Share

( S2 ) Bab 78. Kehilangan

"Sayang, kenapa bisa jatuh?" Bara segera menggendong Anisa yang terduduk di lantai kamar mandi. "Darah," gumamnya saat mengangkat tubuh kekasihnya, ada darah di lantai.

"Sakit, Mas." Anisa memegangi perutnya sambil menangis.

"Tahan ya, Sayang! Kita ke rumah sakit sekarang."

"Ya ampun, Nak." 

Andin segera melepas celemeknya. Lalu, berteriak memanggil Gara setelah melihat kondisi calon menantunya.

"Gara ...!" 

Andin berteriak sekencang-kencangnya sehingga membangunkan seisi rumah.

Mendengar teriakan sang mommy, Gara berlari menghampirinya. "Ada apa?"

"Cepat antar Anisa ke rumah sakit!"

Gara terkejut melihat Anisa meringis kesakitan dalam gendongan adiknya.

"Rumah sakit adanya di kota, ada puskesmas dekat sini. Tapi, di sana lengkap," jawab Gara.

"Ya sudah cepat bawa Anisa ke sana!"

Kakinya terasa sangat lemas, melihat darah yang mengalir dari kaki calon menantunya.

"Cepat Gara ...! Kam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status