Share

Bab 186. Tak Menyesal

"Minumlah, mumpung masih hangat." Daniel meletakkan dua cangkir teh dan duduk tepat di samping Nadia. Dia menatap gadis yang mengangguk pelan itu dan tersenyum tipis.

Jantung Nadia sedari tadi tak berhenti berdetak kencang dan bahkan ketika pria itu duduk tepat di sampingnya, dia menjadi makin tak karuan.

Dia meraih tehnya itu dan menggenggamnya. Perlahan rasa hangat mulai menyapu telapak tangannya.

Tak pernah ada seseorang yang perhatian seperti ini selain Ratna. Terlebih lagi seorang lawan jenis yang memperhatikannya.

Dia menyesap teh hangat itu dan kini mulai merasakan hal yang cukup menakjubkan. Matanya membulat sempurna dan segera memuji Daniel, "Teh-nya enak."

Daniel yang mendapatkan pujian itu tampak menganggukkan kepalanya perlahan dan tersenyum tipis. "Syukurlah kalau kamu suka." Bersamaan dengan jawabannya itu, dia juga segera meminum tehnya. Tiba-tiba senyumannya itu menghilang dan keningnya berkerut karena sadar bahwa teks buatannya tak seenak yang biasanya disiapkan oleh
Anggrek Bulan

Kenapa makin kesini Author jadi makin mengidolakan si Daniel ya?😃

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status