Share

Chapter 75

Hana menatap Luna dengan mata berkaca. Bibirnya ia lipat ke dalam mulut agar tidak menimbulkan isak.

"Jangan menangis." Luna mengingatkan memegang tangan Hana.

Hana menggelengkan kepalanya dengan begitu air matanya langsung meluruh ke pipi. "Jangan biarkan dirimu larut dalam kesedihan dan kesulitan hidup."

Luna mengangguk. "Aku janji."

"Keponakanku harus tumbuh besar dan bahagia." Hana mengelus perut Luna.

Luna mengangguk lagi. "Pasti."

******

"Setelah merapatkan dengan Direktur keuangan jadwal berikutnya adalah penandatangan kontrak dengan Pak Huang Zi dari Cina. Lokasinya sama seperti kemarin-"

Aiden mengangkat tangan menyuruh Yulio berhenti.

Wajah Yulio mengisyaratkan tanya.

"Apa sudah ada kabar dari Robert?" tanya Aiden. Mengingat ia perlu tahu banyak tentang Luna meski perempun itu sudh menjelaskan siapa dirinya kemarin.

Yulio mengangguk. "Semua data sudah dikirim ke email. Pak Aiden mau melihat sekarang atau-"

"Sekarang." Sekali lagi Aiden memotong kalimat Yulio.

Yulio l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status