibi Odel. Ini pasti gara-gara semalam aku latihan, tubuhku terasa lelah. Huft...," gumam Martis. Ia menepuk jidatnya sendiri. Kemudian Martis buru-buru pergi ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi, Martis melihat di meja makan sudah ada sarapan yang ibunya sediakan.

Marta tadi pagi sengaja tidak membangunkan Martis. Marta sempat masuk ke dalam kamar Martis dan tidak tega untuk membangunkannya.

Sebelum pergi, Martis sempat mengecek saldo di kartu uang miliknya. Ternyata benar saja, karena semalam Martis berhasil menyelesaikan latihannya uang itu langsung masuk ke saldo kartu uang miliknya.

***

Martis pergi menuju alamat yang Odele berikan kepadanya kemarin. Di sepanjang jalan, Martis juga terpikirkan sesuatu. Kebetulan saat ia berjalan menuju rumah Odele, Martis melewati toko pakaian tempat Mi
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pengendali Sistem Terkuat   21. Ancaman!

    Odele memukuli wajah Anton beberapa kali. Martis awalnya ingin menghentikan Odele melakukan itu. Namun Martis tidak berani dan hanya diam menyaksikan Anton yang disiksa."Bagaimana, Martis? Apa kau juga mau membantuku memukulinya? Dia sangat keras kepala. Dia belum juga mau membuka suara. Mulutnya rapat juga ternyata," ujar Odele.Padahal wajah Odele bisa dikatakan sangat cantik. Tapi..., di balik kecantikannya itu ada sisi kejam yang sangat menyeramkan!"Entahlah Bibi. Jujur saja, aku datang kemari justru ingin meminta saran pada Bibi. Aku bingung harus berbuat apa," jawab Martis."Kalau begitu, bantu aku mengorek informasi tentang Kelitih dari pria ini," ucap Odele."Bagaimana caranya Bibi? Aku akan dengan senang hati membantu Bibi," jawab Martis."Bagus! Hal yang perlu kau lakukan adalah menyiksa pria ini sampai ia mau buka suara. Kalau tetap tidak mau juga, terpaksa kita bunuh saja dia," ucap Odele dengan entengnya."Me-membunuh? Bi-bibi..., tunggu dulu. A-aku..., aku tidak mau me

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-20
  • Pengendali Sistem Terkuat   22. Pengintai

    Ketika di dalam kamarnya, Martis berniat ingin melatih fisiknya kembali. Ia juga membaca tugas-tugas latihan yang ada pada sistem.Martis akhirnya memutuskan untuk latihan Squat-jump malam ini."Baiklah, squat-jam seratus kali mungkin tidak masalah untuk malam ini," gumam Martis.***Keesokan harinya, Martis mengecek lagi saldo yang ada pada kartu uang miliknya. Martis terkejut karena ada puluhan juta di dalamnya."Aku malah jadi bingung menggunakan uang ini untuk apa. Hem..., apa aku gunakan untuk membeli rumah saja ya?" gumam Martis.Hari ini Martis berniat ingin mencari udara segar. Martis berjalan mengelilingi desanya sendirian.Awalnya Martis tidak sadar kalau ada beberapa orang yang mengintainya dari kejauhan. Nampaknya para pengintai itu sangat lihai. Bahkan sistem saja tidak memberikan peringatan pada Martis.Akhirnya tidak sengaja Martis sampai di depan toko pakaian tempat Mia bekerja.Ketika Martis ingin masuk ke toko pakaian itu, Martis melihat sebuah keributan."Kau bodoh!

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-21
  • Pengendali Sistem Terkuat   23. Menyelidiki

    Martis tidak bisa menyerang balik musuhnya. Bagaimana mau menyerang? Terlihat saja tidak.Blar!Siuw,, boom!Brush...!Martis dan Mia berlindung di dalam benteng elemen tanah milik Martis."Sebenarnya siapa mereka? Kenapa menyerangku tiba-tiba begini? Argh....! Sial! Mia..., maafkan aku, aku membawamu dalam masalah ini," ujar Martis."Tidak apa Martis. Ini bukan salahmu," jawab Mia.Sebenarnya, di dalam lubuk hatinya, Mia merasa senang. Senang karena Martis berusaha melindunginya.Beberapa menit kemudian, tidak lagi terdengar ada suara serangan yang menghantam benteng elemen tanah Martis."Apa mereka sudah pergi?" gumam Martis.Tapi Martis tidak mau ambil resiko. Martis tetap berada di dalam bentengnya. Kalau saja tidak bersama Mia, mungkin Martis akan mencari musuh yang ada di kegelapan itu.Sepuluh menit kemudian barulah Martis membuka bentengnya."Ternyata sudah pergi. Sebenarnya siapa mereka? Apa yang mereka inginkan?" gumam Martis."A-anu..., Martis..., terima kasih," ucap Mia."

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-22
  • Pengendali Sistem Terkuat   24. Berandalan

    Satu Minggu kemudian, sepertinya suasana terasa tenang-tenang saja. Padahal Martis selalu saja waspada setiap harinya. Martis khawatir kalau akan ada yang menyerangnya lagi secara tiba-tiba seperti waktu itu. Namun nyatanya Martis tidak mengalami hal seperti itu.Kebetulan, setiap malam sebelum akan tidur Martis rajin berlatih. Dan latihan yang Martis lakukan sesuai dengan yang ada pada sistem. Martis hari ini berencana mengajak Mia berbelanja. Karena tabungan di kartu uang milik Martis isinya sangat banyak.Tapi setelah dipikir-pikir kembali, Mia baru saja tiga hari bekerja di tempat Odele. Odele mengangkat Mia menjadi asisten pribadinya. Karena Mia baru saja bekerja, Martis tidak jadi mengajaknya bersantai.Hari ini kebetulan cuacanya sangat cerah. Martis berjalan kaki tanpa tahu ke mana arah tujuannya. Yang jelas, Martis menikmati hari bersantainya ini.Tanpa disengaja, Martis berjalan kaki sampai ke daerah perbukitan. Martis melihat pemandangan yang sangat indah dari atas bukit.N

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-23
  • Pengendali Sistem Terkuat   25. Selalu direndahkan

    Ternyata tadi ketika Layla sedang ingin berbelanja ke pasar, Layla di cegat oleh tiga berandalan ini. Layla yang panik akhirnya berlari tanpa berpikir ke mana arahnya berlari. Sampai akhirnya Layla malah berlari ke daerah yang sepi penduduk.Martis telah mengerti apa yang terjadi. Dan tak lama kemudian ada beberapa orang suruhan Odele yang sampai di sana. Tiga berandalan yang sudah babak belur itu dibawa untuk segera di proses secara hukum. Mereka pasti akan dipenjara."Layla, ayo ikut aku. Lihatlah pakaianmu, sudah kotor seperti itu. Pakai saja jaketku ini dulu. Nanti kita mampir ke toko pakaian dan cari beberapa untukmu," ucap Martis."Ta-tapi..., Martis...," ucap Layla."Sudah, jangan khawatir. Ikut saja,"Akhirnya Layla mengikuti Martis. Di sepanjang jalan juga Martis dan Layla saling bercerita pengalaman mereka selama ini. Layla dulunya juga adalah teman bermain Martis ketika masih kecil. Namun Layla kerap dimarahi kedua orang tuanya ketika ketahuan bermain bersama Martis. Alasan

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-24
  • Pengendali Sistem Terkuat   26. Melawan pengintai

    Martis tidak lari. Justru dia melawan tinju tiga orang itu secara bergantian.Bam!Brak!Krak...!Salah satu tangan pengawal Agus akhirnya berhasil Martis patahkan. Padahal kalau dilihat dari postur tubuhnya, tidak akan ada yang menyangka kalau Martis berhasil mematahkan tangan orang itu hanya dengan beradu tinju!Ayah Layla, Kris, ia tidak menyangka kalau Martis bisa sehebat ini. Padahal Kris tahu kalau Martis sejak kecil sudah dijuluki anak cacat.Bugh!Bugh!Bugh!Martis tidak memberikan kesempatan sedikitpun pada ketiga pengawal Agus itu. Martis terus memukuli wajah dan tubuh ketiga orang ini.Agus mundur dan ketakutan ketika melihat ketangkasan Martis. Bahkan Agus tidak sadar sampai bersembunyi di balik badan Kris.Sepuluh menit kemudian tiga orang itu berhasil Martis tumbangkan. Wajah mereka sudah penuh luka lebam! Bahkan hidung mereka masing-masing dibuat patah oleh Martis.Pruk, pruk, pruk...!Martis membersihkan debu di tangannya."Selesai...," ucap Martis.Martis menatap ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-24
  • Pengendali Sistem Terkuat   27. Seksi?

    Crash...!Blep!Mata Martis terbelalak! Ia menatap wajah orang yang menyerangnya itu dengan tajam!"Hahahaha..., hahahaha...! Ternyata Anton memang lemah! Masa dia bisa dikalahkan dengan Bocah tengil seperti ini?" ucap pria satunya yang melihat salah satu temannya menyerang Martis.Tring!"Ramuan pemulihan digunakan otomatis karena Martis dalam bahaya!"Ada pemberitahuan dari sistem lagi. Martis akhirnya tersenyum. Dia tadi pura-pura mati. Dan ketiga orang pengintai itu sedang asik tertawa. Ternyata mereka dijanjikan bayaran yang tinggi dengan Bos mereka jika berhasil membunuh Martis. Di dalam Organisasi Kelitih nama Martis sedang menjadi topik hangat. Karena baru kali ini ada orang yang berani melawan Kelitih. Ditambah lagi, yang Martis kalahkan adalah salah satu ketua pasukan Kelitih di salah satu wilayah.Diam-diam Martis mengaktifkan boost dari sistem."Ayo kita bawa mayatnya pada Bos," ucap salah satu orang itu."Baiklah. Aku kira Bocah ini kuat. Ternyata tidak seperti yang di ru

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-24
  • Pengendali Sistem Terkuat   28. Mulai bergerak

    Akhirnya pengintai yang berhasil Martis tangkap langsung dibawa oleh Odele untuk diinterogasi.Namun nampaknya, kali ini orang itu benar-benar mengunci mulutnya dengan rapat. Setiap kali diancam dan bahkan dipukuli, orang itu hanya menyeringai. Dan lagi, ia seperti tidak merasakan sakit sedikitpun.Odele akhirnya kesal. Ia pun mengurung orang itu di ruangan yang bersebelahan dengan Anton.***Jauh di sana, Pendiri Kelitih mengadakan pertemuan dengan petinggi-petingginya. Semua Ketua dari setiap distrik sudah hadir di pertemuan ini.Rupanya nama Martis sangat terkenal di kalangan para Kelitih. Bahkan kali ini Pendiri Kelitih mendapat laporan bahwa beberapa anggotanya yang dikirim untuk mencari keberadaan Anton malah berhasil dikalahkan oleh Martis.Brak!Pendiri Kelitih itu memukul meja yang ada di hadapannya sampai hancur berkeping-keping."Kalian ini kenapa hanya diam saja!? Pokoknya aku tidak mau tahu, orang itu harus segera ditangkap!" ucap Pendiri Kelitih. Pendiri Kelitih sedari d

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-25

Bab terbaru

  • Pengendali Sistem Terkuat   906. Teka teki

    Phynoglip mengangguk, kemudian menatap sekeliling tempat mereka berada. "Tempat ini aneh," ucap Phynoglip dengan suara yang pelan. "Aku merasa seperti berada di dalam komputer atau sesuatu." "Aku juga merasa seperti itu. Sepertinya kita berada di dalam sistem atau dimensi lain." jawab Emily dengan nada yang sama dengan Phynoglip. Keduanya terdiam sejenak, kemudian Phynoglip bertanya lagi. "Kamu pikir apa yang disembunyikan oleh Martis?" Emily memandang Phynoglip dengan serius. "Aku pikir Tuan Martis menyembunyikan sesuatu hal yang sangat penting." Phynoglip mengangguk, kemudian keduanya terdiam lagi. Akan tetapi, kali ini tiba-tiba, Phynoglip berbicara dengan nada yang berbeda. "Emily, aku merasa ada sesuatu yang aneh di sini. Sepertinya kita tidak sendirian." Emily menatap Phynoglip dengan heran, kemudian menoleh ke sekeliling. Tiba-tiba, dia melihat bayangan yang bergerak di kejauhan. "Apa itu?" bisik Emily dengan suara yang pelan. Kemudian Phynoglip berjalan menuju bayangan te

  • Pengendali Sistem Terkuat   905. Distorsi waktu

    Martis hari ini dipusingkan dengan tingkah laku kedua bayi besarnya, yaitu Emily dan Phyno. Dan tanpa diduga, saat Martis menatap wajah Emily, lagi-lagi ia teringat akan raut wajah istrinya. Sampai tanpa sadar dia berucap, "Mia...?" Martis kemudian tiba-tiba memeluk tubuh Emily. "Maafkan aku, Mia..., aku pasti akan kembali," ucap Martis yang mempererat pelukannya pada Emily. "Aku bersumpah! Akan menemukan cara untuk kembali pada mereka. Tapi kira-kira, apakah mereka masih mengingatku?" Emily yang tidak mengerti apa yang terjadi, menatap wajah Martis dengan heran. la merasa tidak nyaman dengan pelukan Martis yang terlalu erat. Sementara itu, Phyno yang ada di sebelahnya, menatap Martis dengan rasa penasaran. "Martis, apa yang terjadi?" tanya Phyno dengan suara yang pelan. Martis tersadar dari lamunannya dan melepaskan pelukannya pada Emily. la memandang wajah Emily dan tersenyum. "Maaf, Emily," ucap Martis dengan suara yang lembut. "Aku hanya..., teringat pada seseorang yang

  • Pengendali Sistem Terkuat   904. Gara-gara makan siang

    Rupanya, Raja Kegelapan telah mempersiapkan strategi untuk menghadapi Martis. Saat ini ia memutuskan bahwa dia dan anaknya masih harus berada di dalam gunung berapi tempat mereka berada saat ini untuk sementara waktu. Nampaknya Raja Kegelapan kali ini lebih waspada dalam menghadapi Martis. Dia telah kehilangan Black Rose karena kala itu telah meremehkan Martis. Padahal ia berpikir bahwa Black Rose akan dapat mengalahkan Martis dengan mudah. Namun kenyataannya, justru sebaliknya. Kekalahan Black Rose sangat membuatnya rugi besar. Sebab, Black Rose beserta semua pengikutnya telah diberantas habis oleh Martis sampai tak tersisa satupun. Sementara Raja Kegelapan masih bersembunyi di dalam gunung berapi, beberapa Minggu kemudian Martis dan yang lainnya kini telah kembali pulih. Dan ternyata, Martis tengah berusaha memisahkan aura kegelapan yang tersisa dalam tubuh Phynoglip. Namun usahanya belum membuahkan hasil. Memang benar, dalam beberapa hari ini ia telah berhasil membuang sebagian

  • Pengendali Sistem Terkuat   903. Hari kebangkitan

    Raja Kegelapan sangat marah karena merasakan hawa keberadaan Black Rose yang terhubung dengan jiwanya kini telah menghilang."Black Rose...? Ti-tidak...!" Raja Kegelapan berteriak histeris di dalam ruangan persembunyiannya."Tidak akan aku maafkan! Black Rose mati dikalahkan oleh manusia bernama Martis itu! Aku tidak boleh bersantai-santai. Yah..., aku akan membalaskan semua yang telah dilakukan oleh Martis! Terutama atas kematian Black Rose!" Raja Kegelapan kemudian bangkit dari tempatnya. Kali ini amarahnya benar-benar berada di puncaknya. Hal yang membuat ia sangat marah tentu saja atas kematian Black Rose, wanita yang sangat dicintainya.Kemudian Raja Kegelapan pergi ke suatu tempat. Tempat itu adalah gunung berapi yang ada di ujung wilayah barat. Gunung berapi ini adalah tempat di mana Raja Kegelapan pernah berlatih bersama Black Rose.Dan rupanya, di gunung berapi ini juga Black Rose pernah menyimpan benih. Benih itu adalah hasil dari perkawinan mereka berdua. Dan selama ini, be

  • Pengendali Sistem Terkuat   902. Persaingan ketat

    Dan akhirnya, Martis tumbang juga. Setelah energi dan stamina terkuras habis, waktu kembali normal. Dan mereka tetap berada di tempat terakhir kalinya. Gedebugh...! Tubuh Martis yang terkulai lemas akhirnya terkapar di lantai. Karena mendengar ada suara aneh, Emily yang ada di atas ranjang menoleh ke arah sumber suara. Dan ia melihat di sana ada tubuh Martis yang tergeletak di lantai tak sadarkan diri. "Tu-tuan Martis...?" ucap Emily yang kemudian ia turun dari ranjang dan segera memeriksa keadaan Martis. Ia sudah ingat dengan apa yang terjadi. "Martis...? Wah, iya, aku harus membantunya." Begitu pula dengan Phynoglip yang baru sadar dan ingat semaunya. Ia bergegas membantu Emily untuk mengangkat tubuh Martis ke atas ranjang. "Hey, tubuhku masih terluka, tapi aku bisa kok, menjaga Martis agar tetap stabil. Aku akan berbaring di sampingnya sampai ia kembali pulih. Aku tidak keberatan berbagi energi dengan dirinya. Aku bisa melakukan teknik Transfer Energi melalui genggaman

  • Pengendali Sistem Terkuat   901. Teknik Pemutar Waktu

    Akhirnya Martis menunda untuk menyelidiki apa yang terjadi sebenarnya.Dan pada esok paginya, barulah Martis kembali menemui mereka berdua di kamar yang sama."Kalian sudah membaik?" sapa Martis seraya mengambil kursi untuk duduk di dekat ranjang yang mereka berdua gunakan untuk tidur."Menurutmu?" Phynoglip menjawab, namun malah balik bertanya."Kalau aku, sudah merasa lebih baik dari kemarin. Rasa pusing di kepala sudah hilang. Kalau kemarin, saat melirik saja kepala langsung terasa pusing." Namun tidak dengan Emily, ia menjawab dan menjalankan keadaannya dengan apa yang ia rasakan saat ini."Baiklah, syukur kalau memang kau merasa lebih baik. Nah sekarang, aku ingin mengatakan sesuatu pada kalian berdua," ungkap Martis menjelaskan maksud dan tujuannya hari ini datang pada mereka berdua.Martis mengatakan bahwa dia telah memiliki sebuah teknik yang dapat memutar waktu. Namun ada resiko yang sangat besar, yaitu kehabisan stamina dan energi setelah berhasil menggunakan teknik itu. Kon

  • Pengendali Sistem Terkuat   900. Konsekuensi Teknik baru

    Setelah itu, Martis membereskan kekacauan yang terjadi di dalam rumahnya pagi ini. Setelah ia selesai dengan pekerjaannya, ia kembali melihat keadaan Emily dan Phynoglip yang ada di kamarnya. "Apa yang terjadi pada kalian berdua?" Martis masih sangat penasaran dibuatnya. Hingga langit nampak gelap hari ini, akhirnya sekitar jam tujuh malam mereka secara serempak kembali siuman. Saat siuman, mereka berdua kaget. "Kenapa kamu di sini?! Apa yang..., adu-duh, duh...!" seru Emily yang bersuara pertama kali. Namun nampaknya saat ia bergerak, sekujur badannya terasa sakit. Terutama di bagian kepala. "Harusnya, aku yang bertanya padamu." Phynoglip yang menimpali ucapan Emily pun kemudian memegangi kepalanya yang masih terasa sedikit nyeri. Martis yang melihat tingkah laku keduanya memilih untuk diam sesaat. Setelah beberapa detik kemudian barulah ia membuka mulutnya. "Kalian berdua...," ujar Martis, yang kemudian perhatian keduanya menoleh ke arahnya. "Martis?" tanya Phynoglip. "

  • Pengendali Sistem Terkuat   899. Pagi yang berisik

    Nampaknya malam ini Martis yang tidurnya akan terasa tidak nyaman. 'Ah, apakah ini efek karena sudah lama tak bertemu dengan Istriku? Rasanya aku ingin sekali meremas dua benda kenyal ini. Tapi...,' gumam Martis dalam hati. Ia jadi serba salah. Tapi akhirnya ketika waktu semakin larut, Martis bisa tidur juga. Esok paginya..., "Hoam...! Nyam, nyam, nyam, nyam..., nyam...!" Phynoglip meregangkan kedua tangannya sambil menguap saat baru saja terbangun dari tidurnya pagi ini. Sepertinya ia masih merasa kalau waktu tidurnya kurang banyak. Martis yang merasakan adanya pergerakan di tempat tidurnya, akhirnya ikut terbangun. Ketika ia terbangun, kedua matanya terasa perih. Ia merasa kalau tidurnya masih kurang. Martis yang baru bangun itu, matanya menyipit, ia mencoba memperjelas penglihatan yang ada di depannya. Dan saat Martis membuka kedua matanya dengan lebar, ia melihat ada pemandangan yang sangat indah di pagi hari ini. Yah, benar! Ternyata ketika Martis mengangkat tubuhnya sete

  • Pengendali Sistem Terkuat   898. Benda pusaka Martis

    Setelah itu, Martis membawa Phynoglip yang tubuhnya adalah Black Rose.Setibanya di sana, Emily terkejut karena mengetahui Martis ternyata pulang malah membawa saingan baginya."Emily, tolong bantu dia membersihkan dirinya. Setelah itu, biarkan dia istirahat. Nah, jika ada yang ingin dibicarakan, besok siang saja. Aku lelah...," jelas Martis kepada Emily yang kemudian langsung masuk kamarnya.Emily tidak bnyak bicara dan melakukan apa yang Martis perintahkan.Dan esok harinya, barulah mereka bertiga berkumpul saat sarapan pagi. Nah, setelah usai sarapan, barulah Emily bertanya kepada Martis. "Oh, iya, Tuan Martis, kami belum saling kenal. Nam—" Belum sempat Emily selesai bicara, sudah dipotong duluan oleh Phynoglip."Namaku Phynoglip." Nada yang kaluar terasa dingin, dia juga memasang wajah datar.Martis sengaja tidak menegurnya. Ia membiarkan sikap Phynoglip yang baru saja dianggap tidak sopan oleh Emily."Phynoglip, dia adalah Emily," ujar Martis.Emily merasa kesal diperlakukan sep

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status