Share

Bab 265. Emosi

"Oh, wow … santai." Alvin menggelengkan kepalanya perlahan sambil tertawa karena Nadia saat ini sangat bersemangat dan tampaknya dia bisa mengoceh selama beberapa jam lamanya tanpa berhenti sama sekali. "Dulu Clarissa nggak keterlaluan kayak gini, kok."

Alvin masih ingat dengan jelas bagaimana sikap Clarissa. Jika mengingatnya sekarang, kadang dia berpikir kalau Clarissa berubah begitu banyak.

"Orang memang bisa berubah kapan saja," tutur Nadia. Entah apapun alasannya tapi seseorang tetap bisa berubah. Bahkan kadang-kadang sampai berbeda sangat jauh dibandingkan dengan sifat aslinya.

Alvin menatap Nadia dan hanya bisa terdiam ketika mendengarnya berbicara. Entah mengapa dia merasa nyaman berada di samping Nadia dan membiarkannya mengatakan sesuatu, padahal dia bukanlah orang yang mau mendengarkan ocehan.

"Lalu, Lo bakalan maafin Clarissa?"

Nadia terdiam sejenak karena bagaimanapun juga jauh di dalam lubuk hatinya yang paling dalam saat ini merasa sangat kecewa sebab diperlakukan denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status