Share

Hukuman untuk kata menyerah!

Selamat membaca.

"Ku mohon!" Aku menangis menatapnya. "Lepaskan aku. Ba-baginda!" Aku berjalan mundur, berharap pada pria itu agar tetap diam di tempatnya tak mengapa aku. Tak menahanku.

***

Tetapi ku dapatkan adalah rasa sakit. Ia menarik rambutku ke belakang dengan kasar. Sampai membuat aku tersungkur di tanah. Hiksss! "Sakit. Jangan sembuhkan!" Mataku membelalak dengan lebarnya saat luka pada kaki dan tanganku mulai membaik dengan sendirinya. "Ba-baginda…."

"Ku bilang tetap hidup! APAKAH SULIT EMABELL?!"

Aku ketakutan. Dia mencekik leherku dengan satu tangannya, sedangkan tangannya yang lain menarik kuat rambutku ke belakang. "KAMU MENCINTAIKU!" tekannya. aku menggelengkan kepalaku sambil tersedu-sedu. Menelan Saliva, menahan sakit, mencoba untuk bernafas saat melihat Baginda sebagai neraka yang hidup. "IYA. KAMU MENCINTAIKU!"

"Ba-baginda!"

Ribuan getaran tak bisa ku jelaskan dari suaraku yang semakin parau. Air mata ini, menghangatkan pipiku. Bibirku gemetar, sulit untuk bicara.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status