Share

Bab 402. Ciuman Hangat Pengantar Tidur

Tari langsung meraba bibirnya, lalu menjilatinya. "Ya iyalah gurih, tadi 'kan abis makan mie rebus, belum sikat gigi," ucapnya sembari tersenyum.

"Ya udah ayo kita tidur, supaya besok tidak mengantuk saat kerja." Baron mencium kembali bibir sang istri dengan gemas karena lengan wanita cantik itu masih melingkar di lehernya. Ia menciumi setiap inci wajah cantik istrinya. "Sepertinya kamu ingin saya tiduri lagi," ucapnya yang langsung menindih tubuh sang istri.

"Abang berat!" Tari menyingkirkan tubuh tegap itu hingga terguling ke sampingnya. "Pelan-pelan ya! Serabiku masih perih," ucapnya malu-malu.

Ia tidak bisa menolak permintaan sang suami, walau hanya sekedar candaan saja. Ia sudah berjanji akan patuh dan setia pada laki-laki yang telah menerangi dunianya yang gelap.

Baron membelai dengan lembut pipi sang istri. "Saya hanya bercanda," ucapnya sembari tersenyum, "Ayo kita tidur!"

Ciuman hangat pengantar tidur mendarat di kening sang istri. "Istira

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status