Share

41. Setelah Sadar

Waktu telah menunjukkan pukul tiga dini hari. Citra masih duduk termangu di atas kasurnya. Kantuknya seakan sirna. Ada banyak hal yang dia pikirkan. Tangannya bahkan sekarang masih terasa gemetar dan lemas.

Dia tak menyangka dia bisa menghadapi orang mabuk dan mengatasinya sendiri. Padahal bisa saja hal buruk terjadi padanya. Sebelumnya Citra tak pernah melihat apalagi menangani orang mabuk. Ini pengalaman pertama baginya.

Setelah menampar Atala hinga lelaki itu pingsan. Citra membiarkannya tidur di sofa, memberinya selimut lalu meninggalkannya ke kamar. Citra tak lupa mengunci pintu kamarnya. Khawatir kalau laki-laki itu bangun dan masuk ke kamarnya. Dan berbuat yang tidak-tidak.

Dia juga sempat mengirimi pesan pada papa mertuanya, mengabarkan kalau Atala pulang dalam keadaan mabuk dan itu membuatnya takut. Papa mertuanya bilang kalau besok pagi dia akan ke sana untuk melihat kondisi anaknya.

Citra jadi makin yakin Atala memang bukan lelaki baik-baik. Karena lelaki baik-baik tidak ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status