Share

Bab 272. Putri

"Apa Kakak baru sadar kalau aku emang nggak merasa nyaman?"

Alvin langsung menghentikan langkahnya. Keningnya itu berkerut hingga kedua alisnya saling menyatu. "Lo nggak nyaman sama gue?"

Rasanya aneh karena ini merupakan kali pertama seseorang mengatakan tak nyaman dengannya.

Namun saat melihat cara Nadia menatapnya, Alvin tak meragukannya sama sekali. Cewek aneh, pikirnya.

Nadia tahu dengan jelas bahwa perkataannya barusan bisa saja menyakiti seseorang yang mendengarnya. Tapi dia memang tak mau terlalu dekat dengan lawan jenis.

Apalagi Alvin tampak jelas memiliki banyak penggemar di luar sana. Hanya dengan terlihat dekat dengannya, Nadia pasti akan terlibat banyak masalah nantinya. Dia tak mau seperti itu.

"Lo itu beneran cewek aneh, ya?" Alvin terkekeh pelan, "Banyak yang berusaha buat deketin gue. Tapi lo malah menjauh, aneh."

"Bukan aneh, Kak. Tapi aku dari awal emang berniat untuk memberikan batasan." Nadia kembali menegaskan sambil memasang tatapan serius. Dekat dengan Alvin, ha
Anggrek Bulan

Akhirnya Nadia punya teman baru juga g ya di kampus.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status