Share

Bab 404. Pelan-pelan Dong, Sayang!

Baron mengecup bibir ranum istrinya. Laki-laki yang baru mengenal cinta itu sudah kecanduan nikmatnya memadu kasih dengan orang yang menjadi penyemangat hidupnya.

"Cepat mandi sana! Saya sudah lapar," bisik Haidar di telinga sang istri.

Tari langsung membuka matanya, lalu bergegas ke kamar mandi sebelum sang suami berubah pikiran.

Wanita cantik itu dengan cepat membersihkan tubuhnya. Tidak sampai sepuluh menit Tari sudah keluar dari kamar mandi. Ia bergegas masuk ke ruang ganti dengan langkah setengah berlari.

"Tidak usah buru-buru!" kata Baron saat Tari memakai blazer sambil berjalan ke arahnya.

"Nanti kita kesiangan, Bang," balas Tari sembari meraih tas kerja yang tergantung di tempatnya. "Ayo!" Tari melingkarkan tangannya di lengan kekar sang suami. Menarik laki-laki itu untuk segera melangkah.

"Atur napas kamu yang benar!" Baron menghentikan langkahnya melihat napas Tari tersengal-sengal.

Tari menghirup napas pelan-pelan, lalu men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status