Share

Bab 189. Obat Perangsang

“Sepertinya mereka mempunyai rencana baru, untuk menyerang kita,” ucap Baron setelah ia kembali masuk ke dalam mobil.

“Perketat penjagaan terhadap Nona muda! Jangan terlihat mencurigakan!” titah Baron pada anak buahnya.

Haidar mengepalkan tangannya, tatapannya yang tajam seperti elang terlihat sangat menakutkan. ‘Aku tidak akan mengampuni kalian.’

Sementara Andin pergi ke restoran menggunakan motor barunya. Bukan Andin namanya kalau tidak kebut-kebutan di jalanan saat mengendarai kuda besinya. Sepeda motornya melaju dengan kecepatan tinggi membelah jalanan yang tidak terlalu ramai karena dia melewati jalanan yang jarang dilalui orang kebanyakan.

Tidak butuh waktu lama, Andin sudah sampai di restoran milik keluarganya. Ia memarkirkan motornya di tempat parkir khusus.

“Halo, Kak Ais apa kabar?” sapa Andin pada saudara sepupunya yang s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status