Home / CEO / Pengantin Palsu CEO Arogan / Bertemu Teman Nayla

Share

Bertemu Teman Nayla

Author: YOSSYTA S
last update Last Updated: 2023-10-21 11:57:05

Setelah mendapat telefon dari anak buahnya yang sedang berjaga di rumah sakit, Reza yang baru saja akan memejamkan mata, dengan terpaksa harus menunda keinginannya untuk segera tidur.

Ia pun merasa sangat kesal dengan Bos arogannya itu, yang tak mengenal waktu selalu saja memberikan perintah secara tiba-tiba. Hingga saking merasa kesalnya, terkadang ingin rasanya ia menggetok kepala lelaki itu, agar tidak lagi memberikan perintah yang kadang di luar nalar.

Ya sama seperti saat ini. Waktu sudah menunjukan pukul 10 malam. Sudah saatnya ia untuk mengistirahatkan tubuhnya yang sudah teramat lelah berkerja seharian ini. Namun apa? Bosnya malah memberikan perintah untuk kembali datang ke rumah sakit.

Sehingga membuat bertanya-tanya, "Ada apa lagi ini? Kenapa ia harus kembali ke rumah sakit malam-malam begini?" batinnya merasa heran.

Namun, walaupun merasa sangat kesal, lelaki berkulit sawo matang itu tetap saja pergi ke rumah sakit. Dengan mengendarai mobil yang diberikan oleh Arga, lelak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Bertemu Sahabat

    Arga terdiam, merasa tertohok oleh semua ucapannya. Bibirnya kini seolah kelu dan tidak tau mau berkata apa."Dengarkan aku, Ga. Yang namanya perasaan wanita itu lembut. Jadi, janga dikasari. Kalau kau terus seperti itu, yang ada wanita itu akan membencimu dan suatu saat nanti bisa saja dia malah akan memilih pergi menjauh darimu. Dan ... di saat itu terjadi, kau baru akan meyadari dan akan mengerti dengan arti sebuah kehilangan itu sangat menyakitkan, Arga.""Coba kau bayangkan, bagaimana rasanya di saat Mamamu meninggal dulu? Kau pasti merasa sangat sedih, 'kan?" Arga mengangguk pelan."Sama sepertiku ketika kehilangan rasa cinta dan kepercayaan terhadap seorang wanita. Sungguh rasa sakitnya sampai terasa menusuk ke relung jiwa. Hingga seakan jiwa itu pun mulai mati rasa karenanya.""Akan tetapi, aku masih merasa beruntung karena masih bisa bangkit kembali dari rasa sakit itu. Dan bertekad ingin mengawalinya dengan hidup yang baru. Ya ... karena hidup itu terus berjalan ke depan. J

    Last Updated : 2023-10-23
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Alasan Yang Sebenarnya

    Setelah mengantar Desy sampai di depan tempat kost-nya, kini tinggalah Nayla dan Reza yang masih berada di dalam mobil. Dengan perlahan lelaki berkemeja putih itu terus melajukan mobilnya menuju ke arah apartemen mewah milik Bosnya."Em ... ngomong-ngomong, kok kamu tadi bisa barengan sama Desy, sih? Apakah kalian sudah saling kenal?" tanya Nayla membuka percakapan. Gadis yang duduk di kursi belakang itu tersenyum canggung menatapnya lewat kaca spion yang tergantung di depan Reza. Mungkin untuk sebelumnya mereka berdua sudah pernah saling bertemu. Namun, baru kali mereka berinteraksi dan bahkan mereka kini hanya berdua saja berada di dalam mobil. Otomatis membuat keduanya pun menjadi canggung dan kikuk, karena belum saling mengenal."Oh, tidak, Nona. Saya tidak mengenalnya. Cuma tadi pas kebetulan saja mobil saya hampir menabraknya. Sehingga teman Anda itu meminta saya untuk bertanggung jawab, gitu," terang Reza."Tetapi, nyatanya cewek itu cuma modus doang. Dia malah terus mendesak

    Last Updated : 2023-10-24
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Ciuman Panas

    Saat mengetahui kalau Arga sudah pulang, Nayla pun ingin segera menemui Arga yang kini sedang berada di dalam kamar. Karena saking semangatnya gadis itu, dengan tanpa mengetuk pintu ia langsung menerobos masuk ke kamar tersebut.Cekllek!"Tuan Arga, ka-- aarghh ... ! Maaf." Begitu membuka pintu Nayla terpekik kaget dan sekaligus malu, sangat terkejut mendapati Arga yang sedang bertelanjang dada. Dengan hanya menggunakan handuk putih yang melilit di pinggang, lelaki itu kini sedang berdiri di depan cermin. Rambutnya masih tampak sedikit basah. Sudah dapat dipastikan kalau lelaki tersebut baru selesai mandi.Nayla yang sudah terlanjur masuk ke dalam kamar itu langsung membalik badan, sambil menahan malu karena ia ceroboh main nyelonong masuk ke kamar itu.Arga yang semula akan mengambil baju ganti dari lemari pakaian, terlonjak kaget dan reflek menoleh ke arahnya. Ia cukup terkejut ketika melihat Nayla yang tiba-tiba saja masuk ke dalam kamarnya ini.Lalu, ia tersenyum jail dan berjala

    Last Updated : 2023-10-27
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Mulai Bersikap Manis

    Keesokan paginya.Masih dalam keadaan polos di bawah selimut yang sama. Kini laki-laki perkasa itu terbangun lebih dahulu sebelum Nayla. Sedangkan wanita itu, karena kelehahan masih terus terlelap dalam tidurnya.Pria tampan itu menatapnya penuh cinta. Ia benar-benar merasa sangat bahagia, karena wanita yang sedang tertidur di hadapannya ini mulai mau menerimanya. Nyatanya semalam mereka telah menghabiskan malam indah dengan penuh gairah dan tanpa paksaan lagi darinya.Sehingga membuat hati laki-laki itu berbunga-bunga merasa bahagia yang tiada tara. Seolah gayung bersambut, mungkin Nayla juga merasakan hal yang sama sepertinya. Dirinya mulai merasa sayang, perhatian juga perduli dengannya. Dan apabila ia tidak berjumpa dengannya walaupun hanya sebentar saja, ia pun mulai merasa rindu ingin segera bertemu dan selalu ingin bersamanya di setiap saat, setiap waktu, bahkan di setiap detik juga ia akan selalu teringat padanya.Lalu, apa seperti inikah yang namanya cinta? Ternyata begitu i

    Last Updated : 2023-10-28
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Memberi Kebebasan

    "Em ... aku hanya ingin menjenguk Ibu di rumah sakit. Aku ingin merawatnya dan juga menemaninya di sana. Bolehkan?" tanya Nayla. Dengan wajah penuh harap ia menatap ke arah laki-laki yang ada di sebelahnya.Arga masih terdiam, tampak sedang berpikir sejenak. Sehingga membuat Nayla yang resah dan tak tenang menunggu jawaban terus menatapnya dengan deg-degan."Ya Allah ... semoga aja dia ngebolehin aku untuk pergi ke rumah sakit," doa Nayla dalam hati.Di dalam diam, Arga pun teringat akan nasehat yang diberikan oleh Daniel kemarin. Yang mengatakan bahwa dia harus memberi Nayla kebebasan, kepercayaan dan juga perhatian. Dengan begitu maka Nayla pasti akan bisa jatuh hati padanya. Lalu, dengan tanpa terduga Arga yang tadinya memasang wajah mode serius langsung tersenyum dan menganggukan kepala sebagai tanda kalau dia memberi ijin padanya.Sontak membuat gadis itu kegirangan. "Ah ... be-berarti aku boleh pergi ke rumah sakit?" tanyanya masih merasa tak percaya."Hem!" Lelaki berkemeja hi

    Last Updated : 2023-10-29
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Seperti Orang Gila

    Di sepanjang jalan menuju kantor, laki-laki berjas biru dongker itu terlihat begitu sumringah dengan senyum manis yang terus terukir indah di bibirnya. Ia benar-benar merasa sangat bahagia dan masih terbayang-bayang dengan apa yang barusan Nayla lakukan padanya.Sungguh ia tidak mengira kalau Nayla akan mengecup sebelah pipinya, sebelum ia turun dari mobilnya tadi. Setelahnya, karena malu gadis itu pun segera kabur meninggalkannya dengan begitu saja.Lagi-lagi bibir lelaki itu tersenyum lebar dan menggelengkan kepala, ia masih merasa tak percaya kalau Nayla melakukan itu semua."Ah ... Nayla! Kau benar-benar membuatku jadi gila!" gumamnya dengan hati yang berbunga-bunga."Ternyata benar apa kata Daniel. Agar bisa meraih hatinya, aku harus bisa bersikap lembut dan baik padanya.""Hem ... ternyata seperti ini ya, rasanya jatuh cinta. Rasanya begitu manis seperti gula-gula." Arga pun tertawa riang."Cih ... kau ini kenapa sih, Arga? Kenapa jadi alay begini?" ucapnya lagi.Sembari terus m

    Last Updated : 2023-10-30
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Temu Kangen

    "Ada deh!" jawab Arga terkekeh, sengaja ingin mengejeknya.Sehingga membuat pria berkulit sawo matang itu mendengus kesal padanya. Sungguh dirinya merasa penasaran, ingin tahu apa yang sedang dibicarakan oleh keduanya. Namun, Bos-nya itu malah tidak mau menceritakannya."Gini, Za. Kemarin Bosmu itu cerita ke aku kalau dia lagi galau gitu. Ya, biasa soal wanita," ucap Daniel."Oh, gitu!" Seperti orang bodoh, Reza mengangguk-anggukan kepalanya. "Terus?""Ya, terus aku kasih dia saran, agar dia harus bisa bersikap baik dan lembut kepada wanita itu," sambung Daniel."Em ... aku tau. Pasti ini tentang si Nayla, 'kan?" tebak Reza."Yup, kau benar seratus persen!" Daniel mengacungkan kedua jempolnya kepada Reza."Eh, tapi tunggu-tunggu! Aku jadi merasa penasaran. Gimana ceritanya, kok kalian bisa menemukan siapa itu namanya? Ah, aku ingat. Si Nayla," celetuk Daniel."Ceritanya panjang," jawab Arga."Ya udah, pendekin dong!" sahut Daniel lagi.Arga langsung melotot dibuatnya. "Emangnya apaan

    Last Updated : 2023-10-31
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Ungkapan Perasaan Salman

    Untuk menghilangkan kecanggungan dan ketegangan yang terasa di ruangan itu, pada akhirnya Desy dan Wati berinisiatif mengalihkan pembicaraan."Eh, ya, Niss! Berhubung kita sudah lama tidak pernah jalan bareng. Gimana kalau kita sekarang ke mall aja yuk!" celetuk Desy memberi saran."Ya ya ya, aku setuju," sahut Wati menimpalinya."Tapi ... Ibu nanti ditinggal sendirian di sini." Nayla tampak tak tega untuk meninggalkan Ibunya yang kini tengah terlelap di atas kasurnya."Ih, cuma sebentar aja kok. Lagi pula, 'kan masih ada perawat dan juga dua algojo itu," sahut Desy sambil cekikikan, karena telah menamai dua pria berbadan kekar yang berjaga di luar ruangan ini sebagai algojo."Iya, yuk. Please, Nissa! Aku udah kangen banget untuk berjalan-jalan sama kamu," rengek Wati berpura-pura memohon.Pada akhirnya Nayla mendengus kesal sambil menganggukan kepala setuju. Sontak membuat kedua gadis itu berjingkat kegirangan."Yes! Ayo kita lets go sekarang!" ucap keduanya."Eh, tunggu! Aku mau mem

    Last Updated : 2023-10-31

Latest chapter

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Akhir Yang Bahagia

    Aditama yang datang bersama sang istri, dengan wajah yang tampak masih sedikit sedih memberikan ucapan selamat kepada mantan menantunya. Dengan berlapang dada dan berpikiran bijak, ia beserta istri berusaha untuk saling memaafkan dan lebih memilih berdamai dengan keluarga mantan besannya tersebut. Karena mereka menyadari kalau kesalahan bukan hanya terletak pada Arga saja. Melainkan pada putrinya juga yang sama-sama bersalah karena telah berselingkuh. Lagi pula bila ia memilih untuk memusuhi keluarga itu, mereka sendirilah yang akan merugi. Karena pasti keluarga Dewantara akan langsung menghentikan kerjasama dan mencabut segala investasi pada perusahaan miliknya.Sehingga demi memikirkan kelangsungan perusahaan yang dikelolanya, mau tidak mau kedua paruh baya itu lebih memilih untuk berdamai saja dengan keluarga itu.Nayla yang masih tampak tertegun, tersenyum canggung dan sedikit ragu menyambut uluran tangan manta majikannya. "Te-terimakasih, Nyo-nyonya," ucapnya terbata.Sebenarn

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Menikah Lagi

    "Wah ... kamu cantik sekali, Nis!" Desi yang baru saja datang bersana Wati, langsung memujinya."Terimakasih!" Nayla tersipu malu."Kamu sudah siap?" tanya Wati menepuk pundaknya.Nayla mengangguk pelan."Ya udah, ayo kita turun sekarang. Tamu-tamu udah pada gak sabar nungguin kamu. Apa lagi si Arga," celetuk Wati dengan sengaja ingin mengodanya."Ih, apaan sih?" Nayla tersipu malu."Hahaha ... ternyata ada yang lagi malu-malu kucing nih," ledek Desi."Ah ... sudah-sudah. Ayo kita harus bawa Nayla sekarang. Kalau tidak, yang ada Tuan Agra nanti sampai ngamuk, gimana coba?" timpal Wati yang masih saja terus mengoda Nayla."Iya-ya, benar. Ya udah. Mari Tuan putri ikut kami ke bawah sekarang!" Nayla hanya busa tersenyum dan menggelengkan kepala melihat tingkah kedua temannya itu. Kemudian kedua gadis itu mengiringi Nayla berjalan menuju pelaminan.Lagi-lagi Nayla seperti merasa Dejavu. Di mana dengan dada yang berdegup kencang, ia merasa sangat gugup. Langkah demi langkah ia ayunkan

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Berbaikan

    Dengan dada berdetak kencang, Arga yang kini masih tetap berada di posisinya. Yaitu berlutut di depan Nayla, sungguh merasa sangat resah dan tak sabar ingin mengetahui jawaban darinya.Begitu juga dengan ketiga orang yang berada di depan ruangan itu pun sama tak sabarnya dengan Arga. Seraya terus mengintip lewat kaca bening yang ada di pintu, wajah mereka tampak menegang dan sangat penasaran ingin segera tau apa yang akan dikatakan oleh Nayla.Sementara Nayla kini masih tertegun menatap Arga. Wajah wanita cantik itu masih tampak bimbang untuk mengambil keputusan.Setelah ia berpikir dengan cukup lama, ia pun mempertimbangkan banyak hal. Mulai dari perkataan Ibunya yang menyarankan untuk memberi kesempatan pada Arga, hingga memantapkan bagaimana perasaannya terhadap laki-laki tersebut. Pada akhirnya ia pun memutuskan untuk memaafkannya."Em ... tapi maaf, Arga. A-aku tak akan memaafkanmu jika kau masih saja berlutut seperti ini," ucapnya.Dengan wajah yang berbinar, Arga mengangkat waja

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Dikerjain Oleh Dua Pria Tengil

    Degh!Seketika itu Nayla tampak syok, panik dan juga sangat cemas mengkhawatirkannya. "Aapaa?! A-arga kecelakaan?" Jelas Nayla langsung terpekik kaget. Begìtu juga Bu Salamah pun sama terkejutnya dengan Nayla. "Ka-kamu jangan bercanda deh, Daniel?" Nayla terbata-bata karena saking paniknya dan juga ketakutan membayangkan hal yang buruk terjadi pada pria itu. "Siapa yang bercanda, Nayla. Beneran Arga sekarang sedang dirawat di rumah sakit ini juga. Da-dan ... keadaanya kini--" Dengan sengaja Daniel menggantung ucapannya. Sehingga membuat hati Nayla semakin menjadi tak karuan. Dengan wajah yang terlihat pucat pasi, ia membayangkan bagaimana keadaan Arga sekarang. Berbagai pikiran buruk mulai bermunculan di benaknya."Kamu tenang dulu ya, Ela! Jangan berpikiran macam-macam dulu!" Bu Salamah mengusap bahunya dengan sangat lembut, berusaha untuk menenangkannya. "Sebaiknya kita melihat Arga sekarang! Di ruang mana dia di rawat?" Wanita paruh baya itu menoleh ke arah Daniel dan Reza. "

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Arga Kecelakaan

    Di tempat kejadian.Arga terlihat pingsan di dalam mobil, dalam keadaan duduk menunduk, kepalanya bersandar di atas kemudi mobil. Ada darah yang menetes di dahi akibat benturan keras dengan setir.Mobil itu menabrak sebuah pohon yang ada di pinggir jalan. Sehingga membuat bemper mobil hancur, lampu pada pecah dan kap mobil terbuka. Asap mengepul dari dalam bagian mesin mobil itu."Tolong ... ada yang kecelakaan. Cepat panggil polisi!" Salah satu pengendara motor dengan sigap berteriak meminta tolong dan menghampiri mobil Arga. "Toolong, tolong ... bantuin korban keluar dari dalam mobil!" teriak laki-laki berjaket kulit berwarna hitam.Sehingga membuat beberapa pengendara motor yang kebetulan lewat di sana, datang membantu. Ada sekitar empat atau lima orang yang turun dari motor berusaha memecahkan kaca jendela mobil.Namun tampaknya agak sulit untuk membuka pengait kunci otomatis mobil Arga. "Ah ... sial, macet susah buat dibuka!" seru yang lainnya sedikit mengeluh.Kecelakaan itu me

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Selamat Tinggal

    Bu Salamah yang baru saja kembali setelah mencari makanan di luar buat Nayla sarapan, merasa kaget ketika mendengar suara teriakan putrinya dari dalam kamar. Dengan seketika ia langsung menerobos masuk ke dalam kamar.Dan betapa terkejutnya ia, ketika melihat Arga sedang memeluk paksa Nayla. Lalu dengan sangat geram ia segera mendorong kasar tubuh lelaki itu agar menjauhi putrinya."Apa yang kamu lakukan?" bentaknya seraya menatap nanar pria itu. "Ibu!" Sembari menangis Nayla segera memeluk Ibunya. "Ibu, tolong usir dia dari sini!" tunjuknya ke arah Arga."Aku tidak ingin bertemu dengannya lagi. Tolong jauhkan dia dariku, Ibu!" pintanya. Dengan raut wajah memohon, wanita berpakaian pasien itu tampak begitu tertekan dan sangat membenci Arga."Iya, Ela Sayang. Ini Ibu, Sayang. Sudah kamu yang tenang ya, jangan nangis lagi, ok?" Wanita paruh baya itu balas memeluknya dan mengusap-usap punggunggnya pelan. "Baiklah, Ibu pasti akan menjauhkan laki-laki itu darimu, Ela." Wanita paruh baya i

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Sangat Terpukul

    Dengan satu per satu, mata Nayla menyorot tajam ke semua orang yang kini hanya tertunduk diam membisu tidak ada yang mau angkat bicara.Sehingga membuat hatinya kian merasa sangat penasaran dan juga ketakutan membayangkan sesuatu hal yang buruk telah terjadi pada sang calon buah hatinya kini. "Kenapa kalian semua diam?" tanyanya. "Baiklah kalau kalian tidak mau menjawab, biar aku tanyakan langsung pada dokter saja sekarang." Dengan sifat keras kepalanya, tiba-tiba gadis yang masih diperban kepalanya itu hendak turun dari ranjang. Sehingga membuat semua orang itu pun menjadi panik dan langsung mencegahnya."Jangan, Nayla. Kamu diam saja di sini!" "Dengarkan Ibu, Ela. Kamu 'kan baru sadar dari koma. Jadi, sebaiknya kamu jangan berpikiran yang macam-macam dulu, Ok! Nanti bila kamu sudah benar-benar merasa baikan baru kita akan bicara lagi ya, Sayang!" Dengan penuh kelembutan, Bu Salamah mengusap pelan kepala gadis itu. Berusaha untuk menenangkannya.Namun, tampaknya hati Nayla tetap ta

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Kejahat Masa Lalu Siska

    "Bohong, semua itu tidak benar." Dengan wajah yang terlihat sangat panik dan juga ketakutan, Siska menggelengkan kepala mencoba untuk menyangkal. "Papah, tolong jangan percaya sama dia! Bi-bisa saja dia hanya ingin menuduhku dan ingin membuat Papah jadi salah paham terhadapku, Pah. La-lagi pula mana mungkin aku melakukan itu." Wanita yang tengah berdiri di hadapan suaminya itu terus memohon dan berusaha untuk menyakinkannya.Seperti orang yang sedang berperan sebagai antagonis, Bu Salamah kembali tergelak dengan sangat sinis dan sumbang menertawakan wajah gugup dan ketakutan wanita itu. Sedangkan Bagas masih tak bergeming, diam mematung karena kebingungang. Begitu juga dengan yang lainnya. Dengan berbagai pertanyaan yang kini mulai timbul di hati mereka masing-masing, semua orang itu hanya terdiam tak ada yang mengeluarkan suara sedikit pun. Sungguh mereka kini dibuat syok, kebingungan dan sekaligus penasaran ingin tau apa yang akan dikatakan oleh Bu Salamah selanjutnya. Dan benar

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Terungkapnya Sebuah Rahasia

    Plakk!Dengan sangat syok, sebelah pipi Arga kembali mendapatkan sebuah tamparan keras dari seorang wanita paruh baya. Sehingga membuat semua orang yang berada di sekitarnya pun langsung dibuat kagèt dan melongo kebingungan melihatnya.Terlebih lagi Daniel dan Reza, ikut meringis miris membayangkan bagaimana rasanya menjadi korban tamparan dari dua orang wanita yang berbeda."Uhh!" Sambil memegangi pipinya sendiri, kedua pria itu cukup merasa prihatin padanya.Namun, kali ini bukanlah Bu Salamah yang melakukannya. Melainkan sang ibu mertuanya.Dengan wajah yang terlihat merah padam, wanita berpakaian modis dan elegan itu melotot tajam ke arahnya menantunya. Sungguh ia merasa sangat marah dan tidak terima dengan tindakan Arga yang telah melaporkan putrinya ke polisi waktu itu. Hingga membuat putrinya menjadi buronan dan berakhir dengan kehilangan nyawa.Keadaan di depan ruang rawat Nayla kini terlihat kembali menegang karena peristiwa itu. Tentu semua orang-orang yang ada di sana tamp

DMCA.com Protection Status