Share

Bab 215. Pagar Makan Tanaman

Nadia tersenyum tipis dan saat ini bisa bernapas dengan lega setelah dia melihat siaran langsung mengenai persidangan yang baru saja dilalui oleh Daniel.

"Syukurlah kalau semuanya baik-baik saja. Sepertinya pihak kami juga akan menang," lirihnya.

Dia sempat merasa khawatir karena Daniel pagi tadi terlihat cukup tegang. Namun ternyata tetap berhasil dan kini semua tuduhan buruk yang sempat mengarah padanya langsung berbalik.

Dia kembali tersenyum dan melirik ke arah bocah lelaki yang tidur di pangkuannya itu. "Sean, mulai sekarang kamu nggak perlu merasa khawatir lagi, Nak."

Di saat yang sama suara sebuah mobil berhenti di pelataran rumah terdengar. Nadia mengerutkan keningnya sejenak dan ternyata dugaannya itu memang benar karena seseorang yang baru saja pulang adalah Daniel.

Daniel melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah dan pria itu mempercepat langkahnya ketika melihat Nadia. Dia melirik ke arah putranya yang tidur tepat di pangkuan Nadia dan bertanya, "Sejak kapan dia tidur?"

"B
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status