Share

Mulai Dekat

"Hem ... kenapa tidak bisa?"

Arga mulai menyusuri leher jenjang Nayla dengan chiuman-chiuman kecil. Sehingga membuat Nayla mulai menggelinjang kegelian.

"Karena ... a-aku ... se-se-dang dapet," jawab Nayla.

"Hah?! Sedang dapat?" Seketika itu Arga menghentikan aksinya. Lalu sambil mengerutkan dahi ia menatap wajah Nayla dengan kebingungan. "Maksudnya?"

Sembari tersenyum geli Nayla menganggukan kepalanya. "Ya-ya, aku lagi dapat bulanan, Arga! Makanya tadi aku membeli pembalut banyak buat setok."

"Kau tidak sedang membodohiku 'kan? Jangan-jangan ini hanya akak-akalanmu saja!" ujar Arga merasa curiga.

"Kalau gak percaya, kamu boleh kok melihatnya?" tantang Nayla. Dengan senyum menggejek ia sengaja ingin menggodanya.

"Appa! Me-melihat? Gak-gak perlu!" Tentu saja Arga langsung menolaknya. Sehingga membuat gadis itu tertawa cekikikan.

Arga mendengus kesal. Raut wajahnya tampak lemes dan tak bersemangat lagi. Ia merasa sedikit kesal karena ia harus libur selama kurang lebih satu minggu laman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status