Share

Bab 220. Sayang, Daddy Datang

Haidar merebahkan tubuh sang istri dengan hati-hati di tempat tidur empuknya.

Kini Andin berada di bawah kungkungan Haidar yang menatapnya dengan lembut. Tatapan dingin itu berubah menjadi tatapan penuh cinta saat memandang wajah cantik istrinya.

"Bee, apa aku boleh nengok anakku sekarang? Sepertinya mereka rindu daddy-nya," ucap Haidar sembari mengelus perut Andin yang mulai membuncit.

Andin tersenyum manis menanggapi pertanyaan suaminya menandakan ia mengizinkan si jagoan masuk ke dalam lubang keramat setelah lama tidak berkunjung pada sumur keramat itu.

Perlahan Haidar menempelkan bibirnya pada bibir ranum sang istri yang terlihat semakin seksi. Haidar dan Andin sama-sama memejamkan mata merasakan kenikmatan yang sudah lama tidak ia rasakan.

Rindu Haidar akan manisnya bibir lembut sang istri kini terbayar sudah. Rindu yang sudah berhari-hari bahkan berminggu-minggu ia tahan, kini tersalurkan deng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status