Share

Bab 403. Abang Mau Ngapain?

"Maaf, Nyonya. Saya sudah menyiapkan sarapannya, tadi dibantu Ibu Nyonya juga," ucap Bi Omah dengan sopan, "Maafkan saya, Nyonya. Saya melakukannya atas perintah Tuan." Bi Omah menundukkan kepalanya di hadapan Nyonya rumah itu.

Sang nyonya sudah berpesan sebelumnya untuk sarapan sang suami, agar ia saja yang menyiapkannya. 

Wanita yang sudah tidak muda lagi itu tertunduk, merasa bersalah karena tidak berbicara terlebih dulu pada sang nyonya.

"Syukurlah." Tari mengelus dadanya. Ia merasa lega, ia pikir tidak ada yang menyiapkan sarapan untuk suaminya karena sebelumnya ia sudah melarang Bi Omah membuat sarapan untuk suaminya. 

"Nggak usah minta maaf, Bi! Harusnya saya yang mengucapkan terima kasih sama Bibi," ucap Tari dengan ramah kepada pelayan di rumah sang suami. "Kalau begitu saya mau siap-siap dulu, Bi."

"Ibu sana mandi! Aku aja udah mandi, wangi dan cantik," kata Merry sambil menusuk kedua sisi pipinya dengan jari telunjuk.

"B

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status