Share

85. Perdebatan Di Tengah Malam

Citra mengobrol dengan Eyang sampai tengah malam, tepatnya pukul dua belas.

Dia sengaja karena tak kuasa jika harus berlama-lama berdua dengan Atala di kamar itu, tentu saja. Satu jam saja rasanya seperti berpuluh-puluh jam, apalagi ... ah sudahlah.

Saat dia kembali ke kamar, dia tak menemukan lelaki itu. "Mungkin dia lagi ambil minum atau ke toilet," gumam Citra. "Biarin ajalah." Citra lalu duduk di kasurnya, mengambil ponselnya untuk mengirimi Dimas pesan.

To Dimas Sayang

Sayang, malam ini ada eyang nginap ke rumah aku. Jadinya aku terpaksa tidur di kamar Atala. Kamu jangan cemburu, ya. Aku kan memang harus bersandiwara di depan keluargaku. Nggak mungkin dong aku biarin eyang liat aku dan Atala tidur pisah kamar iyaa kan? Nggak lama kok. Besok eyang udah pulang. Aku sama Atala juga tidurnya pisah. Dia tidur di sofa tuh. Aku harap kamu ngerti, ya. I love you.

Setelah mengirim pesan panjang lebar itu, Citra mengirimkan foto sofa tempat di mana Atala tidur agar Dimas percaya.

Tak lama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status