Share

Bab 182. Terpenjara

Seorang wanita terlihat mondar-mandir di balik jeruji besi. Dia tanpa sangat gelisah karena seseorang yang ditunggunya tak kunjung datang untuk menengoknya.

"Sial ... kenapa nggak ada yang datang kemari?" Monica menggigit bibir bawahnya dan kembali melirik ke arah pintu dengan raut wajah yang sedikit pucat. "Ayah nggak mungkin membiarkanku tinggal di tempat mengerikan ini, 'kan?" tanyanya lagi pada diri sendiri.

Entah mengapa kepercayaan serta rasa sombong yang telah melekat padanya kini perlahan-lahan mulai berkurang dan Monica mulai merasa ketakutan.

Jika Bagaskoro memang berniat untuk membantunya maka pria itu saat ini pasti sudah mengirimkan seorang penolong yang tak lain adalah pengacara serta kuasa hukum lainnya.

Tapi apa-apaan ini?!

Bukan hanya tak ada seseorang yang datang, Bagaskoro juga tak menemuinya sama sekali.

Memikirkan hal ini membuatnya merasa semakin gelisah.

Dengan perasaan frustasi yang semakin melekat di dalam pikirannya, Monica lantas duduk di pojok sambil mengus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status