Share

18. Terciduk

Mata Citra spontan membuka lebar seiring dengan napasnya yang memburu. Begitu menatap plafon kamar yang sangat dia kenal, dia menyadari ternyata dia hanya mimpi.

Kalau bukan karena suara kokok ayam dan suara kicauan burung yang terdengar samar dari luar sana, dia tidak akan sadar kalau hari sudah pagi. Karena gordennya masih saja berlabuh, tidak ada yang membukanya.

Gadis itu bangun dan duduk di atas kasur. Dia merenungkan mimpinya.

"Kenapa sih kok gue bisa mimpiin momen itu? Apa karena semalam gue berantem sama tuh cowok dan gue kepikiran sampai susah tidur? Makanya sampai terbawa mimpi?" Citra berdecak. Tak kuasa memikirkan hal itu, dia turun dari kasur.

***

"Masuk kedokteran lewat jalur SBMPTN itu butuh skor UTBK yang tinggi loh, Sayang," ucapan Dimas tadi malam masih membekas diingatan Citra pagi ini.

"Kamu harus punya target yang tinggi. Di kampus aku rata-rata yang diterima di kedokteran minimal skornya 800. Untuk bisa mencapai angka itu kamu harus kuasai dua-duanya, TPS dan TKA,
Aprillia D

Siapa kah yang datang itu? Ikuti bab selanjutnya ya, Gaes.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status