Share

Bab 217. Pertautan Hati

"Kakak," panggil Sean sambil menarik ujung baju Nadia dan membuat gadis itu seketika langsung menoleh sambil mengerutkan keningnya. "Apa Sean boleh ketemu sama Mama?"

"Apa?" Nadia merasa tak percaya dengan Indra pendengarannya sendiri dan mencoba untuk memastikannya lagi. "Sean beneran mau ketemu sama Mama? Sean nggak ngerasa takut lagi?"

Sean menganggukan kepalanya perlahan, dia yang sedang duduk di atas kasur Itu menatap Nadia dan menambahkan, "Sean cuma mau lihat Mama."

Ada kesedihan yang tergambar sangat jelas di wajahnya. Sean selama ini sangat merindukan sosok seorang ibu dan tentu saja meskipun telah mendapatkan perlakuan yang buruk dari Monica, dia tak serta-merta membencinya begitu saja.

Nadia menghela nafas perlahan dan kini duduk tepat di sampingnya sambil mengelus kepalanya perlahan. "Sean kalau memang mau ketemu sama Mama, Kakak akan coba bicara sama Papa Sean."

"Makasih, Kak." Sean tersenyum tipis dan dengan cepat langsung memeluk Nadia. Setelah Nadia menjadi pengasuhnya
Anggrek Bulan

Yuk tinggalkan komentar

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status