Share

Bertemu Sahabat

Arga terdiam, merasa tertohok oleh semua ucapannya. Bibirnya kini seolah kelu dan tidak tau mau berkata apa.

"Dengarkan aku, Ga. Yang namanya perasaan wanita itu lembut. Jadi, janga dikasari. Kalau kau terus seperti itu, yang ada wanita itu akan membencimu dan suatu saat nanti bisa saja dia malah akan memilih pergi menjauh darimu. Dan ... di saat itu terjadi, kau baru akan meyadari dan akan mengerti dengan arti sebuah kehilangan itu sangat menyakitkan, Arga."

"Coba kau bayangkan, bagaimana rasanya di saat Mamamu meninggal dulu? Kau pasti merasa sangat sedih, 'kan?"

Arga mengangguk pelan.

"Sama sepertiku ketika kehilangan rasa cinta dan kepercayaan terhadap seorang wanita. Sungguh rasa sakitnya sampai terasa menusuk ke relung jiwa. Hingga seakan jiwa itu pun mulai mati rasa karenanya."

"Akan tetapi, aku masih merasa beruntung karena masih bisa bangkit kembali dari rasa sakit itu. Dan bertekad ingin mengawalinya dengan hidup yang baru. Ya ... karena hidup itu terus berjalan ke depan. J
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status