Share

Bab 264. Lawan yang Sepadan

Nadia memicingkan matanya itu sambil menatap ketiga perempuan yang baru saja berlalu pergi meninggalkannya. Dia merasa aneh dan hanya bisa menghela nafas berat.

"Padahal tadi dia minta maaf, tapi kenapa semudah itu kembali mengancam?" gumamnya.

Keadaan di kantin yang sempat ricuh kini telah kembali tenang. Para mahasiswa kembali menikmati waktu makan siangnya itu.

Hanya Nadia yang dipenuhi dengan kesedihan karena sekarang bakal makanan yang susah payah disiapkan oleh suaminya berakhir sia-sia dan itu membuatnya merasa sangat sedih. Pandangan matanya terlihat maner ketika melihat nasi yang telah tercampur oleh jus jeruk. Dia mengeratkan tangannya dan mencoba untuk menahan sesak di dalam dadanya.

Bagaimana jika suaminya tahu kalau dia tak menyantap bekal makanannya ini?

Nadia tak mau jika suaminya itu merasa sedih karena Daniel sedari pagi sudah berkutat di dapur dan sengaja menyiapkan ini semua dengan menyisihkan waktunya.

"Daniel … maaf. Aku pengen banget makan hasil masakanmu, tapi se
Anggrek Bulan

Selamat pagi, selamat beraktivitas semuanya.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status