Mengulang Waktu Untuk Membalasmu

Mengulang Waktu Untuk Membalasmu

last updateLast Updated : 2023-06-01
By:  SijiiCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
4 ratings. 4 reviews
71Chapters
11.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Malam pertama, Sebuah momen yang harusnya dinantikan pengantin baru, bukan? Tetapi tidak berlaku untuk Leyna. Di malam pertamanya, suaminya meninggalkannya untuk berselingkuh dengan adik tirinya sendiri. Seakan nasib buruknya tak cukup, Leyna juga tertabrak mobil yang membuatnya merenggang nyawa di tempat. Leyna tak terima, ia berdoa untuk diberi kesempatan kedua. Membalas dendam pada mereka yang telah mempermainkannya. Namun, siapa sangka Tuhan mengabulkannya. Diberi kesempatan kedua, sekaligus bertemu pria gila lainnya.

View More

Chapter 1

Malam Pertama

Senyuman lebar tampak diperlihatkan sepasang kekasih yang kini menjadi pusat perhatian, menafsirkan kebahagiaan kala akhirnya keduanya resmi menjadi pasangan sah di atas pelaminan. Sorakan dan sambutan terus terlontarkan untuk menyambut status baru mereka, juga mendoakan segala hal baik agar datang menghampiri keduanya. Edric dan Leyna saling bertatapan, memancarkan binar yang siapapun jika melihat pasti akan tahu ketulusan mereka.

Tak terasa acara sudah sampai di penghujung waktu. Kedua mempelai bernafas lega kala waktu istirahat yang mereka tunggu telah tiba. Meladeni seribu tamu tidaklah mudah. Mereka harus berdiri tiap kali ada orang yang hendak bersalaman dengannya. Tak lupa, garis bibir yang harus terus melengkung ke atas juga diperhatikan.

“Ley, lebih baik kau membersihkan riasanmu terlebih dahulu, aku akan mandi, oke?” ucap Edric kepada Leyna kala mereka tengah berada di dalam salah satu kamar hotel.

Leyna yang merasa gugup karena berduaan dengan Edric seperti ini hanya mengangguk sambil tersipu. Dalam duduknya di tepi ranjang, ia hanya menatap punggung suaminya yang mulai menjauh menuju ke kamar mandi. Pikirannya terus menanyakan satu hal yang sama, apakah mereka akan melakukan itu malam ini? Memikirkannya saja membuat pipinya memanas. Ya, ia harus siap. Lagipula mereka berdua sudah sah, bukan?

Setelah lima belas menit lamanya, akhirnya Edric keluar disusul dengan Leyna yang terburu-buru masuk ke dalam kamar mandi. Merasa malu karena sempat memikirkan hal-hal aneh tadinya.

“Hei, awas jatuh, Ley!” peringat Edric melihat tingkah Leyna. “Aku sudah menyiapkan air hangat untukmu.” ucapnya di balik pintu kamar mandi. Betapa perhatiannya Edric padaku

“Iy-iya, Thanks, Ed.” Sialan, kenapa suaranya terbata-bata seperti itu? Rutuknya dalam hati.

Pakaian yang ia kenakan tidak terlalu ribet.  Jadi, tidak ada adegan romantis yang akan muncul seperti novel yang ia baca sebelum-sebelumnya. Leyna sengaja menghabiskan waktu di dalam sana, karena ia takut dan belum siap bila Edric meminta haknya. Melihat ke arah tubuhnya yang terendam di bath-up berisi air hangat yang Edric siapkan, ia tersenyum.

 Masih tak menyangka jika akhirnya ia dan Edric benar-benar menikah. Dari dulu, selama tiga tahun lamanya ia tertarik dan menyukai Edric. Pertemuan pertamanya di kampus berhasil membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Edric terkenal karena kebaikannya, kesantunannya, dan wajahnya yang luar biasa tampan. Seakan alam mendukung mereka, keluarganya secara tiba-tiba menjodohkannya dengan sang pujaan hati. Tentu senangnya bukan main. Pernikahan Edric Faramond, pemilik beberapa restoran terkenal dengan Leyna Manston, putri tertua keluarga Manston, pemilik beberapa hotel besar di negaranya langsung menjadi berita hangat di kalangan masyarakat.

Dengan piyama putih bermotif bunga lily yang ia kenakan, akhirnya ia keluar. Setelah dirasa setengah jam berada di kamar mandi, akhirnya Leyna  memberanikan diri untuk menghadap ke suaminya itu. Tak disangka, Edric yang awalnya duduk di pinggir ranjang, langsung berdiri kala melihat Leyna. Tapi.. agaknya tidak seperti yang Leyna bayangkan.

“Ley, kau tidurlah dulu, maaf tetapi aku ada urusan. Apa kau tidak apa-apa bila aku tinggal?” tanya Edric sembari memegang kedua pundak Leyna dan menatap netra istrinya itu.

Tidak

Ingin Leyna mengatakan itu, tapi tidak bisa. Ia tak boleh egois. “Baiklah, hati-hati.” Hanya itu yang mampu terucap. Leyna pikir pasti itu adalah urusan kerja yang  sangat mendadak mengingat Edric seorang workholic.

“Jaga dirimu,” ucap Edric sambil mencium kening istrinya. Meninggalkan Leyna dengan wajah yang sudah merona bagai memakai blush on.

***

Jam sudah menunjukkan angka 00:00 dan sudah dua jam lamanya sejak kepergian Edric dari kamar bernuansa honeymoon mereka. Jika dipikir-pikir, baru kali ini pengantin wanita ditingal sendirian seperti ini.  Leyna mengambil handphone-nya, mencoba untuk mengecek riwayat chat yang ia kirim tadi,

belum dibaca.

Dimana Edric? Apakah dia baik-baik saja? Itulah yang terus ia pertanyakan sampai-sampai Leyna tidak bisa tidur. Tak punya pilihan lain, untuk mengatasi kebosanannya akhirnya Leyna memilih berkeililing hotel atau mungkin duduk di cafe? Ide yang tidak buruk, bukan?

Dengan setelan piyama yang berlapis hoodie hitam, ia melangkah keluar kamar. Sebenarnya banyak tempat yang ia ingin kunjungi di hotel luas ini, tetapi entah kenapa tubuhnya serasa ditarik ke taman belakang hotel. Taman itu cukup luas, mungkin seukuran dua lapangan bola basket.

Di hotel yang ia tempati terdapat empat taman di setiap sudutnya, dan taman belakang ini merupakan taman yang paling kecil. Di tepiannya dipasangkan banyak lampu bernuansa Inggris, tak lupa banyak bunga tulip yang mekar di area taman yang menambah kesan indah dan menenangkan.

Leyna duduk di sebuah kursi yang langsung menghadap ke bagian belakang bangunan hotel yang ia tempati.  Tidak ada satupun orang selain dirinya, mungkin hanya orang berlalu-lalang di koridor hotel.

Saat tengah menikmati pemandangan, netranya tanpa sengaja menangkap siluet tak senonoh di salah satu kamar. Leyna membelalak, pipinya terasa panas dengan sendirinya. ia segera mengalihkan pandangannya dan tak lupa merutuki pasangan itu.

“Bisa-bisanya melakukan hal  itu di depan jendela yang jelas-jelas tembus pandang.” cibir Leyna pelan sambil menggelengkan kepalanya.

 Tunggu, seperti ada yang terlewat. Jarak antara taman dengan bangunan hotel hanya lima belas meter. Ia dapat melihat adegan tersebut dengan sempurna karena memang memiliki penglihatan yang tajam.

Tak mungkin Dia, bukan?

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

default avatar
bimo.002
ko blm up Lg sich thor
2023-02-07 21:58:20
0
user avatar
Sijii
haloo, untuk chapter yang bermasalah sekarang sudah bisa diakses lagi yaa.. Sijii juga mau berterima kasih atas support kalian untuk buku ini ......
2022-09-17 10:23:48
2
user avatar
Salim Nanda
semangat update ya, Thor!
2022-07-27 08:22:24
2
user avatar
Eka Lastri
semangat up Thor!! saya selalu tunggu updateanmu. Ceritanya menarik, pengen tau nasib Olivia nihhh wkwk
2022-07-26 16:39:45
2
71 Chapters
Malam Pertama
Senyuman lebar tampak diperlihatkan sepasang kekasih yang kini menjadi pusat perhatian, menafsirkan kebahagiaan kala akhirnya keduanya resmi menjadi pasangan sah di atas pelaminan. Sorakan dan sambutan terus terlontarkan untuk menyambut status baru mereka, juga mendoakan segala hal baik agar datang menghampiri keduanya. Edric dan Leyna saling bertatapan, memancarkan binar yang siapapun jika melihat pasti akan tahu ketulusan mereka. Tak terasa acara sudah sampai di penghujung waktu. Kedua mempelai bernafas lega kala waktu istirahat yang mereka tunggu telah tiba. Meladeni seribu tamu tidaklah mudah. Mereka harus berdiri tiap kali ada orang yang hendak bersalaman dengannya. Tak lupa, garis bibir yang harus terus melengkung ke atas juga diperhatikan. “Ley, lebih baik kau membersihkan riasanmu terlebih dahulu, aku akan mandi, oke?” ucap Edric kepada Leyna kala mereka tengah berada di dalam salah satu kamar hotel. Leyna yang merasa gugup karena berduaan dengan Edric seperti ini hanya meng
last updateLast Updated : 2022-06-17
Read more
Hari Sial
Tak mungkin Dia, bukan? Leyna menolehkan kepalanya dan kembali melihat sepasang kekasih itu. Bukan karena mesum, ia hanya ingin memastikan sesuatu. Pakaian compang-camping pria itu tampak familiar, rambut pirang perempuan itu yang terlihat begitu acak-acakan, dan saat sang wanita menghadapkan wajahnya di depan jendela, disusul wajah pria yang tampak serius melakoni tugasnya di belakang tubuh wanitia itu, semuanya terlihat jelas Tak salah lagi. Bagaikan dihantam bongkahan batu tak kasat mata, hatinya terasa nyeri. Jantungnya mulai berdegup kencang, nafasnya pendek-pendek tak beraturan, tubuhnya gemetar hebat setelah memastikan sosok keduanya. Ia tak tahu harus apa, kakinya spontan bergerak dengan sangat cepat. Pikirannya tak karuan, kilas balik adegan tadi terus terputar di otaknya. Sialan, menjijikkan, segala umpatan ia keluarkan dalam hati. Tidak, ia tidak berlari ke kamar mereka. Ia berlari ke arah resepsionis untuk menanyakan sesuatu. lebih tepatnya memastikan suatu hal yang tak
last updateLast Updated : 2022-06-17
Read more
Awal Baru
Gelap Itulah yang dilihat Leyna saat ini. Ia tak tahu di mana ia berada sekarang. Apakah ini di akhirat? Kenapa gelap sekali? Pertanyaan itu terputar di pikirannya. Tak banyak yang ia lakukan selain duduk diam dan menutup matanya. Ia benci kegelapan, ditambah untaian kejadian sebelum meninggal tiba-tiba terlintas dalam pikirannya. Hatinya kembali sesak, bukan karena sedih lagi, melainkan amarah. Ia ingin membalas rasa sakit ini. Dia tak bodoh. Statusnya sebagai putri tertua pastilah menjadi alasan perjodohan itu. Jika ia menikah dengan Edric, otomatis pria itu akan menggaet beberapa bahkan seluruh asetnya. Lalu, pria itu akan kembali pada Olivia, wanita yang ia cintai sekaligus putri tersayang Logan Manston. Memikirkannya saja membuat kepalanya berdenyut nyeri. Jangan lupakan, ia sempat tertabrak mobil sialan itu, bahkan suasana dan rasa kala ditabrak itu masih terus terekam jelas di otaknya. “Hari ini kenapa aku sial? Mobil sialan itu dan mereka.” Leyna menghela nafas berat. Keajai
last updateLast Updated : 2022-06-17
Read more
Bertemu Mereka
Pintu dengan tinggi empat meter itu terbuka lebar dan memperlihatkan para pelayan yang sibuk mempersiapkan makan siang di meja makan. Leyna tersenyum sinis kala menyadari bahwa tidak seorangpun pelayan menganggap keberadaanya di sini. Melihat itu, ia memiliki ide cemerlang. Leyna melirik kursi pertama di meja makan, di mana itu adalah kursi terdekat dengan ayahnya. “Nona, mari saya antar anda ke ruang tamu.” ucap seorang pelayan kala meliahat Leyna duduk di jajaran kursi meja makan. Leyna yang mendengar itu hanya mendongak dan mengangkat sebelah alisnya, memilih tak acuh dan kembali melanjutkan aktivitasnya dengan smarthpone miliknya. Itulah kebiasaan bodohnya di masa lalu, selalu menuruti perkataan orang lain tanpa mempertimbangkannya terlebih dahulu. Bayangkan, kau adalah pemilik rumah, tetapi kau tidak bisa duduk di meja makan bersama keluargamu yang lain. Lelucon apa itu? Merasa tak dihiraukan, sang Pelayan itu geram, “Nona cepat-“ ucapnya dengan menarik tangan Leyna kasar. Ent
last updateLast Updated : 2022-06-17
Read more
Sesuatu yang Mencurigakan
Selepas dari rumah utama tadi, Leyna bergegas kembali ke apartemen miliknya. Ia tak nyaman berada di sana. Rumah itu, meskipun ia berhak tinggal di sana, tetapi saat kau merasa terasingkan, kau pasti tak akan nyaman, bukan? Itulah yang Leyna rasakan.Ia juga merutuki barang bawaannya yang kini terlihat memenuhi pergelangan tangan miliknya. Belanja gila-gilaan dalam satu hari yang dulu ia benci kini benar-benar ia lakoni. Ia juga harus menanggung resiko, tak hanya menjadi bahan tontonan, ia juga kesulitan untuk menekan tombol lift. Semua ini terpaksa ia lakukan demi misinya untuk ‘dipandang’.“Sial, Ish bagaimaimana aku menekannya?” gerutu Leyna sambil mencoba menggapai tombol dengan ujung jarinya. Dirasa ia tak akan mampu, ia menoleh ke samping, berniat mencari bantuan pada orang yang lewat. Namun, sebelum ia memanggil salah satunya, pintu lift sudah terbuka.Ia segera masuk ke dalamnya yang ternyata berisikan satu pria dengan pakaian serba hitamnya. Badannya tampak kekar, potongan
last updateLast Updated : 2022-06-17
Read more
Rencana?
Leyna’s Apartement Terdengar bel apartemen terus berbunyi. Sang tamu tampak begitu khawatir hingga memencet bel itu tiada henti. Leyna yang tahu siapa itu, lantas membuka pintu. Sosok itu, sosok yang sudah lama ia ingin temui, yang sayangnya pergi meninggalkan penyesalan besar baginya. “Paman Rey” sapanya sambil memeluk erat pria itu. Berada di pelukan pamannya membuat ia merasa nyaman, ia bisa merasakan kehangatan yang tersalurkan dari kasih sayang pamannya itu. “Leyna, Oh My, kau membuatku seperti orang gila. Kau baik-baik saja, kan?” Reynand memeriksa wajah Leyna. Melihat apakah keponakannya itu baik-baik saja. Nyatanya, yang ia dapat adalah wajah sendu dan bekas air mata. “Sial, apa yang keluarga itu lakukan padamu? Apa kau sudah tahu rencana itu?!” Reynand tampak geram. Ia bahkan tanpa sengaja mengatakan hal yang sensitif, yang mungkin peluang Leyna sudah tahu hanya dua puluh persen. Leyna yang memang sangat fokus menekuk alisnya, tak mengerti satu kata yang terlontar dari p
last updateLast Updated : 2022-06-25
Read more
Permulaan
Suasana ballroom di salah satu hotel keluarga Manston tampak begitu ramai. Tamu undangan di sana terlihat elegan dan tak main-main asalnya. Memang, mengingat yang di undang hanyalah kolega bisnis, selebriti, dan orang-orang ternama lainnya. Tak hanya tamu undangan, para awak media juga tak sedikit jumlahnya, terlihat sibuk untuk menyiapkan segala keperluan liputannya. Bagaimana tidak? Manston, salah satu keluarga yang terkenal sangat menjaga privasinya itu, kini malah menyiapkan pesta pengenalan anaknya semeriah ini. Meskipun begitu, kebanyakan dari mereka sudah tahu bila yang diperkenalkan saat ini hanyalah Anak Tiri. Mereka juga bertanya-tanya, apa Logan Manston tidak memiliki anak kandung dengan istri terdahulunya? Bellinda Evanthe. “Kudengar yang diperkenalkan ini bukan anak kandungnya, loh.” ujar salah satu kru yang meliput. “Ah, iya, aku tahu. Apa Pak Logan tak memiliki anak kandung dari pernikahan pertamanya? Sayang sekali. Padahal jika ia memiliki anak kandung dengan Bu Bel
last updateLast Updated : 2022-06-27
Read more
Anak yang tidak dianggap
Karena suasana semakin tidak kondusif, akhirnya pihak panitia harus turun tangan untuk mengembalikan keadaan seperti semula. Semua tamu undangan yang tadinya penasaran dan bergerombol di tengah, kini kembali ke barisan kursi yang disediakan. Begitu juga dengan kru media yang tadinya meliput kericuhan itu, kini kembali ke tempat awalnya.“Oh, lihatah patung ini, Paman.” Tunjuknya pada patung emas itu. "Pasti sangat mahal. Ngomong ngomong siapa yang mengirimkannya?” Leyna bertanya dengan memandang satu persatu anggota keluarganya.“Aku, Kak. Aku memesan ini untuk Ayah,” jawab Olivia dengan senyum yang manis. Ia bahkan sengaja menyalakan mikrofon yang sedari tadi ia genggam. Sehingga, meskipun jaraknya lumayan jauh dari bibirnya, suaranya tetap terdengar keras.“Lihatlah, Leyna. Bukankah adikmu ini anak yang baik? Bahkan ia rela menghabiskan uangnya untuk membeli barang semewah ini,” Kali ini Edric menghampiri Leyna seraya memuji adik tirinya itu. Leyna tak habis pikir kalau ia sempat m
last updateLast Updated : 2022-06-28
Read more
Pria Asing
Logan berdehem pelan sebelum memulai kembali acara yang sempat tertunda, “Baik, mari saya lanjutkan prosesi yang sempat terhalangi. Saya, Logan Manston mengenalkan anggota baru keluarga Manston, Olivia Manston, pada hari ini, tepat pada hari ulang tahunnya. Ia akan mendapatkan hak dan perlakuan yang sama sebagai keluarga Manston. Sebagai hadiah pengenalannya, kuberikan satu cabang Hotel Manston, dan mulai saat ini Olivia akan jadi pemilik sah dari hotel tersebut.” Logan lantas menyerahkan dokumen untuk ditandatangani bersama pada Olivia. Para kru media sibuk memotret momen yang luar biasa itu.Sedangkan di sisi lain, Leyna berusaha sekuat mungkin untuk tegar. Ia tak menyangka sang Ayah akan memberikan satu hotel cabang kepada Olivia, Anak Tiri. Dia saja yang berstatus sebagai Anak Kandung tidak diberi satupun. Apartemen saja ia beli dengan uang tabungan sendiri.Leyna menghela napas panjang, yang ternyata diketahui oleh Reynand.“Logan sialan itu, tak cukupkah dia membuat Leyna mender
last updateLast Updated : 2022-06-29
Read more
Alergi aneh
“Sungguh norak,” cibir Xavier saat melihat perempuan berambut pirang itu dengan bangganya memamerkan kepemilikan patung itu. Sebenarnya, jika bukan karena perempuan yang ia cari – cari, ia tak akan rela membuang waktunya yang berharga hanya untuk menonton drama keluarga tak bermoral itu.“Hei, itu patung emas, Xav. Pasti harganya mahal, itu tidak norak.” jawab Liam pada bos sekaligus sahabatnya. “Ah, kau kan lebih kaya, maka dari itu kau bilang norak, benar, 'kan?” goda Liam sembari menepuk pelan pundak temannya.“Jangan terlalu sering menyentuhku, Liam,” tegasnya. Xavier benar – benar merasa risih dan merinding saat seseorang menyentuh dirinya. Bisa dibilang ia alergi terhadap sentuhan. Kecuali, Ibu dan sang Ayah tentunya.“Hah.. kau belum sembuh juga dengan alergi anehmu itu, Xav,” Liam tak habis pikir pada alergi aneh yang diderita Xavier. Entah itu hanya parnonya semata atau memang sebuah kelainan, Liam masih belum mengetahuinya.Mendengar itu, Xavier menggelengkan kepala, malas m
last updateLast Updated : 2022-06-30
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status