Share

Meminta Imbalan

Tok-tok-tok!

Dengan sedikit ragu, Toni sang sopir pribadi Arga memberanikan diri untuk mengetuk pintu kamar Tuannya.

"Ah ... sial! Siapa sih, ganggu aja," rutuk Arga.

Dengan sangat kesal, lelaki bertubuh tegap itu terpaksa menghentikan aksinya. Ia pun bangkit dan merapikan penampilanya yang sudah awu-awutan. Kemudian ia berjalan menuju pintu, lalu membukanya.

"Ada apa?" tanyanya dengan muka yang sedikit kesal menatap tajam sang sopir.

"Ma-maaf, jika saya mengganggu, Tu-tuan! Itu semuanya sudah siap sekarang!" jawab Toni sembari tertunduk ketakutan.

Pemuda itu mengerti, kalau Tuannya ini pasti sedang marah padanya. Itu semua bisa terlihat dari raut wajahnya yang tampak sedang menahan kekesalan padanya.

"Hem ... ya udah kamu tunggu di depan. Nanti aku akan menyusul."

"Baik, Tuan."

Sementara Nayla kini dapat bernafas dengan lega, karena kali ini dirinya bisa terbebas dari cengkraman laki-laki meshum itu.

"Huh ... dasar meshum! Masa setiap waktu maunya itu mulu, sih?" gumamnya di hati, m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status