Share

Bab 218. Kangen Sumur keramat

Hari demi hari telah berlalu, kini usia kehamilan Andin menginjak 15 minggu. Andin sudah tidak mengalami yang namanya morning sickness lagi. Setiap hari kerjaannya hanya makan dan makan.

"Bee, ayo kita jalan sore!" Haidar menarik dengan lembut tangan Andin yang sedang rebahan di sofa panjang yang ada di kamarnya sembari mengemil.

Andin pun bangun dengan hati-hati. "Aku cuci muka dulu ya." 

Andin melangkahkan kakinya menuju kamar mandi. Ia mundur beberapa langkah setelah berjalan melewati meja rias. Ditatapnya tubuhnya yang semakin semok di cermin itu.

"Kenapa gue jadi kayak badut gini," ucapnya sambil mengelus-elus perut. Memiringkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri. "Boo, apa aku terlihat sedikit gemuk?" tanyanya pada sang suami yang duduk di pinggiran tempat tidur sembari memperhatikan istrinya bercermin.

Haidar berjalan menghampiri istrinya. "Bukan sedikit gemuk, tapi sangat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status