Share

Bab 179. Bebal

"Kapan Papa menikah sama Kak Nadia?"

Daniel terdiam sejenak ketika mendengar pertanyaan itu. Jujur saja dia ingin segera melangsungkan pernikahan karena mengingat kehamilan Nadia. Waktu yang terus berjalan pasti akan memperlihatkan banyak tanda-tanda di tubuh gadis itu.

Daniel tersenyum tipis dan mengelus pelan kepala anaknya itu lalu berkata, "Setelah Sean pulih sepenuhnya."

Wajah bocah lelaki itu seketika langsung tampak sumringah. Begitu juga dengan Hendrawan dan Marta.

Perkataan Daniel barusan bukanlah omong kosong belaka karena dia memang ingin segera melakukan pernikahan itu tanpa menunda waktu lebih lama lagi.

Jika masalah yang berhubungan dengan Monica telah selesai, Daniel akan segera melaksanakan tanggung jawabnya pada Nadia.

Ketika tengah membicarakan gadis itu, Daniel jadi memikirkannya. Di dalam hatinya dia pun mulai bertanya-tanya, 'Dia sedang apa, ya?'

Di waktu yang sama, " Uhuk!" Nadia hampir saja tersedak ketika dia mencoba untuk meminum vitamin dari dokter.

Gelas yang
Anggrek Bulan

Syusah memang ya berinteraksi dengan ulat seperti Monica ini

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status