Share

Bab 224. Pesan Haidar

Haidar pergi melakukan perjalanan bisnisnya dengan tenang kalau sudah mendapat izin dari Ratu hatinya. “Jaga anak kita baik-baik!” pesan Haidar sebelum pergi meninggalkan istrinya.

Walaupun Andin masih tidak tenang telah mengizinkan suaminya pergi, tapi ia berusaha menepis kekhawatirannya dengan berdoa. Berharap sang suami pulang dengan cepat dalam keadaan sehat.

Andin turun dari tempat tidur, lalu melangkahkan kakinya ke kamar mandi untuk mencuci muka. Ia berencana berolahraga ringan pagi ini. Walaupun tidak ditemani sang suami, ia tetap bersemangat jalan pagi di halaman belakang rumahnya yang sangat luas.

“Astaga!” Andin mengusap dadanya karena terkejut, ketika ia membuka pintu, Sisil sudah berdiri di depan kamarnya sembari tersenyum. “Lo ngapain pagi-pagi udah ada di sini?” tanya Andin pada sahabatnya. Padahal ia berencana menelpon Sisil setelah berolahraga karena ia yakin kalau Sis

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status