Share

Chapter 16

Luna melebarkanya senyumnya, melihat Aiden yang kali ini sangat menginginkannya. Namun yang Luna lakukan hanyalah diam memeluk tubuh Aiden. Luna belum siap melakukan lebih. Tapi dirinya sangat nyaman mendekap tubuh tegap Aiden. Hangat. Dan Luna merasa aman.

Tangan Luna mengelus-elus punggung laki-laki itu. Meredakan nafsu Aiden agar tidak terlalu berlebihan. Aiden bahkan sudah menutup matanya menikmati pelukan tanpa nafsu yang Luna ciptakan.

"Aku suka dipeluk," kata Luna. Menyadari bahwa sendirian ternyata adalah hal buruk. Ingatannya berputar pada kejadian Ibunya yang telah tiada. Begitu juga Ayahnya yang telah pergi dengan selingkuhannya. Luna menjalani harinya seorang diri. Bekerja keras untuk menghidupi dirinya sendiri. Menutup diri, tidak terbuka dengan teman-temannya.

Satu-satunya lelaki yang telah berhasil masuk adalah Darren Addison. Namun, ternyata tidak selama yang Luna kira. People come and go, termasuk Darren. Mungkin membuka hati tidak seburuk itu, bukankah semasa muda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status