Share

( S2 ) Bab 73. Menunggu Restu

Anisa mengangkat kepala, lalu menoleh pada calon suaminya. Ucapan Gara begitu menampar dirinya.

Sementara laki-laki itu tidak menyadari kalau ucapannya menyakiti hati calon adik ipar. Wanita sederhana yang merupakan cinta pertamanya.

Bara tidak berbicara apa-apa, ia hanya menggelengkan kepala supaya Anisa tidak menyahuti ucapan abangnya.

Anisa pun memaklumi ucapan calon kakak iparnya. Ia tidak sakit hati pada Gara, hanya saja ucapan laki-laki itu benar-benar membuatnya merasa sangat bersalah.

Sampai mobil mewah itu berhenti di depan rumah Anisa, Bara dan calon istrinya masih saling memandang, mereka tidak sadar kalau sudah sampai di rumah.

Gara menoleh ke belakang. "Kalian kenapa diam saja?Kalian tidak mau turun?" tanyanya sebelum keluar dari mobil.

"Iya, Bang, ini mau turun," jawab Bara.

Laki-laki angkuh itu tidak berbicara apa-apa lagi, ia berjalan lebih dulu masuk ke dalam rumah Anisa.

"Sayang, maafkan Abang ya." Bara menang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status