Share

BAB. 79

Living room

11.00 AM

Melissa menatap TV di depannya dengan pandangan kosong, ia tak menikmati sama sekali tayangan di hadapannya. Pikirannya terus berputar pada kejadian kemarin, mengapa Erlangga tega melakukan hal seperti itu padanya. Melissa menatap pintu kaca yang langsung menampakkan halaman belakang rumah Erlangga, rumah ini begitu mewah dan luas namun Melissa tak merasa bahagia berada di sini. Ia justru semakin ingin pergi dari sini. Ia ingin bertemu Raga dan menghubungi Shinta. Ia merindukan sahabatnya itu, bagaimana keadaan Shinta sekarang? Apakah pria itu memikirkannya juga?

Melissa mengusap perutnya dengan lembut, ia tak pernah membayangkan akan menjadi ibu secepat ini. Seharusnya ia berada di universitas dan sedang belajar. Tidak seharusnya ia memikirkan semua beban ini. Tapi ia tak pernah menyesali kehadiran janin di dalam kandungannya sama sekali. Ia mencintai janin di dalam kandungannya.

“Siapa kau?” suara seorang wanita menghentikan lamunan Melisa. Melissa dengan cep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status